Asesmen dalam Projek P5 menggunakan Portofolio menjadi salah satu pilihan dari setiap tim projek di satuan pendidikan, tentunya dengan disesuaikan dengan tujuan projek dan pelaksanaan projeknya.
Pengertian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-kritis) dalam kurun waktu tertentu.
Pada akhir periode, portofolio menjadi referensi diskusi oleh pendidik bersama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orang tua sebagai bukti otentik perkembangan peserta didik.
Perlu menjadi catatan dalam penyusunan asesmen atau pemilihan asesmen perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
1. Pertimbangkan keberagaman kondisi peserta didik dan sesuaikan metode asesmen.
Tidak semua jenis asesmen cocok untuk semua kegiatan dan individu peserta didik. Asesmen yang beragam dapat membantu pendidik dan peserta didik merasakan pembelajaran yang berbeda. Gunakan pertanyaan ini untuk memandu pembuatan asesmen.
2. Pembuatan indikator perkembangan sub- elemen antarfase di awal projek.
Indikator perkembangan sub-elemen berguna untuk mengetahui kemajuan pencapaian tujuan projek
PROMO KILAT POTONGAN 70K
Mari Ikuti Diklat Nasional 40 JP “Pelaksanaan Asesmen P5 dan Penyusunan Rapor P5”, Daftar dengan harga promo!
Daftar sekarang: https://s.id/Diklat40JP-Asesmen-RaporP5
3. Bangun keterkaitan antara asesmen formatif (awal dan sepanjang projek profil) dan sumatif.
Hasil dari asesmen formatif di awal projek profil dapat dipakai untuk memetakan kekuatan dan kelemahan peserta didik sebagai acuan tim fasilitator projek profil dalam menentukan indikator performa peserta didik ketika merancang asesmen formatif dan sumatif.
Kemudian yang menjadi pertanyaan bersama, mengapa menggunakan portofolio dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)?
Berikut ini beberapa alasan mengapa perlu menggunakan portofolio dalam Projek P5, antara lain yaitu:
- Portofolio memberikan rasa kepemilikan pada proses belajar yang mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar aktif.
- Portofolio mendorong peserta didik untuk mengenali kekuatan dan kemajuannya
- Melakukan refleksi kritis terhadap pembelajarannya sehingga memahami hal- hal yang perlu ia kembangkan pada dirinya menjadi pembelajar mandiri.
Prinsip – Prinsip dalam Penyusunan Portofolio
1. Dilakukan oleh peserta didik, bukan terhadap peserta didik.
Peserta didik berperan aktif dalam memilih hasil kerja yang akan dimasukkan ke dalam portofolio, dengan panduan yang mendorong peserta didik merefleksikan pembelajarannya.
Halaman selanjutnya,
Halaman : 1 2 Selanjutnya