4. Penilaian Berbasis Projek
Selain mengubah cara mengajar, Kurikulum Merdeka juga memperkenalkan pendekatan penilaian yang lebih holistik dan berbasis kinerja.
Siswa tidak hanya dinilai dari hasil ujian, tetapi juga dari proyek-proyek yang mereka kerjakan, keterlibatan dalam diskusi kelas, kemajuan dalam penguasaan keterampilan tertentu, dan kontribusi positif mereka dalam lingkungan belajar.
Inovasi Kurikulum Merdeka di kelas bertujuan untuk menjadikan proses pembelajaran lebih menyenangkan, menarik, dan relevan bagi siswa.
Pendekatan yang lebih kreatif, penggunaan teknologi, pengembangan keterampilan kritis, dan penilaian yang holistik adalah beberapa elemen utama dari transformasi ini.
Meskipun ada tantangan, upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan, guru, dan siswa dapat mendorong terwujudnya visi Kurikulum Merdeka yang menginspirasi dan mengasyikkan.
Demikian ulasan tentang Inovasi Kurikulum Merdeka di Kelas untuk Pembelajaran yang Lebih Menyenangkan, semoga dapat menambah wawasan bagi Anda.
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan simak selengkapnya di Literasi Guru Indonesia. Mari bergabung di Grup Telegram , cara KLIK LINK INI kemudian ‘join’.
(rtq/rtq)
Halaman : 1 2