Oleh Juli Sugianingsih, S.Pd.
Kepala Sekolah SD Negeri 02 Madiun Lor Kota Madiun
Bersama perkembangan zaman yang berubah begitu cepat, maka perubahan adalah sebuah keniscayaan. Perubahan itu terjadi di semua lini kehidupan termasuk juga dengan wajah dunia pendidikan kita.
Dinamika dunia pendidikan pada abad ke-21 ini menciptakan hal baru, salah satunya adalah media pembelajaran interaktif. Jika dulu seorang guru hanya mengajar dengan menggunakan alat bantu seadanya, maka dengan kemajuan teknologi saat ini cara membelajarkan siswa yang konvensional pun sekarang berubah menjadi berbasis digital.
Oleh sebab itu, kemampuan digitalisasi guru di abad ini sangat diharapkan termasuk salah satu di dalamnya mampu membuat dan mengoperasikan media pembelajaran interaktif. Dengan media pembelajaran interaktif, diharapkan tugas guru menjadi terbantu utamanya dalam menyajikan pembelajaran yang lebih menarik.
Media pembelajaran interaktif akan membuka pintu menuju pengalaman belajar yang menarik, efektif, dan relevan dengan kondisi zaman.
Pada dasarnya media pembelajaran interaktif itu merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan teknologi untuk menumbuhkan interaksi aktif siswa di dalam proses pembelajaran. Di sini yang perlu kita garisbawahi bahwa media pembelajaran interaktif mengacu pada produk multimedia dan layanan digital pada sistem IT yang merespon tindakan pengguna dengan menyajikan konten audio, konten visual, maupun konten audio-visual yang semuanya merupakan alat bantu untuk menjabarkan pesan atau informasi dari guru ke siswa. Sehingga dalam prosesnya terjadi komunikasi aktif dua arah.
Adapun manfaat yang didapat atau yang diperoleh dari penggunaan media pembelajaran interaktif di antaranya adalah:
- Media pembelajaran interaktif mampu membangunkan semangat siswa dengan menawarkan pengalaman belajar yang menarik serta memotivasi siswa untuk berinteraksi dengan konten pembelajaran dan membuat pembelajaran yang menyenangkan.
- Siswa sebagai pengguna sumber daya pembelajaran mendapatkan sumber daya yang beragam karena dapat mengakses materi melalui video, simulasi, dan materi digital lainnya yang memungkinkan mereka belajar dengan cara paling mereka sukai sesuai gaya belajar mereka.
- Terjadinya personalisasi pembelajaran. Pasalnya, Media pembelajaran interaktif memungkinkan pembelajaran yang dipersonalisasi di mana siswa mengikuti tingkat kesulitan yang disesuaikan dengan kemampuan sehingga siswa dapat tumbuh secara optimal.
- Terbentuknya kolaborasi dan keterlibatan. Siswa dapat secara bersama berkolaborasi dengan teman sebayanya melalui platform pembelajaran interaktif di mana kolaborasi sendiri adalah salah satu dari ruh implementasi Kurikulum Merdeka.
- Terbentuknya sikap bernalar kritis dan kreatif. Media pembelajaran interaktif membangun siswa dalam mengembangkan kemampuan bernalar kritis kreatif dalam memecahkan masalah sehingga mampu melakukan analisis sederhana terhadap masalah sesuai tingkat usia
Selain kelima manfaat tersebut di atas, manfaat lain yang bisa diambil dari media pembelajaran interaktif ini adalah bahwa media pembelajaran ini mampu mengubah paradigma pendidikan kita; bahwa pendidikan sekarang harus mempertimbangkan peran teknologi dan ruang kelas. Transformasi ini mengharuskan guru mampu menggembangkan ketrampilan digital dalam proses pengajaran mereka . Harapannya dari proses ini adalah mendorong siswa untuk mau belajar dengan perubahan tersebut.
Agar tujuan penggunaan media pembelajaran interaktif ini dapat optimal dicapai, maka kita sebagai pendidik harus memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi efektifitas sebuah media pembelajaran interaktif; di antaranya pendidik harus mematuhi aturan yang harus dilakukan dalam pembuatan media pembelajaran.
a. Identifikasi tema dan tujuan pembelajaran
Menentukan tema dan tujuan pembelajaran terlebih dahulu merupakan langkah penting dalam membangun media pembelajaran. Tema dan tujuan juga membantu untuk memastikan bahwa media pembelajaran interaktif memiliki fokus yang jelas dan bermanfaat bagi siswa.
b. Buatlah kajian terhadap materi atau bahan ajar
Dalam tahap ini, informasi yang relevan dan akurat perlu dikumpulkan dan diriset. Informasi-informasi yang terkumpul lalu diolah menjadi materi yang diajarkan dalam media pembelajaran interaktif sesuai dengan tema dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
c. Susunlah materi secara sistematis meliputi pemilihan konten, penyajian informasi, pembuatan skenario, dan penyusunan interaksi.
Menyusun materi dengan baik membantu memastikan bahwa media pembelajaran interaktif memiliki konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi siswa sebagai audiens. Ini juga membantu memastikan bahwa audiens dapat mengikuti materi dengan mudah dan memahami materi dengan baik.
d. Perencanaan desain interaksi
Desain interaksi yang baik akan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan membantu pengguna untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih efektif. Oleh karena itu, desain interaksi harus menjadi bagian integral dari proses membangun media pembelajaran interaktif dan harus diterapkan dengan hati-hati dan cermat.
e. Pembuatan storyboard
Dalam tahap ini, para pembuat media belajar perlu membuat sketsa dari alur interaksi yang akan diterapkan dalam media pembelajaran interaktif. Storyboard membantu memastikan bahwa media pembelajaran interaktif sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memenuhi kebutuhan audiens.
f. Pembuatan konten dan elemen interaktif
Pembuatan konten dan elemen interaktif memastikan bahwa media pembelajaran interaktif memenuhi kebutuhan audiens dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Ini memastikan bahwa media pembelajaran interaktif dapat membantu audiens memahami materi pembelajaran dengan cara yang efektif dan menyenangkan.
Bila komponen tersebut di atas diperhatikan maka sebuah media pembelajaran interaktif bisa dipakai sebagai suatu solusi dalam pendidikan utamanya dalam menyajikan sebuah proses pembelajaran yang efektif dan mampu membangun serta membentuk kreativitas dan daya bernalar kritis siswa. Dan tak kalah pentingnya adalah menyajikan sebuah produk pembelajaran yang menyenangkan siswa.
Namun dari semua itu haruslah kita pahami bahwa kehadiran dan peran seorang guru tetap diharapkan oleh putra-putri didik meski kecanggihan di era modern ini menuntut peran digitalisasi. Mereka para siswa tetaplah sosok yang perlu mendapat perhatian, sentuhan guru, guna membangun karakter pribadinya yang mulia.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Penulis : Juli Sugianingsih, S.Pd.
Editor : Moh. Haris Suhud, S.S.