Home / Opini

Sabtu, 22 April 2023 - 21:07 WIB

Idul Fitri Bukan Akhir dari Amal Kebaikan 

Dibaca 124 kali

Oleh Novi Sofiah, S.M.

Guru di Mts-MA-SMK Pondok Pesantren Idrisiyyah Putri Tasikmalaya

 

Hari Raya Idul Fitri adalah kemenangan umat Islam.  Ini diperingati setelah berjuang selama bulan suci Ramadan.

Hari kemenangan ini memang patut dirayakan setelah kita sukses melawan hawa nafsu, menahan haus,  dan lapar serta menahan diri dari segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa di bulan suci Ramadan.

Di momen Idul Fitri ini bukan berarti kita berhenti memperbanyak amal dan ibadah.  Jadikanlah amalan di bulan Ramadan sebagai bekal kebaikan di bulan selanjutnya. 

Jika di bulan Ramadan kita selalu shalat berjamaah di masjid tak pernah libur, khatam Al-Quran beberapa kali dalam sebulan, bersedekah kepada anak yatim dan fakir, harus terus berlanjut di bulan-bulan berikutnya. 

Semua peningkatan kebaikan tersebut selama Ramadan perlu kita terapkan setelah bulan suci itu pergi. Ibaratnya kita terus merindukan Ramadan sebagai bulan pengingat, terus berupaya melakukan peningkatan amal kebaikan. 

“Ketahuilah, sesungguhnya kebahagiaan Idul Fitri tidaklah hanya terletak pada memakai pakaian yang bagus atau makanan yang lezat, namun lebih pada kesempatan untuk memperbaiki diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia.” – Imam Ibn Qayyim Al-Jauziyah

“Hari raya Idul Fitri adalah saat kita merayakan kemenangan atas diri kita sendiri, kemenangan atas hawa nafsu dan keinginan duniawi, dan kemenangan atas setan yang menggoda kita untuk melakukan dosa.” – Imam Abu Hamid Al-Ghazali

“Janganlah kalian menganggap bahwa hari raya Idul Fitri adalah sekadar sebuah pesta yang berakhir setelah sehari atau dua hari saja. Sebaliknya, ia adalah kesempatan untuk memperkuat ikatan dengan Allah, memperbaiki hubungan dengan sesama manusia, dan memperbaiki diri sendiri.” – Imam Ibn Rajab Al-Hanbali

Maka kita yang merayakan Idul Fitri sudah seharusnya melanjutkan, bahkan meningkatkan lagi ibadah yang sudah dilaksanakan selama sebulan Ramadan untuk mempertahankan kefitrahan kesucian kita.

Semoga kita semua termasuk kepada golongan hamba yang semakin istiqomah dalam mempertahankan kefitrahan. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Share :

Baca Juga

Opini

Kiat Sukses Kepemimpinan Kepala Sekolah
motivasi belajar anak

Opini

Menanamkan Karakter Baik pada Anak Usia Dini Bahkan sebelum Masuk Kelas
pendidikan karakter

Opini

Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar di Masa Pandemi Covid-19

Opini

Praktik Baik Mujib Alwy: Menciptakan Budaya Parkir Rapi di Sekolah
mendidik anak menggunakan smartphone

Opini

Mewaspadai Penggunaan Gawai dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Opini

Moda Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Opini

Pembelajaran IPA dengan Pantun untuk Anak-anak SD
sekolah ramah anak

Opini

Mewujudkan Sekolah Ramah Anak