Pernahkah Anda mendengar dongeng sebelum tidur yang dibacakan orang tua? Hampir semua orang menikmati dan suka ketika mendengar sebuah cerita. Apalagi jika cerita yang disampaikan sangat menarik. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa akan menyimak cerita yang dibawakan secara menarik tersebut. Namun, seiring berjalannya usia, cerita yang disampaikan bisa berasal dari banyak sumber. Misalnya mulai dari novel, komik, film, hingga membuat pendengar atau pembaca merasa terhibur.
Metode bercerita atau biasa disebut metode story telling banyak digunakan di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pendidikan. Kegiatan storytelling umumnya dilakukan di rumah untuk anak. Namun, guru juga kerap kali melakukan storytelling kepada para murid. Kegiatan storytelling tidak hanya menenyangkan untuk dilakukan di rumah, tapi juga di sekolah.
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Mengajar Siswa Dengan Metode Story Telling/Bercerita Untuk Melatih Siswa Berbicara” Diklat akan diadakan 6- 16 Januari 2023 dengan instruktur yang luar biasa. Selain itu setiap peserta mendapatkan fasilitas lengkap seperti materi pelatihan, e-sertifikat 32JP, full suport dari tim instruktur dan laporan pengembangan diri. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2232/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Salah satu keterampilan yang wajib dimiliki siswa adalah keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara ini memiliki peran penting karena merupakan cerminan kemampuan komunikatif siswa. Keterampilan berbicara tidak hanya berperan penting dalam pembelajaran bahasa indonesia saja. Keterampilan berbicara juga berperan penting untuk pembelajaran lainnya. Pada dasarnya, keterampilan berbicara merupakan kemampuan mengungkapkan sebuah ide dan gagasan, pendapat, pikira, kepada orang lain melalui bahasa lisan. Jika dilihat sekilas, keterampilan ini terlihat sepele. Namun, berbicara siswa tidak akan berkembang jika tidak dilatih.
Mengapa metode storytelling baik untuk melatih kemampuan berbicara siswa?
Metode story telling sangat baik untuk diterapkan di dalam pembelajaram. Metode ini dapat mengembangkan kemampuan berbicara siswa. Alasan storytelling baik untuk melatih keterampilan berbicara siswa adalah:
- Dengan storytelling, guru dapat memberikan pengalaman psikologis dan linguistik kepada siswa sesuai minat, tingkat perkembangan, dan kebutuhan siswa.
- Kegiatan storytelling atau bercerita mampu mengembangkan potensi kemampuan berbahasa siswa melalui pendenagran kemudian menceritakannya kembali dengan tujuan melatih keterampilan siswa dalam bercakap-cakap untuk menyampaikan ide dalam bentuk lisan.
- Kegiatan bercerita adalah kegiatan yang menyenangkan dan tidak membosankan baik untuk guru maupun siswa.
- Kegiatan storytelling memberikan pengetahuan dan pengamatan yang merupakan model dari pengalaman dunia nyata.
Manfaat metode story telling dalam pembelajaran
Metode story telling tidak hanya disarankan untuk dilakukan di rumah oleh kedua orang tua kepada anak. Di bidang pendidikan, kegiatan storyteliing juga sangat dianjurkan karena memiliki segudang manfaat. Salah satu manfaatnya adalah membantu meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Sebenarnya masih banyak manfaat storuteliing lainnya. Berikut adalah manfaat storytelling dalam pembelajaran yang perlu guru ketahui.
- Menumbuhkan minat baca siswa
Manfaat metode story telling yang pertama adalah untuk menumbuhkan minat baca siswa. Seperti yang telah guru ketahui, minat literasi untuk siswa sangat penting. Dengan minat baca yang tinggi, siswa akan memperoleh banyak ilmu tidak hanya di sekolah tapi bisa dari mana saja. Salah satu cara menumbuhkan minat baca dapat melalui kegiatan storytelling.
Dengan kisah yang telah didengar oleh siswa, pastinya akan timbul rasa penasaran. Dari rasa penasaran itulah, siswa akan mencari tahu lebih lanjut mengenai kisah tersebut. Misalnya seperti kisah sejarah Indonesia. Siswa yang tertarik dengan kisah sejarah tersebut akan mencari lebih jauh mengenai sejarah indonesia di buku. Tentu untuk memperoleh informasi, siswa tersebut harus membaca.
Halaman Selanjutnya
Membangun Kedekatan Keharmonisan Antara Guru dan Siswa
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya