Mengenal Model Pembelajaran PAIKEM dan Cara Penerapannya

- Editor

Selasa, 23 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran PAIKEM – Model pembelajaran merupakan rangkaian cara dalam menyajikan bahan ajar atau materi pembelajaran berupa segala aktifitas yang harus dilakukan oleh guru dalam mengajar dan dengan  menyiapkan fasilitas yang digunakan dalam pembelajaran.

Berbagai macam model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, guru dapat memilih model pembelajaran mana yang akan diterapkan sesuai dengan tujuan belajar dan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik adalah model pembelajaran PAIKEM.  

PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan) adalah model pembelajaran yang mendukung peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan yang mengarah pada pengembangan karakter seperti keterampilan, tanggung jawab, bersikap dan berfikir. Dalam hal tersebut PAIKEM memiliki 4 prinsip utama yaitu interaksi, komunikasi, refleksi, dan eksplorasi.

Karakteristik Model Pembelajaran PAIKEM

Model pembelajaran PAIKEM memiliki karakteristik pembelajaran yaitu :

  1. Berpusat pada peserta didik.
  2. Bertujuan mencapai kemampuan tertentu.
  3. Belajar dengan tuntas.
  4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung.
  5. Kegiatan belajar dengan berkesinambungan.
  6. Konsep belajar yang menyenangkan.

Kelebihan dan Kekurangan PAIKEM

Kelebihan model pembelajaran PAIKEM yaitu :

  • Dapat mengembangkan kecakapan hidup dan kerjasama dalam belajar.
  • Membantu mendorong peserta didik untuk kreatif dalam membuat karya.
  • Membantu meningkatkan semangat peserta didik dalam belajar agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
  • Segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik tentu akan dihargai.

Kekurangan model pembelajaran PAIKEM adalah :

  • Kesenjangan antara peserta didik perempuan dan laki-laki.
  • Kelompok yang terbentuk masih bergantung pada posisi atau urutan tempat duduk peserta didik.
  • Guru belum dapat melihat bagaimana proses pembelajaran PAIKEM yang baik.
  • Hasil kerja peserta didik yang dipajang masih kurang beragam.
  • Lembar Kerja Siswa (LKS) yang masih sering digunakan dalam proses pembelajaran.

Jenis Model Pembelajaran PAIKEM

  1. Setiap Siswa Sebagai Guru, langkah-langkah dalam penerapannya adalah sebagai berikut :
  • Guru membagikan kertas kepada peserta didik, kemuan peserta didik menulis pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari.
  • Setelah selesai maka guru mengambil kertas dan membagikannya kembali secara acak kepada peserta didik dan harus memastikan bahwa peserta didik tidak menerima kertas dengan namanya sendiri.
  • Guru memanggil peserta didik secara acak untuk maju kedepan dan membacakan pertanyaan dan jawaban, dan kemudian peserta didik yang lain diminta untuk memberikan tanggapan.
  • Untuk dapat mengembangkan kegiatan diskusi maka guru menunjuk peserta didik secara bergantian untuk membacakan pertanyaan dan jawaban dengan menyesuaikan waktu yang tersedia.
  • Langkah yang terakhir, guru dapat memberikan kesimpula, klarifikasi terhadap jawaban yang kurang benar dan melakukan tindak lanjut.

2. Kekuatan 2 dan 4, langkah-langkah yang dilakukan adalah :

  • Guru memberikan suatu masalah mengenai materi pembelajaran dan meminta kepada pesera didik untuk mengerjakannya secara individu.
  • Kemudian peserta didik mendiskusikan jawabannya kembali dengan cara berpasang-pasangan untuk dapat menentukan hasil atau jawaban yang baru.
  • Setiap dua pasangan yang sudah terbentuk tadi dikelompokan menjadi satu untuk mendiskusikan dan menemukan jawaban yang baru lagi.
  • Setelah selesai maka guru mengambil tindakan untuk menarik kesimpulan dan klarifikasi.

3. Mencari Pasangan Kartu Yang Sesuai, langkah-langkah penerapannya yaitu :

  • Guru membuat pertanyaan dan jawaban dengan potongan kertas yang jumlahnya sesuai dengan jumlah peserta didik.
  • Kertas yang berupa pertanyaan dan jawaban diacak menjadi satu agar tercampur dan dibagikan kepada peserta didik dengan setiap orang mendapatkan satu kertas.
  • Guru meminta peserta didik untuk berdiri dan membaca kertas yang telah diterima.
  • Kemudian peserta didik yang menjadi pasangan dari kertas yang telah dibaca diminta untuk berdiri dan membacakannya. Hal tersebut dilakukan seterusnya.
  • Guru mengakiri kegiatan dengan melakukan klarifikasi, memberikan kesimpulan dan melakukan tidak lanjut.

4. Jigsaw Learning, langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

  • Guru memilih materi yang dapat dibagi ke dalam beberapa sub bab materi.
  • Kemudian guru membentuk sesuai dengan jumlah sub bab yang telah dibuat.
  • Setiap kelompok diberikan sub bab dengan tugas untuk membaca, memahami dan mendiskusikannya, setelah itu membuat ringkasan materi.
  • Setiap kelompok memilih salah satu orang untuk menyampaikan materi yang telah dipelajari kepada kelompok lain.
  • Guru mengembalikan kondisi kelas seperti semula dan menanyakan apabila ada persoalan yang belum terselesaikan didalam kelompoknya.
  • Guru mengecek pemahaman peserta didik dengan cara memberikan pertanyaan.
  • Setelah selesai maka guru memberikan kesimpulan, klarifikasi dan mengambil tidak lanjut.

5. Card Sort, langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

  • Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi tentang materi pokok dan terdiri dari kartu induk dan kartu rincian.
  • Kartu yang telah dibuat tadi kemudian diacak agar tidak tercampur.
  • Guru memberikan perintah kepada peserta didik untuk mencari kartu dan kemudian mencocokannya dengan teman di kelas.
  • Setelah peserta didik menemukan kartu induk dan kartu rincian, guru membentuk kelompok dan hasil yang didapatkan ditempelkan pada papan dengan urut.
  • Setelah semua kelompok selesai menempelkan hasilnya kemudain dilakukan pengoreksian secara bersama.
  • Pemimpin kelompok ditunjuk untuk menjelaskan hasil kartunya dan kemudian kelompok lain diminta untuk dapat memberikan komentar.
  • Setiap kerja keras peserta didik diberikan apresiasi.
  • Guru memberikan kesimpulan dan melakukan klarifikasi serta tindak lanjut.

6. Gallery Walk, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :

  • Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
  • Setiap kelompok diberikan kertas plano dan flip cart.
  • Setelah itu guru menentukan topik atau tema pelajaran.
  • Setelah selesai, hasil kerja kelompok akan ditempelkan di dinding.
  • Semua kelompok saling mengamati hasil kerja dari kelompok yang lain dan salah satu perwakilan kelompok menjawab pertanyaan yang diberikan.
  • Mengoreksi hasil kerja kelompok bersama-sama.
  • Guru memberikan kesimpulan dan klarifikasi.

Secara umum penerapan yang dapat dilakukan oleh guru dalam menjalankan model pembelajaran PAIKEM dapat dilakukan seperti berikut :

  • Peserta didik terlibat aktif dalam berbagai macam kegiatan untuk pengembangan, pemahaman dan keterampilan melalui penekanan dalam kegiatan belajar.
  • Berbagai macam alat bantu dapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, dan memotivasi peserta didik agar dapat meningkatkan semangat belajar. Guru dapat memanfaatkan alam sekitar dalam proses pembelajaran agar kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan.
  • Kelas dapat diatur oleh guru agar memberikan suasana yang menarik dengan memajang buku-buku dan bahan ajar lainnya.
  • Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk dapat menerapkan gaya mengajar yang kooperatif dan interaktif. Dengan belajar kelompok akan membangun kerja sama antar peserta didik.

Berbagai langkah dalam penerapan model pembelajaran PAIKEM yang dapat dilakukan oleh guru akan membangun suasana kelas yang aktif dan menyenangkan.

Jadilah bagian dari anggota e-Guru.id dan tingkatkan kompetensi Anda sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Penulis : Eka Susiyanti

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 5,671 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis