Mengenal Metode Mengajar Matematika Realistik untuk Anak SD

- Editor

Jumat, 19 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelajaran Matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang sulit. Sebab pelajaran ini bersifat abstrak dan terkadang sulit dijangkau oleh pikiran. Apalagi untuk anak sekolah tingkat dasar atau SD.

Bagaimana cara membuat pelajaran Matematika sebagai pelajaran yang menarik adalah tantangan tersendiri bagi seorang guru. Berbagai masalah yang dihadapi ini kemudian melahirkan beberapa metode dalam mengajar pelajaran Matematika, salah satunya adalah metode mengajar berbasis realita. 

Metode ini juga disebut dengan Realistic Mathematics Education (RME). Model pembelajaran seperti ini lahir di Belanda yang kemudian diadopsi oleh guru di berbagai penjuru dunia, termasuk oleh guru-guru Matematika di Indonesia.

Adapun pengajaran menggunakan metode ini memanfaatkan realitas dan lingkungan sekitar untuk menjelaskan konsep-konsep yang rumit dalam ilmu Matematika. Dan metode ini salah satu metode yang tepat diterapkan untuk anak-anak SD.

Yang dimaksud dengan realita adalah upaya membuat konsep Matematika dapat dijangkau oleh pikiran peserta didik atau mudah dipahami. Dan untuk mendukung itu, diperlukan dukungan lingkungan sekitar. Sehingga konsep Matematika yang abstrak dapat dijelaskan dengan sesuatu yang konkret dari kehidupan sehari-sehari siswa. 

Mengajar Menggunakan Metode Realistik

Guru Matematika yang akan menerapkan metode RME ini ketika mengajar anak-anak SD perlu menyampaikan kasus kontekstual kepada siswa. Misal, menyuruh anak-anak melakukan pembagian bilangan. 

Pembagian adalah salah satu topik yang dibahas dalam Matematika. Nah, aktivitas dalam membagi tersebut yang kemudian disebut dengan masalah kontekstual. Artinya, siswa mengalami masalah tersebut secara nyata dan harus dipecahkan dengan konsep Matematika.

Setelah siswa mengalami masalah itu, guru menerangkan konteks masalah yang dialami oleh siswa. Tanpa perlu menunjukkan teori yang lebih jauh. Artinya hanya perlu membimbing memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

Dalam menerapkan metode ini guru disarankan membiarkan siswa memecahkan masalah dengan cara mereka sendiri. Guru hanya perlu memberikan pendampingan saja.

Dengan begitu, siswa akan menemukan cara yang berbeda-beda dalam memecahkan masalah mereka masing-masing. Prosedurnya bisa jadi berbeda-beda namun hasil akhirnya tetap sama.

Justru itu yang diharapkan. Setiap siswa/atau kelompok memiliki kesimpulan sendiri dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

Meningkat Pahamanan Guru Terhadap Konsep

Bagi Anda yang ingin meningkat kompetensi Anda sebagai guru Matematika untuk keperluan mengajar di berbagai tingkatan, Anda bisa mengikuti pelatihan yang digelar oleh e-Guru.id. Anda akan mendapatkan pelatihan bermanfaat yang dibimbing oleh pakar di bidangnya.

Pelatihan yang Anda ikuti ini nantinya juga bisa Anda gunakan sebagai pendukung kenaikan pangkat. Seperti yang Anda tahu bahwa pengembangan diri dengan cara mengikuti pelatihan seperti ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan pangkat tersebut.

Pelatihan ini gratis bagi member e-Guru.id. Anda bisa segera mendaftar sebagai anggota jika belum tergabung. Namun jika Anda tidak tertarik untuk bergabung sebagai member, Anda tetap bisa mengikuti pelatihan hanya dengan membayar uang pendaftaran senilai 90-an.

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis