Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa – Motivasi merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Dengan motivasi belajar, siswa dapat mengetahui, memahami, dan meningkatkan pengetahuan yang disajikan oleh guru.
Apabila terdapat dua anak yang memiliki kemampuan dan kondisi yang sama untuk mencapai tujuan, kinerja dan hasil yang dicapai oleh anak yang termotivasi akan lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak termotivasi.
Motivasi bukan saja penting karena merupakan faktor penyebab dalam belajar, namun juga dapat memperlancar proses dan hasil belajar. Secara historik, guru selalu mengetahui kapan siswa tidak perlu dimotivasi selama proses belajar.
Sehingga proses belajar akan semakin menyenangkan, arus komunikasi lebih lancar, dapat menurunkan kecemasan siswa, meningkatkan kreativitas dan aktivitas belajar.
Pembelajaran hendaknya mampu memotivasi siswa untuk terus berkembang, baik dari segi ilmu pengetahuan, karakter maupun keterampilannya.
Hal ini berarti peran guru sebagai pendidik sudah selayaknya mampu menarik minat. Dan juga meningkatkan hasrat ingin tahu siswa terhadap materi yang disajikan.
Pentingnya Motivasi Belajar
Dalam kegiatan belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Menurut Nana Syaodih Sukmadimata “motivasi mempunyai dua fungsi, yaitu mengarah (directional function) serta mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan (activating and energizing function)”.
Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa, pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut:
- Menyadarkan siswa pada awal belajar, proses dan hasil akhir.
- Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar siswa, yang dibandingkan dengan teman sebaya.
- Mengarahkan kegiatan belajar siswa
- Membesarkan semangat belajar siswa
- Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja yang di sela-selanya ada istirahat dan bemain secara berkesinambungan.
Dari beberapa hal di atas menunjukan betapa pentingnya motivasi belajar tersebut disadari oleh siswa. Bila motivasi belajar disadari oleh siswa, maka siswa akan belajar dengan baik sehingga akan meningkatkan prestasi belajar.
Dengan demikian dalam proses pembelajaran guru berperan besar mengupayakan meningkatkan motivasi belajar.
Guru dapat menumbuhkan motivasi belajar seperti yang diungkapkan pada kajian teori yaitu memberi angka, hadiah, kompetisi, ego-involvement, memberi ulangan, mengetahui hasil ujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat, dan tujuan yang diakui.
Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Pelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar.
Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Keberhasilan belajar peserta didik dipengaruhi beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Faktor internal, kondisi dalam proses belajar yang berasal dari diri sendiri, sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Ada beberapa hal yang termasuk faktor internal: kecerdasan, bakat (aptitude), minat, ketrampilan (kecakapan), motivasi, kondisi fisik dan mental.
- Faktor eksternal, kondisi diluar individu peserta didik yang dipengaruhi belajarnya. Termasuk faktor eksternal adalah: lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat (keadaan sosio-ekonomis, sosio kultural, dan keadaan masyarakat).
Faktor tersebut memiliki dampak yang sangat signifikan dalam pembelajaran. Jika faktor-faktor yang diterima anak didik adalah positif, maka positif pula output yang dihasilkan.
Kedua faktor tersebut saling keterkaitan satu sama lain. Jika ingin memperoleh anak didik yang mempunyai kepribadian serta terasah potensi yang dimilikinya maka yang pertama kali perlu dibenahi adalah sikap guru dalam menyampaikan pelajaran dalam proses pembelajaran.
Guru harus menata ulang cara yang sangat menyenangkan sehingga peserta didik tidak merasa tertekan saat belajar baik di dalam kelas maupun diuar kelas.
Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
Prinsip yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut:
- Peserta didik akan lebih giat apabila topik yang akan dipelajari menarik dan berguna bagi dirinya.
- Tujuan pembelajaran disusun secara jelas dan diinformasikan kepada peserta didik agar mereka mengetahui tujuan belajar tersebut.
- Peserta didik selalu diberi tahu tentang hasil belajarnya.
- Pemberian pujian dan reward lebih baik daripada hukuman, tapi sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan.
- Memanfaatkan sikap, cita-cita dan rasa ingin tahu peserta didik.
- Usahakan untuk memperhatikan perbedaan setiap peserta didik, misalnya perbedaan kemauan, latarbelakang dan sikap terhadap sekolah atau subjek tertentu.
- Usahakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan selalu memperhatikan mereka dan mengatur pengalaman belajar yang baik agar siswa memiliki kepuasan dan penghargaan. Mengarahkan pengalaman belajarnya ke arah keberasilan, sehingga memiliki kepercayaan diri dan tercapainya prestasi belajar.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa prinsip-prinsip untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu jika topik yang akan dipelajari menarik dan berguna.
Tujuan pembelajaran pun disusun secara jelas, hasil belajar peserta didik harus diberitahukan, pemberian reward bagi yang berprestasi, memanfaatkan sikap-sikap, cita-cita dan rasa ingin tahu peserta didik.
Memperhatikan perbedaan mereka, dan berusaha memenuhi kebutuhan peserta didik dengan memperhatikannya.
Meningkatkan Motivasi Intrinsik Siswa
Motivasi Intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif dan berfungsinya tanpa harus diransang dari luar karena didalam seseorang individu sudah ada dorongan untuk melaksanakan sesuatu.
Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik maka secara sadar akan melakukan kegiatan dalam belajar dan selalu ingin maju sehingga tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya.
Hal ini dilatarbelakangi keinginan positif, bahwa yang akan dipelajari akan berguna di masa yang akan datang. Agar siswa terbangkitkan motivasinya, ada beberapa cara yang harus dilakukan oleh guru dalam meningkatkan motivasi intrinsik siswa. Antara lain adalah sebagai berikut.
1. Membangkitkan minat belajar
Pembelajaran dan minat peserta didik sangat penting kaitan keduanya, oleh karena itu ditunjukkannya bahwa pengetahuan yang dipelajari sangat bermanfaat bagi mereka.
Demikian pula dengan tujuan pembelajaran yang terpenting adalah membangkitkan hasrat keingin tahuan siswa mengenai pembelajaran yang akan datang.
2. Mendorong rasa ingin tahu
Guru yang terampil akan mampu menggunakan cara untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Dalam pelajaran biologi misalnya, guru secara sembunyi-sembunyi melepaskan katak di kelas sehingga mengejutkan siswa.
Dengan begitu siswa merasa ingin tahu tentang apa yang terjadi, mengapa hal itu terjadi, dan seterusnya.
3. Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik
Motivasi belajar dalam hal ini intrinsik untuk belajar sesuatu dapat ditingkatkan melalui penggunaan materi pembelajaran yang menraik, dan juga penggunaan variasi metode penyajiannya.
Misalnya, untuk membangkitkan minat belajar siswa dapat dilakukan dengan cara pemutaran film, mengundang pembicara tamu, penggunaan komputer, permainan peran, simulasi, dan lainnya.
4. Membantu peserta didik dalam merumuskan tujuan pembelajaran
Prinsip yang mendasar dari motivasi adalah siswa akan belajar keras untuk mencapai tujuan apabila tujuan tersebut dirumuskan atau ditetapkan oleh individu sendiri bukan dirumuskan oleh orang lain.
Oleh karena itu guru hendaknya mendorong dan membantu siswa dalam mencapai tujuan belajarnya sendiri.
Strategi Efektif Memotivasi Siswa
Lima strategi efektif untuk memotivasi siswa belajar dan membuat belajar lebih menarik serta menyenangkan yakni:
1. Gunakan pertanyaan untuk berpikir kritis
Hal yang baik dari metode ini adalah mereka (siswa) tidak selalu memiliki jawaban benar atau salah sehingga mereka diperbolehkan untuk mengungkapkan pendapatnya sendiri.
Ini lebih baik jika dibandingkan dengan siswa hanya diberitahu untuk menghafal fakta. Selanjutnya, guru dapat membiarkan siswanya berbagi jawaban mereka untuk membentuk diskusi kelas. Setelah itu, guru mengambil sebuah jajak pendapat para siswa di kelas.
2. Gunakan musik untuk mengajar
Musik merupakan salah satu alat pembelajaran paling sederhana dan merupakan cara yang bagus untuk memicu minat siswa.
3. Gunakan video atau multimedia
Video adalah salah satu alat pengajaran paling sering disalahpahami dan disalahgunakan. Padahal, jika digunakan dengan benar, video dapat menjadi alat yang hebat untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
4. Hubungkan apa yang siswa pelajari dengan yang sedang terjadi di dunia nyata
Pada beberapa mata pelajaran, cara ini jelas lebih mudah dilakukan dari yang lain. Siswa perlu mengetahui “mengapa” mereka belajar sesuatu.
Dengan menghubungkan apa yang dipelajari dengan kehidupan nyata akan membuat pembelajaran akan lebih bermakna. Siswa akan lebih tertarik dan akan menyimpan apa yang dipelajarinya dalam jangka waktu yang lama.
5. Hubungkan yang dipelajari siswa dengan hal-hal yang penting bagi mereka
Trik di sini adalah untuk mengetahui pribadi siswa dan belajar tentang hal-hal yang menjadi kegemaran mereka. Meningkatkan motivasi belajar siswa memang sangat menantang, tapi ini merupakan elemen penting dalamtahap menjadi seorang guru yang efektif.
Sebagai tambahan, guru juga akan menemukan dirinya menikmati proses mengajar, karena jauh lebih mudah dibandingkan ketika guru merasa terpaksa dalam menjalankannya. (mfs)
Spesial promo PAKET HEMAT. Paket 6 judul Pelatihan bersertifikat 32 JP Bulan Mei hanya Rp. 103.000. Gunakan kode kupon : HEMAT. Promo spesial ini hanya berlaku di tanggal 21, 22 & 23 April 2022. Ayo daftarkan diri Anda sekarang juga sebelum kehabisan!
KLIK DI SINI UNTUK MENDAFTAR!
Gabung grup Telegram Guru Cerdas Era Digital untuk mendapatkan informasi terkait dengan Diklat, Webinar/Seminar, Pelatihan, Workshop, Bimtek, Lokakarya, dan informasi terbaru di bidang pendidikan.
Klik di sini untuk bergabung!