Pendekatan STEAM dalam Pembelajaran – STEAM merupakan sebuah pendekatan pembelajaran terpadu yang mendorong siswa untuk berpikir lebih luas mengenai dunia nyata.
STEAM juga mendukung pengalaman belajar yang berarti dan pemecahan masalah, dan berpendapat bahwa sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika saling terkait. Dalam STEAM, sains dan teknologi dapat diartikan melalui seni dan teknik. termasuk matematika.
Pembelajaran menggunakan metode STEAM adalah pembelajaran yang komprehensif. Metode STEAM mampu mendidik siswa untuk bisa berpikir kritis dan menjadi insan inovatif. STEAM digadang-gadang sebagai metode pendidikan masa depan.
Berikut adalah persiapan yang harus dilakukan oleh sekolah.
Mengetahui Apa Itu Pendekatan STEAM
STEAM bisa didefinisikan sebagai suatu pendekatan pengajaran dan pembelajaran antara dua atau lebih dalam komponen STEAM atau antara satu komponen STEAM dengan disiplin ilmu lain.
Istilah STEAM merupakan kepanjangan dari Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics, pengintegrasian seni dengan disiplin ilmu lain sebenarnya telah lama dilakukan, dengan seni dianggap sebagai penyeimbang ilmu pengetahuan.
Manson Khun (2015) menyatakan bahwa integrasi art/ seni ke dalam pembelajaran sains dapat dilakukan melalui model Claudia Cornett’s With About In and Through (WAIT). Cornett mendeskripsikan modelnya dalam tiga tahapan yaitu:
- With: Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menikmati pembelajaran dan bekerja secara kreatif.
- About and In: Tujuannya adalah agar siswa memiliki pemecahan masalah yang kreatif melalui seni dan mengembangkan kemampuan seni secara personal.
- Through: pada tahap ini seni menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari, keindahan lingkungan kelas. Makna pembelajaran melalui seni adalah menciptakan makna melalui seni.
Masalah yang dihadapi oleh siswa di sekolah adalah menghubungkan antara satu materi dengan materi yang lain, bahkan yang lebih sulit adalah menghubungkan antar bidang studi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dicari pendekatan yang dapat mengintegrasikan antar bidang studi secara nyata dan siswa merasakan ada tidaknya keterkaitan dan manfaatnya dalam pembelajaran yang kontekstual.
Salah satu upaya untuk mengintegrasikan antar bidang studi dalam pembelajaran kimia di sekolah adalah dengan menggunakan pendekatan STEAM (Science Technology Engineering Art and Mathematics).
Pendekatan STEAM mengupayakan siswa untuk membangun pemahamannya sendiri dari proses pembelajaran dengan mengintegrasikan beberapa bidang studi dalam kehidupan nyata.
STEAM juga mengeksplorasi kemampuan siswa dengan menggunakan teknologi yang terkait, yang dapat dipilih oleh siswa atau yang digemari dan dikomunikasikan dengan cara yang menarik seperti seni.
Pemahaman pada pembelajaran dengan STEAM juga dapat diperoleh siswa melalui kerja kelompok dengan inkuiri (Susan Blackley and Rachel Sheffield).
Dalam hal ini, siswa belajar mencari dan menemukan konsep yang sedang dipelajari secara mandiri, baik secara individu maupun kelompok.
Halaman berikutnya
Mengetahui komponen-komponen dalam STEAM..
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya