Hasnah: Lebih Paham Kurikulum Merdeka karena e-Guru.id

- Editor

Selasa, 22 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sistem pendidikan di Indonesia memasuki babak baru setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan baru, yaitu penerapan Kurikulum Merdeka. Meskipun saat ini belum wajib diterapkan di seluruh sekolah, namun di tahun depan kurikulum baru tersebut sudah harus diterapkan di masing-masing satuan pendidikan. Hal tersebut tentu menuntut para pendidik memahami tentang esensi Kurikulum Merdeka tersebut.

Kurikulum Merdeka sebenarnya bukan merupakan kurikulum yang sepenuhnya baru, melainkan sebuah kurikulum yang dikembangkan dari kurikulum sebelumnya. Penekanan dalam Kurikulum Merdeka adalah memberikan kebebasan kepada siswa dalam belajar sesuai minat dan bakat peserta didik. Selain itu terdapat sebuah program yang disebut dengan penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui sejumlah projek. 

Meskipun terkesan simpel, tapi faktanya konsep Kurikulum Merdeka ini belum dipahami oleh seluruh pendidik. Di sisi lain, terdapat istilah-istilah baru yang harus dikenal oleh para guru. 

Oleh sebab itu, e-Guru.id sebagai sebuah lembaga penyelenggara pelatihan online untuk guru, sering melaksanakan pelatihan mengangkat topik Kurikulum Merdeka. Pelatihan yang diselenggarakan tersebut dapat diikuti oleh para guru di seluruh Indonesia dengan mudah karena dilakukan secara online. Meskipun online, narasumber yang dihadirkan sangat kompeten dan setiap peserta pun mendapat sertifikat yang bisa digunakan sebagai bukti pengembangan diri. 

Adalah guru Hasnah yang pernah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh e-Guru.id. Salah satu judul pelatihan yang pernah diikuti adalah Paradigma Baru Pembuatan Pedoman Guru. Bukan hanya itu saja, guru kelahiran 1978 tersebut mengaku sudah cukup banyak mengikuti pelatihan yang diadakan oleh e-Guru.id, termasuk di antaranya tentang implementasi Kurikulum Merdeka. 

Sebab pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti tersebut, banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan oleh guru yang saat ini mengajar di MI DDI Masolo tersebut. 

“Banyak jenis pelatihan yang sudah saya ikuti, yang sebelumnya saya tidak mengerti tentang Kurikulum Merdeka. Namun, setelah mengikuti pelatihan dan menjadi member e-Guru.id, saya jadi melek teknologi dan bisa mengikuti berbagai pelatihan untuk pengembangan diri sebagai guru, mendapat sertifikat, dan berbagai manfaat lainnya,” ucapnya. 

Hasnah atau yang akrab disapa Bu Hasnah merupakan lulusan Magister Pendidikan di IAIN Parepare. Aktivitas sehari-harinya, selain mengajar adalah sebagai ibu rumah tangga dengan dua anak. 

Ia pernah dinobatkan sebagai Guru Berprestasi meskipun hanya di lingkungan sekolah di tempatnya mengajar. Namun hal itu sudah cukup membuatnya bangga. 

“Meskipun hanya guru honorer, namun saya sempat juga merasa bangga pada saat nama saya disebut sebagai guru berprestasi,” ungkapnya. 

Guru perempuan yang memiliki hobi bulutangkis ini terus semangat untuk mengembangkan dirinya sebagai pendidik. Selain dengan mengikuti pelatihan untuk guru, sebenarnya ia juga ingin melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang S-3. Namun hal tersebut belum dapat terwujud karena biayanya cukup mahal. 

“Alhamdulillah, sekarang saya mampu menyelesaikan pendidikan hingga S2. Sebenarnya sangat ingin melanjutkan ke S3. Namun apa daya, biaya sehari-hari saja terkadang utang, ditambah lagi anak-anak sekarang sudah memasuki jenjang pendidikan S1,” tutur guru yang baru saja menyelesaikan penerbitan buku antologi “Merdeka Mendidik” tersebut.  (*)

 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK
Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan
Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca
Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:45 WIB

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:59 WIB

Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:10 WIB

Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis