Berkembangnya kemajuan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) dewasa ini telah memberi pengaruh besar dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk juga pada dunia pendidikan. Pengembangan dan pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan dapat menjadikan reformasi sistem pendidikan menjadi lebih baik. Beragam kemampuan TIK yang luar biasa sudah seharusnya dimanfaatkan dalam dunia pendidikan oleh guru masa kini.
Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik aktif melakukan interaksi dengan berbagai sumber belajar sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan guru dapat tercapai. Untuk meningkatan kualitas pembelajaran tentu harus ada upaya-upaya yang dilakukan oleh guru. TIK dalam pembelajaran dapat digunakan sebagai media presentasi pembelajaran, misal dalam bentuk slide PowerPoint dan animasi dengan program flash.
Selain itu TIK dapat digunakan sebagai media pembelajaran mandiri atau E-Learning. Misal guru ada tugas dinas ke luar kota, maka peserta didik tetap dapat belajar secara online. Dengan E-Learning, belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Pembelajaran di Masa Pandemi
Pengetahuan guru terhadap penggunaan teknologi juga sangat penting sebagai media pembelajaran di masa pandemi seperti sekarang ini.
Saat ini semua negara hampir di seluruh dunia sedang terkena pandemi Covid-19, tak terkecuali Indonesia. Akibatnya siswa-siswa tidak bisa belajar secara tatap muka seperti sebelum ada pandemi. Dengan demikian pembelajaran dilakukan di rumah yaitu dengan melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh tidak tidak mungkin dapat terlaksana tanpa bantuan teknologi. Guru yang biasanya menyampaikan tugas secara langsung di hadapan siswa, sekarang bisa menyampaikan materi lewat Whatsapp, aplikasi Google Classroom, Office 365, dan lain sebagainya.
Penyampaian materi oleh guru kepada siswa yang biasanya melalui kelas, sekarang bisa disampaikan melalui tatap muka virtual yaitu lewat aplikasi Zoom dan lain sebagainya. Kondisi seperti ini tentu dibutuhkan guru yang menguasai perkembangan teknologi atau memiliki literasi teknologi yang baik.
Di sisi lain, siswa juga dituntut memiliki kemampuan mengoperasikan aplikasi yang dipakai guru sebagai media dalam melaksanakan pembelajaran. Apakah guru akan mampu menjelaskan, mengarahkan siswanya untuk memahami penggunaan aplikasi pembelajaran jika literasi guru terhadap teknologi sangat minim?
Seperti yang diketahui bahwa guru profesional adalah orang yang memiliki peran utama dalam proses pembelajaran karena guru yang akan mengendalikan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang dibuatnya.
Mau tidak mau, suka atau tidak suka, guru harus melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar secara daring online, dan melakukan penilaian juga secara online. Untuk itu literasi teknologi guru benar-benar sedang diuji.
Guru Masa Kini
Di masa globalisasi saat ini pembelajaran sudah tidak seperti pada zaman dahulu yang bersifat statis di mana siswa hanya sebagai objek. Sementara itu guru berceramah sekedar menyelesaikan tugas kewajibanya saja. Kalaupun guru menggunakan media pembelajaran, paling yang digunakan media pembelajaran manual yang kurang efektif.
Beda dengan zaman sekarang yang serba berbau teknologi di mana media pembelajaran sudah dapat dibuat dengan aplikasi-aplikasi yang interaktif dan membuat siswa tertarik.
Namun yang menjadi persoalan saat ini adalah apakah guru sudah memiliki literasi teknologi yang baik?
Kepala pusat teknologi informasi komunikasi pendidikan dan kebudayaan (Kapustekom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gotot Suharwoto mengatakan bahwa hanya sekitar 40% guru yang sudah memiliki literasi teknologi di luar guru TIK. Dengan demikian untuk menghadapi generasi 4.O jelas guru belum siap. Oleh karena itu perlu digalakkan suatu kegiatan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terkait teknologi informasi.
Literasi Teknologi
Saat ini bukan hal yang baru bahwa teknologi sudah menjadi kebutuhan pokok. Di dunia pendidikan dan pembelajaran, misalnya, untuk mengerjakan tugas, siswa lebih tertarik memanfaatkan gadget sebagai sumber informasi. Kemudian guru meminta tugas-tugas dikirim melalui email, Whatsapp, Instagram, Facebook dan lain sebagainya. Itu artinya teknologi sudah bukan tuntutan lagi tapi sudah menjadi kebutuhan.
Di era globalisasi dan era industri 4.O serta di masa pandemi Covid-19, guru harus terus meningkatkan literasi teknologinya. Dengan memiliki literasi teknologi yang baik maka guru dapat menjalankan profesinya secara profesional terutama pada kompetensi pedagogiknya.
Sekarang ada dua pilihan bagi seorang guru, terus meningkatkan literasi teknologinya atau tersingkir dan dilindas kemajuan zaman.
Ditulis oleh: Yuni Egawati,S.Pd.,M.Pd, Guru di SMP Negeri 5 Madiun