Mencetak Tenaga Kerja yang Unggul Berkarakter melalui Pendidikan Vokasi SMK Negeri 1 Polewali

- Editor

Selasa, 7 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SMK Negeri 1 Polewali

SMK Negeri 1 Polewali

Oleh Mujib Alwy, S.Pd. 

Guru Dasar-dasar DKV SMK Negeri 1 Polewali

Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat

 

 

Pendidikan vokasi merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk menunjukkan jalan perubahan menuju Indonesia yang mandiri dalam bidang ekonomi. Pendidikan vokasi adalah salah satu model pendidikan yang menitikberatkan pada keterampilan, kecakapan hidup, sikap atau perilaku, dan kebiasaan kerja yang berkaitan dengan dunia kerja (industri).

Dalam pelaksanaannya, pendidikan vokasi ini dilakukan dengan menggabungkan antara teori dan praktik dengan orientasi kesiapan kerja untuk lulusannya. Kurikulumnya pun terkonsentrasi pada sistem pembelajaran keahlian pada kejuruan-kejuruan khusus untuk mempersiapkan SDM Indonesia dalam menghadapi persaingan global.

SMK Negeri 1 Polewali adalah salah satu sekolah unggulan berjarak sekitar 1,3 km dari Kantor Bupati Polewali Mandar. Sekolah ini mengusung visi mewujudkan lulusan yang beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri, inovatif, berdaya saing global, berwawasan lingkungan, dan berbudaya lokal. 

Terdapat enam konsentrasi keahlian yang menjadi prioritas di sekolah tersebut yakni manajemen perkantoran dan layanan bisnis,  akuntansi dan keuangan lembaga, pemasaran dan bisnis ritel, desain komunikasi visual, farmasi, serta desain pemodelan dan informasi bangunan. 

Dalam membina enam konsentrasi keahlian tersebut,  masing-masing pihak warga sekolah memiliki spesialisasi dalam upaya mengembangkan keterampilan peserta didik sehingga dapat bersatu padu; bersama-sama bahu membahu menghasilkan suatu kolaborasi agar menjadi kekuatan yang dapat menjadi modal besar bagi peserta didik sebelum benar-benar terjun di dunia kerja. 

Misalnya, konsentrasi keahlian DKV (Desain Komunikasi Visual) diharapkan dapat menghasilkan produk barang dan jasa berupa desain di bidang percetakan maupun bidang pembuatan video iklan. Sehingga sekolah melakukan terobosan baru dengan menerima pesanan berbagai bentuk jasa dari konsumen berupa cetak baliho, pamflet, stand banner, print dan jilid, cetak undangan, plakat, pin, cetak kalender, sablon baju dalam skala besar maupun kecil, serta pembuatan video iklan pendek.

Untuk mewujudkan hal tersebut fasilitas akan dilengkapi dengan menyiapkan anggaran pembelian peralatan termasuk laptop atau PC dengan spesifikasi untuk desain grafis dan editing multimedia, mesin offset canggih 4 warna yang dapat mencetak ribuan lembar kalender sekali jalan, mesin cetak kalender 36 inch, mesin jepit spiral kalender, mesin penjepit klip seng kalender, mesin coak tengah kalender, mesin hook buku, printer sublim,  mesin sablon kaos printer DTG maupun DTF, mesin sablon plastik kertas, mesin sablon botol atau plastik, mesin press multifungsi, print payung, dan mesin cetak lainnya untuk membuat spanduk, baliho, banner, wallpaper, dan lain sebagainya. 

Pengadaan peralatan tersebut di atas dapat dilakukan secara berkala dengan mempertimbangkan skala prioritas .  Namun tentu saja penggunaan anggaran yang dimiliki harus bijak dalam upaya menyediakan semua peralatan tersebut agar dapat meningkatkan keterampilan peserta didiknya. Sehingga ke depan peserta didik mampu mendapatkan penghasilan sendiri dari usahanya sendiri sesuai bidang konsentrasi keahlian yang ditekuninya. 

Untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mendesain produk di bidang percetakan dan untuk membuka pangsa pasar yang lebih luas lagi, pihak sekolah telah membangun kerja sama dengan berbagai pihak agar produk yang dihasilkan peserta didik laku dipasarkan. Sehingga secara tidak langsung, sekolah memiliki branding sesuai dengan misi sekolah dalam mencetak tenaga kerja yang terampil. Hal ini penting dalam menjawab tudingan sebagian orang yang menilai bahwa SMK menjadi salah satu penyumbang pengangguran di Indonesia.

Sebenarnya banyak peluang yang bisa digarap oleh lulusan pendidikan vokasi secara umum. Dalam hal pembuatan video iklan baik berupa jasa pembuatan video pernikahan maupun video iklan pendek, di bidang ini memiliki prospek bisnis yang dapat dikembangkan. Seperti yang diketahui, mayoritas masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Polewali Mandar dalam setiap perhelatan acara apa pun, masyarakat ingin menyimpan atau merekam setiap momen acara tersebut dalam bentuk video di mana melalui rekaman video tersebut momen yang penting dalam hidup sewaktu-waktu dapat diputar kembali. Peluang ini mungkin saja belum dilirik sama sekali sebagai suatu peluang bisnis yang sangat menjanjikan. 

Demikian pula halnya dengan para pedagang di pasar-pasar yang belum memanfaatkan jejaring media sosial dalam mempromosikan barang dagangannya. Jika ini terlaksana maka banyak orang yang dapat meraih keuntungan dari alur bisnis ini.

Sebut saja apabila peserta didik vokasi yang memiliki bakat pada bidang seni peran dapat memanfaatkan peluang ini dengan membangun kerja sama dengan toko-toko di pasar-pasar, penjual kuliner maupun toko swalayan untuk mempromosikan produknya melalui pembuatan iklan video pendek yang pemerannya dilakukan oleh para peserta didik itu sendiri. Ini sangat patut untuk dicoba. 

Kelengkapan sejumlah kamera sebagai alat perekam dengan spesifikasi tertentu amatlah penting dalam merealisasikan ide ini. Misalnya dalam membuat video dapat menggunakan kamera EOS series dengan fitur canggih, A7S II Mirrorless, Sony PXW-X70, Canon EOS 5D III, Canon EOS C300 serta Sony PMW-F55. 

Tidak menutup kemungkinan bahwa peserta didik yang mahir sebagai kameramen dan telah memiliki pengalaman akan menjadi daya tarik tersendiri bagi stasiun televisi untuk merekrutnya sebagai karyawan. 

Oleh sebab itu, pihak sekolah pendidikan vokasi harus tanggap akan kenyataan dengan melihat fakta di lapangan bahwa sebagian besar peserta didik ini memang belum memiliki peralatan kamera yang standar. Peralatan yang serba lengkap akan berbanding lurus dengan keterampilan peserta didik dalam memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dewasa ini. Tak ada jalan lain yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah selain menyiapkan semua peralatan tersebut jika ingin menghasilkan peserta didik yang unggul berkarakter.

Demikian pula halnya konsentrasi keahlian manajemen perkantoran dan layanan bisnis sebagai konsentrasi keahlian paling tua di SMK Negeri 1 Polewali yang dapat menghasilkan lulusan yang terampil sebagai staf administrasi, resepsionis, asisten arsiparis, asisten sekretaris, layanan pelanggan, tenaga operator junior bidang komputer dan otomatisasi perkantoran. 

Untuk konsentrasi keahlian akuntansi dapat menghasilkan tenaga kerja di bidang perpajakan dan layanan administrasi keuangan bank. Konsentrasi keahlian pemasaran dapat menghasilkan tenaga kerja di bidang pemasaran bagi toko swalayan. 

Konsentrasi keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan dapat menghasilkan tenaga kerja di bidang perencanaan bangunan serta konsentrasi keahlian farmasi dapat menyediakan tenaga kerja di bidang menengah kefarmasian. 

Keenam konsentrasi keahlian tersebut oleh pihak sekolah haruslah melengkapi peralatan yang dibutuhkan pada teaching factory masing-masing demi menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas.

Membangun manajemen sekolah yang kuat dengan mengkolaborasikan semua potensi pengembangan bisnis di semua konsentrasi keahlian dapat menghasilkan peserta didik yang tangguh menuju perekonomian Indonesia yang mandiri dengan tenaga kerja yang unggul berkarakter. 

SMK Negeri 1 Polewali sebagai salah satu sekolah yang melaksanakan program SMK PK diharapkan dapat  menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja. Untuk itu, diperlukan keberanian dalam melakukan terobosan baru dan respon yang kuat agar transfer keterampilan dari industri ke guru maupun ke peserta didik akan berdampak pada peningkatan mutu sekolah dalam mencetak calon tenaga kerja profesional yang unggul dan berkarakter.  (*)

 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 246 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis