Hasna mengungkapkan seluruh guru dan tendik di Kota Palembang sangat mengapresiasi komitmen ketua PGRI yang terus mendukung perjuangan para guru dan tendik.
Begitu juga dengan Syahrial, pembina honorer di Palembang. Walaupun sudah menjadi PNS, Syahrial eks pentolan honorer K2 sangat getol memperjuangkan hak-hak tenaga non-ASN.
Ketika honorer dalam kesulitan, Syahrial sigap mendampingi dan mencarikan solusinya.
“Pak Syahrial selalu menjembatani kami bertemu dengan pejabat pemda untuk menyampaikan aspirasi honorer,” kata Hasna.
Dia berharap daerah lain mendapatkan dukungan dari ketua PGRI dan pembina honorer sehingga setiap ada masalah secepatnya diselesaikan.
Kini, Hasna dan rekan-rekannya tinggal menunggu proses pengangkatan PPPK 2022.
“Kuota 3.500 untuk guru prioritas pertama, kedua, ketiga, tendik, dan pelamar umum merupakan anugerah yang sangat kami syukuri. Alhamdulillah,” tambah Hasna.
Sementara itu, KemenPAN-RB sudah menetapkan formasi kebutuhan ASN sejumlah 530.028 secara nasional di Tahun 2022.
Jumlah tersebut merupakan total dari penetapan kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 90.690 dan instansi daerah sebanyak 439.338.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya