Implementasi Pembelajaran Project Based Learning untuk Jenjang Sekolah Dasar

- Editor

Kamis, 6 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Implementasi pembelajaran project based learning pada jenjang sekolah dasar (SD) akan menghasilkan efek positif bagi keseimbangan belajar siswa. 

Model pembelajaran project based learning merupakan upaya untuk mengubah sistem belajar yang berpusat pada guru sehingga menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa sudah mulai banyak dikembangkan oleh guru pengajar, khususnya tingkat sekolah dasar. Salah satunya project based learning ini yang akan menjadi pola pembelajaran menyenangkan bagi siswa SD.

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa project based learning itu merupakan model belajar yang mengedepankan observasi. Selain observasi juga siswa harus bisa memecahkan sebuah masalah yang diberikan oleh guru. Jadi pada pembelajaran ini guru hanya akan memberikan pertanyaan-pertanyaan saja, selebihnya siswa yang akan mengeksplorasinya. Dari mulai pemecahan masalah, observasi masalah, dan pembuatan produk untuk solusi yang dikemukakan.

Karakteristik dari Implementasi Pembelajaran Project Based Learning

Karakteristik dari pembelejaran ini yang pertama adalah siswa yang menjadi objek utama. Artinya bahwa implementasi pembelajaran project based learning ini sepenuhnya dilakukan oleh siswa. Peranan guru dalam model ini adalah memberikan trigger dan mengawasi saja, selebihnya biar siswa yang menjalaninya. 

Lalu karakteristik selanjutnya adalah siswa akan diberikan pertanyaan secara terstruktur untuk kemudian bisa dipecahkan. Pertanyaan untuk siswa dari guru ini yang disebut dengan trigger. Dengan pertanyaan tersebut siswa bisa menggali pengetahuan lainnya lebih luas dan dalam secara mandiri. Terlebih lagi kegiatan ini tidak hanya dilakukan satu kali, tetapi akan terus berkesinambungan dengan pertemuan selanjutnya. 

Maka dari itu guru perlu memikirkan bahan ajarnya supaya menjadi menarik bagi siswa agar dapat terus melakukan observasi tersebut. Salah satu trik jitunya itu adalah harus berhubungan dengan kehidupan nyata siswanya. Jadi berikanlah pertanyaan atau proyek yang ada hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Dengan begitu siswa akan dengan mudah melakukannya sehingga bisa menunjukkan pengetahuannya secara absolut berikut prakteknya.

Keterampilan dalam berpikir dan prakteknya itu bisa dieksplorasi sendiri karena ada hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Jadi guru harus bisa memberikan strategi yang bervariasi agar terus mendukung pembelajaran siswa. Meskipun guru hanya sebagai pengontrol saja, tetapi siswa jangan sampai keluar dari jalurnya. Apalagi siswa SD yang memang perlu banyak bimbingan. 

Dalam pembelajaran project based learning siswa bisa terlatih untuk berpikir kritis dalam menemukan solusi. Selain itu juga guru bisa menganalisis siswa yang pemalu, memiliki kekurangan dalam kecakapan, atau lainnya. Hal tersebut bisa dianalisis oleh guru yang nantinya memerlukan tindak lanjut. Sehingga materi pembelajaran bisa dapat diberikan secara merata ke seluruh siswa. 

Implementasi pembelajaran project based learning untuk jenjang sekolah dasar ini bisa mengembangkan pola pikir siswa sejak dini. Jadi dari jenjang SD siswa sudah terbiasa untuk mandiri belajar secara aktif. Pola pembelajaran seperti merupakan bekal untuk siswa tersebut ketika dirinya nanti masuk ke jenjang lebih tinggi.

Jangan lewatkan pelatihan untuk guru di bulan Januari 2022 tentang “Implementasi Pembelajaran Project Based Learning (PBL) Berbasis Lingkungan” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:


DAFTAR DIKLAT

Diklat di atas dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya: 

DAFTAR MEMBER

Info lebih lanjut: 
Telegram: CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis