Ada pepatah yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Terkait hal tersebut rasanya tidak salah jika ada yang kemudian mengatakan tulislah pengalamanmu. Siapa tahu bisa berguna untuk orang lain.
Ini menyiratkan bahwa menulis memberi banyak manfaat. Menulis menjadikan sesuatu mudah kita ingat. Sebagai seorang guru, misalnya, yang sering menyampaikan pesan kepada siswa. Pesan tersebut akan mudah diingat jika ditulis oleh siswa. Karena dengan mendengar saja siswa hanya tahu, namun dengan menulisnya siswa akan ingat dengan pesan tersebut.
Kemampuan menulis terutama bagi guru ini sangat penting. Kemampuan menulis nantinya dapat digunakan untuk memberikan motivasi pada siswa untuk mau belajar. Untuk itu, tentu guru perlu banyak membaca dan latihan menulis. Kemampuan menulis yang dimiliki guru juga bisa digunakan untuk membuat catatan-catatan yang berguna bagi diri sendiri dan mungkin bagi yang membacanya.
Misalnya di masa Pandemi Covid-19 saat ini kemampuan guru dalam menulis menjadi hal yang sangat penting. Barangkali dengan kemampuan tersebut dapat digunakan untuk menangkap momen bersejarah yang kemudian dapat dibaca dan diketahui oleh generasi berikutnya.
Seperti yang kita tahu bahwa di masa pandemi ini mengakibatkan pembelajaran jarak jauh diberlakukan oleh pemerintah. Hal itu membuat kita para guru menjalankan tugas dari rumah. Tentu fenomena seperti ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dan pembelajaran jarak jauh yang telah berlangsung hampir selama dua tahun melahirkan banyak pengalaman yang kayak dikenang.
Selama pandemi Covid-19 ini, berdampak pada terjadinya lompatan penggunaan teknologi yang begitu cepat dalam pendidikan. Penggunaan gadget yang dulunya dibatasi bagi siswa, kini justru menjadi hal mutlak yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara online. Beberapa hal yang terjadi pendidikan di masa pandemi seperti di atas sangatlah relevan untuk dituliskan. Sehingga nantinya bisa menjadi bahan literasi bagi anak cucu, utamanya bagi peserta didik dan rekan pendidik di masa yang akan datang.
Maka, kesempatan penerbitan buku dengan tema “Pendidikan dan Pandemi” ini perlu diapresiasi. Karena apa yang tertulis dalam buku tersebut nantinya bisa dikonsumsi oleh khalayak umum. Maka kesempatan menulis ini membuat kita bangga sekaligus senang karena dapat mengabadikan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah pendidikan—walau apa yang penulis tulis dalam buku ini mungkin masih sangat sederhana.
Kegiatan menulis bagi guru menjadi hal yang penting pada situasi seperti ini. Guru berkesempatan untuk menuliskan pengalamannya di tengah situasi ini. Begitu juga bagi para siswa. Karena dengan menulis bisa menjadi tonggak untuk mengembangkan keberanian, keinginan, kesenangan, dan mengasah keterampilan menulis tersebut.
Intinya, menulis di masa pandemi ini akan memberikan sumbangan kebaikan untuk pendidikan di masa kini dan investasi di masa depan. Tulisan yang berkaitan dengan realita saat ini akan menjadi sumber belajar di kemudian hari. Betapapun sederhananya tulisan tersebut akan berguna untuk menjadi catatan tersendiri yang akan menambah wawasan pembaca.
Menulis adalah salah satu cara merekam sejarah kehidupan.
Ditulis oleh I Dewa Gede Trinandita, S. Pd (Guru SMP. Negeri 2 Banjarangkan)