Teori Multiple Intelligence atau kecerdasan majemuk mulai diperkenalkan pada tahun 1983 oleh Howard Gardner. Dalam teori kecerdasan ini terdapat usaha untuk melakukan redefinisi kecerdasan. Sebelum muncul teori multiple intelligence, teori kecerdasan lebih cenderung diartikan secara sempit. Kecerdasan seseorang lebih banyak ditentukan oleh kemampuannya dalam menyelesaikan serangkaian tes IQ, kemudian tes itu diubah menjadi angka standar kecerdasan. Gardner berhasil mendobrak dominasi teori dan tes IQ yang sejak 1905 banyak digunakan oleh para pakar psikolog di dunia.
Menurutnya kecerdasan seseorang tidak diukur dari hasil tes psikologi standar, namun dapat dilihat dari kebiasaan seseorang menyelesaikan masalahnya sendiri (problem solving) dan kebiasaan seseorang menciptakan produk-produk baru yang punya nilai budaya (creativity).
Seiring perkembangan zaman, teori multiple intelligence ini diadaptasi kedalam konteks Pendidikan. Dalam konteks Pendidikan, teori multiple intelligence ini untuk mengidentifikasi karakter siswa berdasarkan jenis-jenis kecerdasan siswa, agar guru dapat mengembangkan kecerdasaan ini menjadi bakat dan potensi siswa.
Lalu, apa saja karakter siswa berdasarkan jenis-jenis multiple intelligence?
Dikutip dari jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan oleh Sukitman (2016) berjudul Konsep Pembelajaran Multiple Intelligence dalam Pendidikan IPS di Sekolah Dasar, menerangkan karakter siswa berdasarkan jenis-jenis jenis-jenis multiple intelligence.
1. Kecerdasan lingustik
Orang yang memiliki kecerdasan ini memiliki keterampilan auditori yang tinggi, dan mereka belajar melalui mendengar. Mereka gemar membaca, menulis, dan berbicara, dan suka bercengkerama dengan kata-kata. Mereka memakai kata-kata bukan hanya untuk makna tersurat dan juga tersiratnya semata, namun juga dengan bentuk bunyinya, serta untuk citra yang tercipta ketika kata-kata dirancang reka dalam cara yang lain dan berbeda dari biasa
2. Kecerdasan Logis Matematis
Siswa yang memiliki kecerdasan ini lebih senang dengan proses pembelajaran yang dirancang dalam bentuk analisis masalah, pertanyaan, eksperimen, dan analisis untuk mencari solusi.
3. Kecerdasan Spasial Visual
Kecerdasan spasial visual merupakan cara pandang dalam proyeksi tertentu dan kapasitas untuk berpikir dalam tiga cara dimensi. Siswa yang memiliki kecerdasan ini cenderung lebih senang dengan sajian pembelajaran yang menggunakan gambar visual, film, patung, potret dan laini-lain
4. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan ini merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang yang mempunyai sensitivitas pada pola titi nada, melodi, dan ritme. Siswa yang mempunyai kecerdasan ini lebih peka dalam menciptakan dan mengapresiasi irama, pola, titi nada, serta apresiasi bentuk-bentuk ekspresi emosional musical
5. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan ini memproses informasi melalui sensasi yang dirasakan pada badan. Orang yang memiliki kecerdasan ini mempunyai kemampuan jasmani yang baik dengan menggunakan otot kecil maupun otot besar, dan menyukai aktifitas fisik dan berbagai jenis olahhraga. Mereka lebih nyaman mengkomunikasikan informasi dengan peragaan (demonstrasi) atau pemodelan. Mereka juga dapat mengungkapkan emosi dan suasana hatinya melalui tarian
6. Kecerdasan Intrapersonal
kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence) merupakan kemampuan untuk membuat persepsi yang akurat tentang dirinya sendiri dan menggunakan pengetahuan semacam itu dalam merencanakan dan mengarahkan kehidupan seseorang
7. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan ini merupakan kemampuan seseorang dalam memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif dan kemampuan mempertahankan hubungan yang sudah terjalin sebelumnya. Siswa yang mempunyai kemampuan ini akan terampil dalam hal menjalin hubungan dengan orang lain, misalnya mudah bergaul, mempunyai kepekaan social, negosiasi, bekerjasama, dan punya empati yang tinggi.
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis merupakan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan (flora dan fauna), menjaga lingkungan, dan menikmati keindahannya. Siswa yang memiliki kecerdasan ini cenderung akan menyukai kehidupan di alam dan mampu berinteraksi dengan alam ditunjukkan dengan kepekaan membedakan spesies, meneliti gejala alam, dan mampu melestarikannya.
9. Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan ini sering dinilai sebagai bagian dari kecerdasan spiritual. Kecerdasan ini adalah kemampuan untuk memiliki nilai dan norma yang ada di masyarakat, serta menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Silakan Bapak dan Ibu Guru dapat Ikuti diklat online 64JP “Desain Pembelajaran Kurikulum Paradigma Baru 2022″ ”. Klik LINK INI untuk mendaftar jadi member.