Suatu bahan ajar bisa dikatakan unik dan spesifik, unik disini adalah karena hanya bisa digunakan oleh orang-orang tertentu. Sekaligus dalam proses pembelajaran materi tertentu, baik dalam kegiatan belajar secara virtual maupun tatap muka langsung.
Cara penyusunan dan penyampaian bahan pembelajaran disesuaikan dengan kurikulum dan keadaan siswa. Sehingga isi materi di dalamnya bisa dipahami dengan baik dan mencapai tujuan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Untuk menentukan maupun menyusun bahan pembelajaran guru perlu menguasai dengan baik mengenai kurikulum yang di terapkan dan keadaan siswa. Oleh karena itu guru sebagai tenaga pendidik perlu menentukan terlebih dahulu materi dan sumber dari penyusunan bahan ajar. Berikut beberapa kiat yang bisa dilakukan dalam menyusun bahan ajar:
1. Menganalisis Faktor pada Kompetensi
Kiat pertama dalam menyusun bahan pembelajaran adalah melakukan analisis terhadap sejumlah faktor yang mempengaruhi kompetensi dasar maupun standar kompetensi. Sehingga bisa mengidentifikasi maupun menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi pencapaian kompetensi dasar.
Misalnya saja menganalisis faktor kognitif, psikomotor, maupun afektif. Analisis ini akan membantu menentukan penyusunan materi supaya lebih mudah dipahami dan penyampaiannya oleh tenaga pendidik juga tanpa masalah berarti.
2. Menentukan Jenis Bahan Ajar yang Cocok
Setelah menentukan kompetensi dasar mana saja yang perlu diraih dan mana saja yang perlu dijadikan prioritas. Maka kiat selanjutnya adalah menentukan jenis bahan ajar yang sekiranya paling cocok untuk digunakan.
Penentuan bahan akan memudahkan tenaga pendidik dalam menentukan sumber dan bagaimana proses penyusunannya. Selain itu bisa meningkatkan efektivitas dari kegiatan pembelajaran, karena materi yang disusun sudah disesuaikan dengan kompetensi yang ingin diraih.
3. Menentukan Referensi
Kiat selanjutnya adalah menentukan referensi dari penyusunan bahan ajar yang diperlukan dalam kegiatan mengajar di kelas. Jenis atau sumber referensi ini cukup beragam. Dosen maupun guru bisa mengambil referensi dari video, internet, jurnal, koran, buku, dan mungkin dari majalah dan media cetak jenis lainnya.
Referensi yang digunakan sebaiknya yang memang terbilang valid atau terpercaya. Sehingga tidak asal dalam menyusun bahan ajar, karena jika sumbernya sendiri tidak valid maka akan demikian juga pada materi yang disusun.
bahan ajar yang disusun juga sebaiknya terus dikembangkan, apalagi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terus terjadi. Bahkan bentuk kurikulum pun biasanya akan berubah seiring berjalannya waktu, agar bisa menyajikan materi pembelajaran yang relevan.
Hal yang paling penting dalam menyusun bahan ajar yaitu disiplin atau rutin menyusun bahan ini agar berbagai tujuan di atas bisa tercapai. Sekaligus memastikan ilmu yang didapatkan oleh mahasiswa dan siswa bisa optimal sekaligus sudah sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga ilmu tersebut bermanfaat untuk jangka panjang.
Ikutilah “Pelatihan Pengembangan Motivasi Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-guru.id
Penulis : ERLIN YULIANA