Kenapa Seorang Pendidik Wajib Rajin Membaca?

- Editor

Rabu, 7 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Orang yang hobinya membaca cenderung pandai dan berwawasan tinggi. Itulah sebabnya seorang pendidik harus rajin membaca agar memahami bagaimana cara mendidik anak –anak.

Membaca merupakan kegiatan melihat tulisan bacaan dan proses memahami isi teks dengan bersuara atau dalam hati. 

Kegiatan membaca itu meliputi membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring merupakan kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara membaca keras di depan umum. Sedangkan kegiatan membaca dalam hati  yaitu membaca yang dilakukan dengan cara seksama untuk mengerti dan memaknai maksud dan tujuan penulis dalam media tulisan. 

Mengapa seorang pendidik atau harus mau membaca? Perlu kita ketahui bahwa pendidikan selalu dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang pintar, gudangnya ilmu serta berwawasan tinggi.

Seorang pendidik harus bisa menjadi contoh suri tauladan untuk anak didiknya, masyarakat di sekitar lingkungannya. Karena kata guru itu terdiri dari dua vowel yaitu  ‘gu’ dan ‘ru’. Kata ‘gu’ itu dalam bahasa Jawa bisa diartikan digugu. Yang dimaksud dengan kata ‘digugu’ itu berarti tutur katanya bisa dijadikan pedoman, patokan, atau dasar pembicaraan. 

Sedangkan kata ‘ru’ artinya ditiru. Apa yang bisa ditiru? Yang dapat ditiru itu sopan santunnya, bahasanya yang lemah lembut, pribadinya yang luhur dan masih banyak lagi. 

Namun perlu kita ketahui ada sebagian  guru yang belum bisa memaknai apa makna sebenarnya dari kata guru. Padahal kalau kita mampu menganalisa kata guru sangatlah popular artinya.  Jika dia berdiri di depan, ia harus mampu menjadi suri tauladan dan mampu menjadi pemimpin yang tangguh. Kalau dia berada di tengah–tengah anak didiknya serta masyarakat, harus mampu bekerja keras dan menjadi motor penggerak. Dan selanjutnya bila berada di belakang, maka dia harus memberikan motivasi yang kuat dan handal sehingga roda pergerakan pendidikan nasional ini mampu menciptakan anak-anak penerus bangsa yang luhur, patriotisme, dan nasionalisme. 

Dengan demikian tidaklah mudah menjadi guru atau pendidik bila kurang membaca, menimba ilmu, serta mengolah ilmu hingga menjadikan siswa jadi seorang ilmuwan yang bisa membawa bangasanya mendunia.

Tetapi jangan kita pungkiri masih ada segelintir seorang guru yang perilakunya belum bisa dijadikan contoh bagi anak didik dan masyarakat di sekitarnya. 

Kegiatan membaca bagi seorang pendidik setidaknya dapat berbagi ilmu pengetahuan. Contohnya memberikan ilmu pada siswanya sehingga anak-anak mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. 

Selain itu, membaca juga dapat mengikat ilmu.  Misalnya dengan membaca, kita bisa mengingat kata – kata bijak dari tokoh pendidikan terdahulu, mengutip teori-teori yang dapat dijadikan referensi dan acuan dalam hal menulis artikel populer, membuat PTK, jurnal, menulis buku,  dan lain sebagainya.

Dan yang tak kalah penting, membaca juga dapat memberikan motivasi pada siswa agar mereka mau membaca buku baik itu buku pelajaran atau literasi lain supaya ilmu pengetahuan mereka lebih luas, berwawasan tinggi, dan mampu bersaing dalam mengejar cita-citanya.

Itulah sedikit pemaparan mengenai manfaat membaca bagi seorang pendidik. Maka bila mau menjadi pendidik yang profesional, harus rajin membaca, baik membaca materi pelajaran atau jenis bacaan lain yang dapat menambah ilmu pengetahuan dan memberikan motivasi bagi diri kita sendiri khususnya dan bagi orang lain pada umumnya.

Jika pendidik tidak mau membaca untuk menambah ilmu pengetahuannya, maka dia tidak akan bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan tuntutan di era modern seperti sekarang ini.

Ditulis oleh : Ponikem,S.Pd, seorang guru di SD SDN Sumberrejo Waway Karya Lampung Timur 

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 158 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru