Hakikat Pembelajaran Interaktif Pada Kurikulum Merdeka

- Editor

Senin, 12 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hakikat pembelajaran interaktif di kelas dianggap pembelajaran yang berkualitas apabila guru dapat menciptakan kondisi belajar atau lingkungan belajar yang kondusif sehingga semua siswa dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dalam situasi ini, sebagian besar siswa termotivasi untuk belajar melalui kegiatan yang dipimpin guru atau melalui diskusi dan komunikasi antara siswa atau antara siswa dan guru.

Kualitas proses pembelajaran tergantung pada RPP yang disusun oleh guru, implementasi RPP di kelas, dan penilaian yang akan dilakukan guru setelah menyelesaikan pembelajaran. Studi yang baik membutuhkan perencanaan yang baik. Pada tahap ini, perencanaan pembelajaran yang inovatif sangat penting bagi guru.

Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang memanfaatkan potensi siswa dan sumber belajar yang ada dalam pembelajaran sehingga siswa mengalami keadaan “keterlibatan” dalam belajar atau dengan senang hati berpartisipasi dalam kegiatan belajar. Mengenai definisi inovasi, pembelajaran inovatif bukanlah pembelajaran dengan strategi pembelajaran yang sama sekali baru, tetapi strategi tersebut merupakan sesuatu yang baru bagi siswa atau guru.

Dalam hakikat pembelajaran interaktif interaktif, peran guru memiliki hubungan yang erat dengan cara mengaktifkan siswa dalam belajar, terutama dalam proses pengembangan keterampilan yang diperlukan siswa, yaitu kemampuan belajar, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, dan keterampilan praktis. Ketiga keterampilan ini dapat dikembangkan dalam situasi belajar mengajar yang interaktif antara guru dan siswa, dan siswa dengan siswa.

sifat pengembangan pembelajaran yang pedagogis atau berpusat pada siswa. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, pembelajaran pedagogis harus mampu mendorong belajar siswa. Guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar dimana siswa dapat dituntun untuk mengkonstruksi konsep dan proses berpikir yang terjadi. Pembelajaran yang menekankan pada hafalan (mengingat) harus dikurangi dan dialihkan ke pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir. Pembelajaran seperti itu dapat membentuk generasi muda masa depan yang kreatif dan produktif.

Ciri – Ciri Behaviorisme

Behaviorisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut pengetahuan adalah objek yang pasti dan tetap, pembelajaran berorientasi pada perolehan pengetahuan, dan pengajaran melibatkan transmisi pengetahuan kepada peserta didik dan siswa diharapkan memiliki pengetahuan yang sama dengan guru tentang materi yang dipelajari. , tujuan pembelajaran. menekankan pada penambahan pengetahuan, dan pembelajaran menekankan pada hasil belajar, bukan proses pembelajaran.

Guru harus memahami perbedaan dalam bidang intelektual, terutama ketika mengelompokkan siswa di kelas, siswa dengan kecerdasan rendah tidak boleh dikelompokkan dengan siswa yang tingkat kecerdasannya sama dengan mereka, tetapi harus dimasukkan dalam kelompok belajar. Diharapkan siswa yang kurang cerdas akan terpacu untuk lebih kreatif, terlibat langsung dengan motivasi tinggi dengan kerjasama teman sebayanya.

Halaman Selanjutnya

Keuntungan Pembelajaran Interaktif….

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 71 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis