Mendikbud Ristek, yaitu Nadiem Anwar Makarim telah lama mencanangkan sebuah program yang diberi nama “Merdeka Belajar”. Tak ayal, program ini mempengaruhi hampir seluruh aspek pendidikan Indonesia saat ini. Sekolah dan instrumen di dalamnya mulai berbenah guna menyesuaikan program tersebut.
“Merdeka Belajar” berarti unit pendidikan memiliki kebebasan dalam melakukan inovasi dan bertindak selama proses pembelajaran berlangsung. Unit pendidikan terdiri dari sekolah, guru, murid, hingga orangtua murid. Program ini mendobrak kultur pendidikan Indonesia yang selama ini hanya memusatkan kegiatan pembelajaran di kelas kepada guru.
Kini, guru sangat dianjurkan untuk tidak bersikap monoton ketika melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas pada program “Merdeka Belajar”. Tak hanya guru saja, orangtua murid pun dituntut untuk aktif dalam membimbing anaknya mengikuti kelas, terutama di masa pandemi Covid-19 yang memaksa murid–murid melakukan KBM secara online.
Di era “Merdeka Belajar” saat ini, guru dituntut untuk memiliki kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Hal ini dikarenakan masyarakat mulai mempercayai bahwa hasil didikan seorang guru dapat mempengaruhi bentuk kompetensi dan karakter siswanya di masa yang akan datang. Oleh karena itulah, profesi guru berada di garda depan dalam menelurkan generasi terbaik di masa depan.
Dari sekian kompetensi yang harus dimiliki seorang guru yang telah dijelaskan, sebenarnya ada satu hal penting dan sarat akan makna namun sering terlupakan oleh guru. Apakah itu?
Guru harus mampu menjadi sosok pendidik yang dirindukan siswanya di era merdeka belajar dan semua itu tergantung pada cara yang diterapkan oleh guru ketika mengadakan kegiatan pembelajaran di kelas. Ketika cara KBM guru disukai siswa, maka guru pun akan menjadi sosok pengajar yang dirindukan.
Sering memberi pujian atas kebaikan dan menghindari kalimat yang menghakimi siswa juga menjadi beberapa cara bagi guru untuk menjadi pengajar yang dicintai muridnya. Selain itu, guru harus mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki siswa. Cara memaksimalkannya yaitu dengan merancang rencana kegiatan belajar mengajar yang tepat, yang mampu mewadahi semangat siswa dalam belajar.
Tips Menciptakan Kelas Merdeka Belajar Tahun 2023
Kelas merdeka dapat menjadi solusi untuk mewadahi semangat siswa dalam mempelajari hal-hal baru. Kelas merdeka membuat siswa dan guru untuk memiliki kebebasan dalam melakukan inovasi dan bertindak selama proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, guru harus mengetahui cara menciptakan kelas yang merdeka.
Kira-kira apa saja ya caranya? Berikut adalah 7 tips menciptakan kelas yang merdeka untuk guru Indonesia.
1. Kuasai mata pelajaran
Pada program merdeka belajar, guru memang bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Siswa dapat menemukan banyak ilmu dari berbagai sumber seperti buku, internet, atau sumber lain yang relevan. Akan tetapi perlu diingat, ketika guru tidak menguasai materi pelajaran, maka besar kemungkinan guru tidak akan maksimal dalam membantu siswa menguasai materi pelajaran.
Guru yang menguasai mata pelajaran memiliki segudang cara untuk membuat siswa memahami materi pelajaran dengan mudah. Kelas merdeka pun dapat tercipta jika terdapat interaksi aktif antara guru dan siswa.
Halaman Selanjutnya
2. Ciptakan suasana belajar yang nyaman
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya