..
Filsafat yang dibawa oleh Ki Hajar Dewantara yang dimaksud adalah kemerdekaan dan kemandirian. Maka diadopsilah ke dalam konsep yang tidak dapat dipisahkan.
“Ini adalah dua konsep yang nyambung dan tidak bisa dipisahkan. Kemandirian dan kemerdekaan merupakan esensi dari Ki Hajar Dewantara yang menginspirasi kami di Kemendikbud (sekarang Kemendikbudristek) terhadap perubahan yang dibutuhkan.” ujar beliau.
Adapun beberapa garis besar konsep Merdeka Belajar yang juga diadaptasi dalam prinsip Kurikulum Merdeka, diantaranya adalah :
- Asesmen Kompetensi Minimun
Pada asesmen ini, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan tertentu pada literasi dan numerik. Pun demikian, asesmen ini tidak dilihat dari nilai ujian yang dikerjakannya. Namun lebih kepada bagaimana siswa menyelesaikan kasus terkait dengan cara berpikirnya. Misalkan pada literasi, maka siswa diharapkan mampu memahami maksud dari bacaan, begitupun pada numerik maka siswa diminta paham pada implementasi angka maupun rumus pada kasus yang lebih luas.
- Survei Karakter
Kualitas pendidikan yang ada juga memberikan pengaruh pada peserta didik. Karakter peserta didik dapat diketahui dari caranya menjawab maupun memberikan tanggapan dari apa yang disampaikan. Survei ini bertujuan untuk memberikan keterangan indikator kualitas di sekolah terkait.
- Perluasan Penilaian Hasil Belajar
Penghilangan Ujian Nasional dan dirubah menjadi Asesmen Nasional bermaksud agar penilaian belajar siswa tidak terpatok pada ujian, namun pada penugasan dan portofolio. Hal ini karena Kemendikbudristek ingin mengembangkan bakat dan minat peserta didik yang mungkin berbeda satu dengan yang lainnya.
Halaman Selanjutnya
garis besar konsep Merdeka Belajar
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya