Setelah dibukanya SNPMB, untuk memulai persiapan selanjutnya para calon mahasiswa dapat mencari tahu terlebih dahulu mengenai SNBT 2023.
Kali ini, ada skema yang berbeda untuk jalur masuk perguruan tinggi negeri.
Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), merupakan skema seleksi jalur masuk perguruan tinggi negeri yang menggantikan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).
Pemerintah mengganti skema jalur masuk perguruan tinggi tentunya memiliki alasan yang kuat.
Alasan Pemerintah mengubah skema masuk perguruan tinggi ini juga, secara lebih lengkap dijelaskan oleh Ketua Tim Pelaksana Persiapan Seleksi Masuk PTN 2023 Budi P. Widyobroto.
Budi P. Widyobroto, menyampaikan bahwasannya kebijakan perubahan skema seleksi masuk PTN 2023 ini mendukung sistem yang adil dalam berbagai hal termasuk secara ekonomi.
“Setidaknya, dengan pola seleksi tahun 2023 ini, diharapkan siswa SLTA mempunyai kesempatan yang sama, baik dadi jenis sekolah, apakah SMA, MA, SMK, sekolah yang berasal dari perkotaan atau kabupaten, kemudian juga siswa yang berkecukupan secara ekonomi maupun kurang mampu. Karena yang tidak mampu pun atau yang mampu tidak akan banyak berlomba ini itu dengan berbayar, jelas Eka Direktur Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tunggu (LTMPT) dalam kanal YouTube Kemendikbud RI pada (15/9/2022).
Bukan hanya itu saja, saat ini para calon mahasiswa diberikan pendaftaran dengan berbagai program studi baik itu D3, D4 atau Sarjana Terapan serta S1.
Pada SNPMB ini pula, tidak ada yang memisah-misahkan penjurusan diantara para calon mahasiswa.
Para calon mahasiswa bebas berasal dari kelompok sosial manapun, mereka memiliki kesempatan yang sama di dalam pendaftaran tersebut.
Jika pada tahun lalu, Ujian Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN 2022 terdiri atas tes mata pelajaran yang dibedakan sesuai dengan jurusan, entah itu IPA, IPS maupun Bahasa maka berbeda dengan tahun ini.
Ujian Berbasis Komputer (UTBK) SNBT 2023 ini akan berfokus pada suatu pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah yang mengkolaborasikan ilmu dari semua mata pelajaran.
Hal tersebut juga dijelaskan oleh Nadiem Makarim secara lengkap.
“Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes Skolastik yang mengukur 4 hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam Bahasa Indonesia, dan literasi dalam Bahasa Inggris. Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan,” jelas Nadiem.
Lalu apa sajakah yang menjadi materi ujian pada UTBK SNBT 2023?
Nantinya materi tes dalam UTBK SNBT 2023 ini akan terduru dari dua komponen secara garis besarnya.
Kedua komponen tersebut ialah Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi.
Dari kedua komponen tersebut, masing-masing tes memiliki turunan.
Misalnya saja Tes Potensi Skolastik (TPS) yang terdiri dari 4 jenis yaitu :
- Kemampuan Penalaran Umum
- Pengetahuan dan Pemahaman Umum
- Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis
- Pengetahuan Kuantitatif
Sementara itu, Tes literasi dibagi menjadi 3, yaitu :
- Literasi dalam Bahasa Indonesia
- Literasi Bahasa Inggris
- Penalaran Matematika
Dari kedua sub tes tersebut selanjutnya terdapat penjelasan secara detail mengenai penjabaran jumlah soal serta pengertiannya.
Sebelum membahas mengenai jumlah soal, ada baiknya memahami terlebih dahulu apa itu Tes Potensi Skolastik (TPS) di SNBT 2023 ini.
Tes Potensi Skolastik merupakan sebuah tes yang di desain untuk menguji mengenai kemampuan berpikir peserta didik sebagai calon mahasiswa.
Maksud dari kemampuan berpikir ini secara ialah kemampuan untuk memahami dan menalar.
Kemampuan ini dikembangkan melalui proses belajar dan pengalaman yang di dapatkan saat di sekolah maupun di luar sekolah.
Halaman Selanjutnya
Penjabaran jumlah soal serta pengertian kedua sub soal UTBK SNBT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya