Model Pembelajaran Pendukung Pendekatan Saintifik
Beberapa model pembelajaran yang pendekatannya sesuai dengan pendekatan saintifik adalah berikut:
- Model pembelajaran berbasis masalah/problem based learning
Pembelajaran Berbasis Masalah adalah pembelajaran yang menyediakan masalah-masalah nyata (kontekstual) sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah bagi siswa.
Melalui pembiasaan menyelesaikan masalah-masalah nyata ini, diharapkan siswa mampu untuk berpikir kritis dalam menyikapi setiap masalah yang dihadapi baik di dalam proses belajar di sekolah maupun kehidupan sehari-hari sehingga secara bertahap siswa mampu mengembangkan pengetahuannya.
- Model pembelajaran berbasis proyek/project based learning
Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project-Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau rangkaian kegiatan menghasilkan produk dalam proses pembelajaran dalam upaya mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Aspek yang dikembangkan dalam model PBL adalah keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.
Produk yang dihasilkan dalam proyek ini boleh dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain sebagainya.
- Model pembelajaran penemuan
Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) adalah proses pembelajaran yang menyajikan masalah-masalah tidak nyata atau hasil rekayasa guru sebagai sarana untuk mengantarkan siswa menemukan sendiri pemecahan terhadap masalah tersebut.
Dengan menerapkan model pembelajaran menemukan ini, siswa diharapkan mampu merumuskan dan menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa serta dapat memberikan ruang untuk mengembangkan keterampilan berpikir analitis dan keterampilan berimajinasi.
- Model pembelajaran inkuiri
Model pembelajaran inkuiri ini hampir sama dengan model pembelajaran penemuan atau discovery learning. Model pembelajaran inkuiri adalah proses pembelajaran yang menekankan pada siswa untuk menemukan sendiri jawaban atas masalah yang teliti.
Karena inkuiri memiliki arti “bertanya tentang” atau “mencari informasi”. Dalam model pembelajaran inkuiri, siswa menemukan masalah bukan hasil rekayasa seperti halnya pembelajaran penemuan yang menghadirkan masalah hasil rekayasa guru. (mfs/mfs)
Tingkatkan kualitas dan kompetensi guru dengan bergabung bersama e-Guru.id dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Gabung grup Telegram Guru Cerdas Era Digital untuk mendapatkan informasi terkait dengan Diklat, Webinar/Seminar, Pelatihan, Workshop, Bimtek, Lokakarya, dan informasi terbaru di bidang pendidikan. Bergabung Sekarang!