Program guru penggerak dari kemendikbudristek sudah memasuki pada angkatan 9 dan 10. Tidak hanya ditunjukan bagi guru berstatus PNS saja melainkan untuk program guru penggerak ini ternyata terbuka untuk guru yang berstatus non-PNS.
Sebagai informasi untuk program guru penggerak merupakan pelatihan untuk para pendidik agar bisa memimpin dalam pembelajaran, bia menerapkan merdeka belajar, dan bisa menggerakan seluruh ekosistem pendidikan agar bisa mewujudkan pendidikan dengan berpihak kepada murid.
Pada tahun 2023 ini, untuk kuota guru penggerak telah mencapai 75 ribu yang mencakup dari 20 ribu guru untuk angkatan 9 dan 55 ribu guru untuk angkatan 10 yang tersebar di 481 Kabupaten/Kota di daerah sasaran Indonesia.
“untuk para guru honorer dan PPPK juga dipersilahkan untuk mendaftar program guru penggerak. Sudah terbukti juga di sekolah saya terdapat guru honorer yang sudah lolos dalam program ini di angkatan 6,” Ucap fungsional pengembangan teknologi pembelajaran balai besar guru penggerak atau BBGP Gorontalo Hamzah Hippy.
Dengan adanya program guru penggerak tersebut tentunya terdapat keinginan dari pemerintah melalui Kemendikbudristek untuk memperbaiki dan menambah pengalaman mengajar seorang guru dalam menghadapi keanekaragam peserta didiknya.
Untuk para guru yang sudah dinyatakan lolos seleksi akan mengikuti pelatihan selama 9 bulan. Tentunya dalam masa pendidikan maka untuk calon guru penggerak akan memperoleh pelatihan secara daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan. Yang dimana semua itu didukung oleh instruktur, fasilitator, dan pendamping guru penggerak pilihan.
Apabila setelah nanti dinyatakan lulus maka mereka akan kembali lagi ke sekolah masing masing untuk mengimplementasikan ilmu apa saja yang telah diperoleh selama diklat guru penggerak.
Lalu setiap bulannya akan diadakan rapat koordinasi yang akan dihadiri oleh guru penggerak, fasilitator, penanggungjawab sampai pihak sekolah untuk memastikan sejauh mana program yang sudah dijalankan pada sekolah masing masing sementara untuk dinas pendidikan bertugas untuk memonitoring.
“supaya bisa memastikan adanya dampak yang dirasakan oleh komponen warga sekolah. Maka dampaknya bisa dikatakan sangat banyak yakni salah satunya, setelah hadirnya guru penggerak, dalam pembuatan modul yang dulunya sulit sekarang lebih cepat dan mudah,” Ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Selain untuk memastikan dalam perubahan
Halaman : 1 2 Selanjutnya