Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK memiliki perbedaan tersendiri dengan sekolah pada umumnya sepert Sekolah Menengah Atas atau SMA. Hal ini disebabkan pada SMK sangat berfokus pada kebutuhan kerja.
Analisis kebutuhan kerja digunakan untuk membuat suatu visi, misi, dan tujuan yang diharapkan dapat memfasilitasi suatu penerapan kurikulum pada Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK. Hal ini juga akan berdampak penerapan kurikulum tersebut.
Selain itu adanya komponen tersebut harus dibuat sebagai dasar perencanaan pada implementasi kurikulum pada satuan pendidikan. Hal ini membuat pembelajaran akan berjalan lebih berkualitas sesuai dengan visi dan misi yang dibuat.
Kemudian pada tahapan selanjutnya, suatu tujuan dari pengembangan tersebut harus memperhatikan dampak pada peserta didik. Hal tersebut dikarenakan peserta didik merupakan tujuan utama dalam pengembangan kurikulum.
Kurikulum yang dikembangkan tersebut harus dibuat dengan memperhatikan segala kebutuhan dari peserta didik dan dapat mendukung hal yang berdampak pada peserta didik. Dengan demikian kurikulum akan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Pada penerapanya segala komponen tersebut haruslah saling melengkapi. Hal ini juga sangat penting dalam implementasi kurikulum pada satuan di sekolah. Oleh sebab itu kelengkapan komponen tersebut harus diperhatikan.
Demikian informasi mengenai Komponen KOSP Dalam Implementasi di Sekolah. Semoga dapat menambah informasi.
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayah Indonesia. Tunggu apalagi DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar member e-Guru.id ? Hubungi wa.me/6285869433931 (Admin Ayu)
(yud/law)
Halaman : 1 2