Pelajaran Matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang sulit. Sebab pelajaran ini bersifat abstrak dan terkadang sulit dijangkau oleh pikiran. Apalagi untuk anak sekolah tingkat dasar atau SD.
Bagaimana cara membuat pelajaran Matematika sebagai pelajaran yang menarik adalah tantangan tersendiri bagi seorang guru. Berbagai masalah yang dihadapi ini kemudian melahirkan beberapa metode dalam mengajar pelajaran Matematika, salah satunya adalah metode mengajar berbasis realita.
Metode ini juga disebut dengan Realistic Mathematics Education (RME). Model pembelajaran seperti ini lahir di Belanda yang kemudian diadopsi oleh guru di berbagai penjuru dunia, termasuk oleh guru-guru Matematika di Indonesia.
Adapun pengajaran menggunakan metode ini memanfaatkan realitas dan lingkungan sekitar untuk menjelaskan konsep-konsep yang rumit dalam ilmu Matematika. Dan metode ini salah satu metode yang tepat diterapkan untuk anak-anak SD.
Yang dimaksud dengan realita adalah upaya membuat konsep Matematika dapat dijangkau oleh pikiran peserta didik atau mudah dipahami. Dan untuk mendukung itu, diperlukan dukungan lingkungan sekitar. Sehingga konsep Matematika yang abstrak dapat dijelaskan dengan sesuatu yang konkret dari kehidupan sehari-sehari siswa.
Mengajar Menggunakan Metode Realistik
Guru Matematika yang akan menerapkan metode RME ini ketika mengajar anak-anak SD perlu menyampaikan kasus kontekstual kepada siswa. Misal, menyuruh anak-anak melakukan pembagian bilangan.
Pembagian adalah salah satu topik yang dibahas dalam Matematika. Nah, aktivitas dalam membagi tersebut yang kemudian disebut dengan masalah kontekstual. Artinya, siswa mengalami masalah tersebut secara nyata dan harus dipecahkan dengan konsep Matematika.
Setelah siswa mengalami masalah itu, guru menerangkan konteks masalah yang dialami oleh siswa. Tanpa perlu menunjukkan teori yang lebih jauh. Artinya hanya perlu membimbing memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
Dalam menerapkan metode ini guru disarankan membiarkan siswa memecahkan masalah dengan cara mereka sendiri. Guru hanya perlu memberikan pendampingan saja.
Dengan begitu, siswa akan menemukan cara yang berbeda-beda dalam memecahkan masalah mereka masing-masing. Prosedurnya bisa jadi berbeda-beda namun hasil akhirnya tetap sama.
Justru itu yang diharapkan. Setiap siswa/atau kelompok memiliki kesimpulan sendiri dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
Meningkat Pahamanan Guru Terhadap Konsep
Bagi Anda yang ingin meningkat kompetensi Anda sebagai guru Matematika untuk keperluan mengajar di berbagai tingkatan, Anda bisa mengikuti pelatihan yang digelar oleh e-Guru.id. Anda akan mendapatkan pelatihan bermanfaat yang dibimbing oleh pakar di bidangnya.
Pelatihan yang Anda ikuti ini nantinya juga bisa Anda gunakan sebagai pendukung kenaikan pangkat. Seperti yang Anda tahu bahwa pengembangan diri dengan cara mengikuti pelatihan seperti ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan pangkat tersebut.
Pelatihan ini gratis bagi member e-Guru.id. Anda bisa segera mendaftar sebagai anggota jika belum tergabung. Namun jika Anda tidak tertarik untuk bergabung sebagai member, Anda tetap bisa mengikuti pelatihan hanya dengan membayar uang pendaftaran senilai 90-an.