Dewasa ini terdapat banyak manfaat dari pengintegrasian proses pembelajaran dengan media video. Peningkatan keterlibatan dan motivasi peserta didik berada pada urutan paling atas. Kondisi tersebut sebagai alasan mengapa pembelajaran harus terintgrasi dengan video, karena sebagian besar peserta didik menyatakan belajar melalui video itu menyenangkan.
Di samping itu, manfaat tambahan lainnya yakni pengembangan kemampuan peserta didik tentang multimodal keaksaraan, keterampilan pemecahan masalah, serta peningkatan pengetahuan. Teori ini disampaikan oleh Morgan pada 2013.
Sebagai informasi, perlu ada pembuatan produksi video kreasi peserta didik. Penugasan tersebut selaras untuk mendukung pencapaian standar belajar peserta didik membangun keterampilan nyata di abad ke-21.
Video dapat menjadi tambahan yang sangat baik untuk pengajaran di kelas, tetapi harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Semua lingkungan di dalam kelas dapat menggunakan pembelajaran yang terintegrasi dengan video. Kondisi tersebut dapat diaplilasikan dalam bentuk pembagian kelompok kecil maupun individu.
Video tersedia hampir pada semua topik untuk semua jenis pelajaran di domain kognitif, afektif, psikomotor, dan interpersonal. Guru dapat membawa peserta didik ke mana saja dan memperluas minat di luar kelas.
Video juga menyajikan objek yang terlalu besar yang tidak memungkinkan diangkut ke dalam kelas, maupun yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Lewat adanya video pembelajaran, peserta didik dapat melihat secara simpel.