Belajar dan Pembelajaran – Pendidikan menjadi langkah paling awal dalam memajukan peradaban. Baik dalam Belajar dan Pembelajaran, semua memberikan peranan masing-masing menurut skala yang berlaku.
Di tengah berlimpahnya informasi mengenai bisnis dan kurangnya bahan bacaan dari pendidikan akademik, maka diperlukan beberapa tambahan bahan ajar untuk memaksimalkan peranan bacaan masyarakat.
Namun, sebenarnya antara Belajar dan Pembelajaran apakah memiliki perbedaan? Atau hanya membedakan penggunaan dan istilah akademik maupun kebiasaan sehari-hari di dalam satuan pendidikan.
Perlu dipahami bersama bahwa persoalan pendidikan yang sekarang sedang dihadapi merupakan buah yang timbul dari adanya krisis paradigma. Krisis yang dimaksud adalah proses yang ditempuh untuk mendapatkan tujuan yang disepakati tersebut.
Sehingga diperlukan perbaikan dan pengembangan lebih lanjut mengenai konsep pelaksanaan pendidikan di lembaga terkait. Dengan demikian, jika di masa depan ada tuntutan untuk pola perilaku yang unik dan divergen, siswa dapat semakin maju.
Belajar dan Pembelajaran
Terdapat tiga (3) topik yang harus dipahami tentang mengimplementasikan pendidikan di lingkungan sekolah atau akademik, yaitu:
- Instrumen Pengolah Informasi
- Instrumen untuk Merespons
- Pembelajaran Dimulai melalui Keluarga
Ketiganya dapat diaplikasikan dengan dimulai dari kebijaksanaan hakiki (wisdom) dari ranah spiritual, dilanjutkan dengan pemahaman (understanding), dan berakhir pada pemerolehan pengeahuan (knowledge) yang dimaksudkan.
Istilah pembelajaran disini juga erat hubungannya dengan padanan kata belajar, dan mengajar. Belajar dapat diartikan dengan kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan bersama atau tanpa pendidik.
Sedangkan, mengajar merupakan segala hal yang guru lakukan di dalam kelas pada suasana pembelajaran untuk menyampaikan materi dan melakukan diskusi demi tercapainya pembelajaran efektif dalam suasana kelas.
Dengan demikian, maka didapatkan beberapa ciri-ciri dari belajar, yaitu:
- Perubahan yang bersifat fungsional
- Terjadi melalui pengalaman bersifat individual
- Perubahan bersifat menyeluruh dan terintegrasi
- Proses interaksi antar siswa dan kepada guru
- Perubahan yang terjadi melalui hal yang bersifat sederhana menuju kompleks
Belajar yang dapat dilakukan tanpa seperangkat formal dan dapat dilakukan dimanapun, maupun Pembelajaran yang dilakukan pada situasi dan kondisi formal antara siswa dan pengajar berpedoman pada tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan juga dikategorikan berdasarkan kebutuhan yang sifatnya umum hingga tujuan khusus yang sifatnya spesifik. Diantaranya ada empat (4), yaitu:
Halaman Selanjutnya
Tujuan Pendidikan di Indonesia
Halaman : 1 2 Selanjutnya