Keuntungan Kurikulum Merdeka – Ada tiga kurikulum yang telah dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek. Itu adalah kurikulum 2013 yang disederhanakan atau disebut Kurikulum Darurat dan kurikulum terbaru yaitu Kurikulum Prototipe yang kemudian berganti nama menjadi Kurikulum Merdeka.
Sekolah diberikan keleluasaan untuk mengadopsi satu di antara ke 3 kurikulum pada tahun 2022.
Dalam pidato yang dibawakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, dalam pidato tersebut Pak Nadiem mengapresiasi tugas guru yang mulia sekaligus tersulit. Ia juga berjanji untuk melaksanakan kemerdekaan belajar di Indonesia.
Menurut Mendikbud, program dari merdeka belajar merupakan upaya pembelajaran untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Ia mengungkap bahwa keberhasilan pendidikan di Indonesia tergantung pada kemerdekaan belajar.
Kurikulum Merdeka Belajar menciptakan guru penggerak yang menjadi transformasi bagi pendidikan di Indonesia.
Latar belakang terciptanya Kurikulum Merdeka Belajar yakni karena banyaknya orang tua yang mengeluhkan sistem pendidikan nasional selama ini. Dimana potensi siswa diukur hanya sebatas dengan nilai. Oleh sebab itu, dengan adanya Kurikulum Merdeka ini diharapkan dapat mengubah sistem pendidikan Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Keuntungan Kurikulum Merdeka bagi Guru
Kurikulum Merdeka merupakan salah satu upaya kemerdekaan dalam bepikir dan berekspresi. Hal tersebut harus terjadi pada guru terlebih dahulu kemudian merambat kepada siswa.
Adapun berikut ini merupakan keuntungan Kurikulum Merdeka bagi guru yang perlu diketahui, antara lain:
1. Mengurangi Beban Guru
Selain menjalankan tugas mulia, guru juga dihadapkan dengan tugas tersulit. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, diharapkan dapat untuk mengurangi beban guru. Hal ini yaitu guru dapat mengajar siswa dengan leluasa dan merdeka dari tugas administrasi yang terkadang memberatkan, selain itu juga merdeka dari tekanan intimidasi lainnya.
2. Disederhanakannya RPP
Dengan disederhanakannya RPP, dapat membantu guru dalam mengurangi beban administrasi serta memberikan kebebasan pada guru.
3. Menciptakan Suasana Belajar yang Lebih Menyenangkan
Suasana belajar yang menyenangkan tidak hanya dapat meningkatkan semangat belajar, tetapi para guru dan orang tua juga dapat merasakannya. Misalnya, siswa SD semangat dalam mengerjakan latihan soal SD, dan menghadapi ujian dengan soal HOTS.
4. Bebas Berekspresi
Terciptanya lingkungan sekolah yang bebas dari hambatan dan tekanan psikologis merupakan maksud dari Kurikulum Merdeka mengeluarkan kebebasan bereskpresi bagi guru dan siswa di sekolah.
5. Kemerdekaan Guru
Guru memang mempunyai peran penting dalam bidang pendidikan. Namun, tidak semua beban harus ditanggung oleh guru. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, guru diharapkan tidak menjadi seseorang yang selalu disalahkan dan ditinggal sendiri untuk menyelesaikan masalah.
6. Meningkatkan Kompetensi Guru
Keberhasilan program dari merdeka belajar adalah ditentukan oleh guru yang mempunyai kompetensi baik. Akan tetapi, kompetensi yang dimiliki guru masih belum merata, yaitu masih banyak ketimpangan yang terjadi pada guru di daerah tertentu. Sehingga diperlukan pelatihan secara terus menerus guna meningkatkan kompetensi guru dan meratakannya.
7. Tidak Menuntut Siswa Menjadi Sama
Dalam Kurikulum Merdeka terdapat perubahan bagi siswa dan guru. Setiap siswa mempunyai keistimewaan sendiri. Sehingga guru berperan sebagai pendidik sekaligus teman untuk menciptakan keahlian dan menunjukan bakat yang dimiliki siswa.
8. Mendukung Inovasi Guru dalam Mengajar
Dalam kurikulum ini, guru dibebaskan untuk berinovasi dan didukung mengenalkan metode pembelajaran yang lebih baik dalam rangka menciptakan suasana kelas yang lebih hidup.
Itulah keuntungan Kurikulum Merdeka yang didapatkan oleh guru. Sehingga diharapkan, melalui kurikulum ini, guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
Daftarkan Diri Anda Sebagai Member e-Guru.id untuk Mendapatkan Seminar Dan Diklat Gratis Setiap Bulannya!
Penulis : Alfani Alfradina