Kurikulum Merdeka mewajibkan guru mahir dalam segala hal, terlebih literasi dan digital. Dua hal tersebut sangat berkaitan erat. Itulah sebabnya, keluarlah istilah pilar literasi digital. Maksudnya adalah sebuah pondasi agar pengguna dapat mengelola digital dengan baik.
Seperti yang kita ketahui, digital sangat berpengaruh terhadap kebutuhan pendidikan. Jika guru mampu menguasainya, maka guru dapat menklaim semua kebutihan dengan mudah. Namun, mahir digital saja tidak cukup. Ada banyak yang harus guru sadari selama memainkan media sosial, maka guru pun harus cakap dalam bidang literasi.
Untuk menjadi guru unggul, setidaknya, guru harus menguasai dan menerapkan 4 pilar literasi digital. Ke 4 pilar tersebut antara lain:
Digital Skills
Di era digital, sangat sulit menjalankan peran apabila guru tidak memiliki digital skill. Ini karena hampir semua aktivitas berpendidikan berbasis digital. Bahkan, hal-hal kecil yang guru lakukan sehari-hari, tidal bisa lepas begitu saja dari bantuan digital. Misalnya, dalam membuat modul ajar, guru memanfaatkan aplikasi canva untuk desainnya. Dalam membuat media belajar, guru memanfaatkan aplikasi capcut. Apakah hanya itu? Tidak. Masih banyak contoh lainnya.
Dalam kurikulum merdeka, guru harus kreatif demi mewujudkan peserta didik yang mandiri. Dalam hal ini, guru dapat menjalankannya dengan menggabungkan kecakapan literasi dan digital. Contohnya adalah menjadi content writer di website, content writer di isntagram/tiktok, atau bahkan youtuber. Pastinya, semua itu masih berkaitan erat dengan pendidikan. Sehingga, siswa dapat menikmati sambil memetik pelejaran yang terdapat di dalamnya.
Digital Culture
Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa peran digital adalah sebagai pembantu. Tokoh utamanya tetaplah guru. Untuk menghadirkan aktivitas yang efisien, guru dapat mengadopsi perlahan kegiatan digital. Ada beberapa kemampuan yang harus guru miliki saat beradaptasi dengan digital. Di antaranya adalah membaca, menguraikan, memeriksa, membiasakan, serta membangun nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan.
Halaman Selanjutnya
Beberapa contoh penerapan pilar literasi digital ini dalam dunia pendidikan adalah:
Halaman : 1 2 Selanjutnya