Problem Based Learning merupakan pembelajaran dengan menggunakan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari yang sifatnya terbuka, masalah diselesaikan oleh siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru.
Ciri-Ciri Problem Based Learning
- Pengajuan Masalah atau Pertanyaan
Pembelajaran berkisar pada masalah atau pertanyaan yang nyata dan penting bagi siswa. Pertanyaan dan masalah yang diajukan kepada siswa harus memenuhi kriteria autentik, jelas, mudah dipahami, luas, dan bermanfaat.
2. Keterkaitan dengan Berbagai Disiplin Ilmu
Masalah yang diajukan dalam proses pembelajaran sebaiknya berkaitan atau melibatkan berbagai disiplin ilmu.
3. Penyelidikan yang Autentik
Penyelidikan dilakukan pada masalah yang autentik karena penyelidikan diperlukan untuk mencari penyelesaian masalah yang bersifat nyata.
Dalam penyelidikan siswa akan melakukan analisis dan merumuskan masalah, mengembangkan, dan membuat hipotesis, serta menggambarkan hasil akhir.
4. Menghasilkan Karya
Dengan model pembelajaran problem based learning siswa memiliki tugas untuk menyusun hasil penelitiannya dalam sebuah karya dan menunjukan hasilnya. Sehingga dapat dimaksud bahwa siswa diminta untuk membuat laporan dan hasil penyelesaian masalah.
5. Kolaborasi
Dalam menggunakan model pembelajaran ini, tugas-tugas yang diberikan kepada siswa harus diselesaikan secara kolaboratif. Hal tersebut dapat dilakukan baik antar siswa dalam kelompok besar maupun kecil, dan antara siswa dengan guru.
Langkah-Langkah Menggunakan Problem Based Learning
- Orientasi Siswa pada Masalah
Guru menjelaskan kepada siswa mengenai tujuan pembelajaran, menjelaskan perlengkapan atau alat yang dibutuhkan, dan memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif dalam memecahkan masalah yang telah dipilih.
2. Mengorganisasi Siswa untuk Belajar
Guru dapat membantu siswa untu mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang dipilih.
3. Membimbing Penyelidikan Individual dan Kelompok
Guru dapat membantu untuk mendorong siswa dalam mengumpulkan informasi yang sesuai dan melakukan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan serta pemecahan masalah.
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan bentuk laporan yang sesuai untuk menunjukan hasil penyelidikan. Laporan dapat dibuat atau disusun dengan bentuk laporan tertulis, video, atau model yang lainnya.
5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Langkah terakhir dalam penerapan atau pelaksanakan model pembelajaran problem based learning adalah guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evakuasi terhadap penyelidikan dan proses yang sudah dilewati.
Secara singkat, tahapan pembelajaran problem based learning adalah menyadari masalah, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan menentukan pilihan penyelesaian.
Kelebihan menggunakan problem based learning adalah efektif untuk memahami isi pelajaran, dapat membantu siswa menemukan pengetahuan baru, meningkatkan aktivitas belajar siswa, mengajarkan siswa untuk dapat mengaplikasikan materi kedalam kehidupan nyata, mengembangkan pengetahuan baru, belajar bertanggungjawab, lebih menyenangkan, mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis, dan meningkatkan minat belajar siswa untuk belajar.
Daftarkan Diri Anda Sebagai Member e-Guru.id untuk Mendapatkan Seminar dan Diklat Gratis!
Penulis : Eka Susiyanti