Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan karena dalam kegiatan belajar mengajar peran guru tidak hanya sebagai fasilitator, namun juga merencanakan, melaksanakan, mengelola, mengamati dan menilai. Peran guru di masa pandemi Covid-19 juga tak kalah penting meskipun pembelajaran dilakukan secara daring.
Selama masa pandemi ini, guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan jarak jauh menggunakan jaringan internet. Pengajaran dengan model tersebut tidak bisa maksimal dikarenakan ada beberapa kendala antara lain masalah kuota, susah sinyal, dan ada siswa yang tidak memiliki ponsel sendiri.
Sering kali guru menerima keluhan dari siswa tentang penyampaian materi lewat daring karena dirasa kurang jelas. Meski demikian guru tetap berusaha menjalankan tupoksinya dengan memperhatikan pemenuhan kebutuhan siswa sehingga siswa tetap bisa belajar.
Dalam menjalankan tupoksinya, guru memiliki pilihan yang terbatas di antaranya adalah metode pembelajaran daring. Metode daring adalah metode yang pertama kali disarankan oleh Kemendikbud untuk mengantisipasi aktivitas pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.
Dengan metode tersebut, guru harus dapat mengembangkan kreativitasnya dalam menyampaikan materi kepada siswa dengan media pembelajaran yang murah, menarik dan menyenangkan. Media pembelajaran daring dapat menggunakan aplikasi seperti Google Classroom, Whatsapp, Zoom dan aplikasi lainnya.
Untuk mengatasi siswa yang mempunyai kendala atau kesulitan dalam pembelajaran daring, guru bisa memotivasi siswa dengan melakukan kegiatan pendampingan siswa. Misalnya dari sekian jumlah siswa dibuat menjadi kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 5 – 8 siswa. Secara bergantian guru hadir di kelompok-kelompok kecil tersebut, tentu saja sesuai standar protokol kesehatan Covid-19.
Dalam kegiatan pendampingan terhadap siswa, guru bisa melakukan pendampingan pembelajaran dalam memahami materi, mengerjakan tugas, latihan soal, dan berdiskusi tentang kendala yang dihadapi selama pembelajaran daring. Guru juga bisa membantu siswa secara teknis dalam mengoperasikan aplikasi dan teknologi. Sekaligus Guru bisa memantau kemajuan belajar, kesehatan, dan kondisi mental siswa.
Selain melakukan pendampingan siswa, guru juga bisa memberikan motivasi dengan reward langsung kepada siswa dan juga memotivasi siswa melalui kerja sama dengan orang tua. Orang tua kadang mengalami hambatan dalam mendampingi putra-putrinya karena banyak orang tua yang bekerja. Kalaupun tidak bekerja, ada orang tua yang kesulitan dalam mendampingi belajar karena tidak mempunyai kemampuan mengajar.
Namun demikian Orang tua diharapkan kepeduliannya bahkan mampu menyiapkan fasilitas yang dapat menunjang pembelajaran yang memadai.
Ditulis oleh : Antik Suluh Sasanti,S.Pd