Mengetahui potensi anak dengan pendekatan fitrah bakat sangat penting. Karena dengan hal tersebut orang tua atau guru akan dapat mengantarkan anak menuju kesuksesan di masa yang akan datang.
Perlu diketahui bahwa setidaknya terdapat sembilan jenis kecerdasan anak agar dapat menggali potensi anak secara maksimal. Sembilan jenis kecerdasan tersebut meliputi kecerdasan verbal, kecerdasan matematis, kecerdasan visual, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan eksistensial. Masing-masing kecerdasan tersebut dapat berwujud dalam berbagai keterampilan pada perkembangan anak.
Bagi anak yang memiliki kecerdasan linguistik atau kecerdasan verbal biasanya akan memiliki keterampilan dalam bidang yang berkaitan dengan kebahasaan. Misalnya kemampuan yang menonjol dalam hal menulis, berbicara, dan mendengarkan bahasa tertentu. Anak dengan kecerdasan ini akan lebih mudah dibandingkan dengan anak yang lain dalam mempelajari bahasa-bahasa asing.
Sementara itu, anak dengan kecerdasan logis akan lebih terampil di bidang matematis. Misalnya dalam menggunakan logika, kecakapan dalam berhitung, dan melakukan analisis. Kecerdasan seperti ini perlu diidentifikasi sejak ini agar orang tua atau guru tidak salah dalam memberikan pendampingan.
Anak dengan kecerdasan visual akan berbeda dengan anak dengan kecenderungan kecerdasan yang lainnya. Anak dengan kecerdasan visual ini biasanya akan lebih menyukai pada hal-hal yang memiliki kaitan dengan gambar atau visual. Anak dengan kecerdasan ini biasanya akan pandai dalam membuat rancangan gambar. Kelak di masa depan, anak dengan kecerdasan ini sangat cocok terjun di dunia desain grafis atau sebagai arsitek bangunan-bangunan.
Sedangkan anak dengan kecerdasan musikal akan memiliki jiwa seni yang lebih menonjol dibanding dengan anak yang lainnya. Anak dengan kecerdasan musikal ini akan terampil dalam bermain drama, menyanyi, membuat lagu, atau bermain musik.
Kemudian anak dengan kecerdasan kinestetik, mungkin tidak akan memiliki otak cerdas seperti anak yang lain. Namun dalam urusan fisik, anak ini akan selalu lebih unggul. Mereka memiliki keterampilan motorik yang sangat bagus sehingga akan sangat tepat jika diarahkan menjadi atlet.
Anak dengan kecerdasan naturalis akan memiliki perhatian yang sangat besar terhadap lingkungan di sekitarnya. Anak ini biasanya akan sangat senang dengan dunia alamiah seperti pada dunia tumbuh-tumbuhan atau pada hal-hal yang bersifat alami.
Sementara itu anak dengan kecerdasan interpersonal adalah anak yang memiliki kepandaian dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Biasanya anak dengan kecerdasan interpersonal ini memiliki cara komunikasi yang bagus.
Berbeda dengan anak dengan kecerdasan intrapersonal di mana anak tersebut akan lebih condong terhadap kemampuan untuk melakukan introspeksi terhadap dirinya sendiri. Anak dengan kecerdasan seperti ini bisa menjadi orang yang sangat agamis dan memiliki pengetahuan agama yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain.
Dan yang terakhir, anak dengan kecerdasan eksistensial adalah anak yang suka berpikir tentang hakikat hidup. Anak-anak dengan kecerdasan seperti ini akan sangat tertarik dengan pemikiran-pemikiran filosofis.
Nah, dengan kecerdasan-kecerdasan yang dimiliki oleh anak seperti yang telah disebutkan di atas, tidak ada anak yang dapat dikatakan bodoh atau tidak memiliki bakat. Pasalnya, setiap anak bisa memiliki potensi alami yang berbeda-beda. Untuk menggapai kesuksesan di bidangnya masing-masing, anak membutuhkan pendampingan dan dukungan orang tua atau guru untuk memaksimalkan kecerdasannya tersebut.
Ikuti “Strategi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Tes Bakat Digital” dengan melakukan pendaftaran melalui formulir berikut ini: DAFTAR SEMINAR
Dapatkan fasilitas seminar gratis setiap bulan dengan cara menjadi member e-Guru.id. Silakan mendaftar sebagai member melalui link berikut ini: DAFTAR MEMBER
Untuk info lebih lanjut, silakan menghubungi nomor berikut ini: