Flipped classroom meningkatkan kualitas pembelajaran – Di dalam dunia pendidikan seharusnya pembelajaran berpusat pada siswa, bukan hanya pada guru termasuk di dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran proses belajar mengajar harus saling berhubungan atau timbal balik antara guru dan siswa sehingga siswa pun juga dapat berperan aktif dalam proses belajar.Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas merupakan salah satu tugas utama guru. Pola pengajaran konvensional guru lebih berperan dominan, sehingga siswa cenderung bersifat pasif. Pola pengajaran konvensional telah menetapkan siswa untuk memperhatikan pengajaran guru di kelas siswa kemudian akan diberikan sebuah penilaian untuk pekerjaan rumah untuk menunjukkan penguasaan topik.
Ciri-ciri siswa yang aktif dalam proses belajar mengajar
keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat, seagai berikut
(1) Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan, permasalahannya,
(2) Keinginan serta keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar,
(3) Penampilan
berbagai usaha/keaktifan belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar
mengajar sampai mencapai keberhasilan,
(4) Kebebasan/keleluasaan melakukan
hal tersebut tanpa tekanan guru/pihak lainnya (kemandirian diri). Faktor lain yang menentukan keberhasilan pembelajaran adalah pencapaian kemampuan kognitif siswa.
Definisi dari Flipped Classroom
Flipped classroom merupakan strategi yang dapat diberikan oleh pendidik dengan cara meminimalkan jumlah instruksi langsung dalam praktek mengajar mereka sambil memaksimalkan interaksi satu sama lain. Strategi ini memanfaatkan teknologi yang menyediakan tambahan yang mendukung materi pembelajaran bagi siswa yang dapat diakses secara online. Hal ini membebaskan waktu kelas yang sebelumnya telah digunakan untuk pembelajaran.
Flipped classroom adalah sebuah model pembelajaran di mana guru memberikan tugas / PR kepada siswa untuk aktif mempelajari terlebih dahulu materi yang akan disampaikan melalui media digital berupa video atau e-book beserta beberapa instruksi tugas / latihan soal, sebagai bahan diskusi ketika kegiatan di dalam kelas (tatap muka).sedangkan Teknis pelaksanaan model
pembelajaran lipped classroom ini adalah sebagai berikut :
- Guru menyiapkan dan memberikan sebuah media (bisa berupa video pembelajaran / digital book) yang akan ditonton dan dipelajari oleh siswa di rumah.
- Siswa menonton video dan mempelajari instruksi yang diberikan oleh guru melalui video tersebut agar terlebih dahulu mengenal konsep dan materi yang akan diberikan pada pertemuan selanjutnya.
- Di dalam kelas, siswa mengerjakan tugas berdasarkan instruksi yang telah disampaikan sebelumnya (melalui video). Dalam hal ini siswa dapat lebih memfokuskan diri pada kesulitannya dalam memahami materi ataupun kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi tersebut.
- Guru berperan sebagai fasilitator yang mendampingi siswa dalam mengerjakan tugas tersebut.
Model pembelajaran ini juga sangat bermanfaat untuk kepada guru dan siswa karena :
- Siswa memiliki kesempatan penuh untuk mengejakan tugas mereka dengan didampingi oleh gurunya.
- Guru dapat memastikan bahwa setiap siswa telah memahami konsep konsep/ materi yang disampaikan sebelum pindah ke materi berikutnya.
- Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk berkolaborasi, berbagi ide dan projek bersama temannya.
- Guru dengan mudah memiliki kesempatan untuk meninjau kembali rencana pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan siswa dapat dengan mudah mempelajari kembali video pembelajaran setiap saat, terutama bagi siswa yang absen (tidak masuk sekolah).
- Terjalin komunikasi yang baik antara guru dan siswa.
Kelebihan flipped classroom :
Siswa dapat mengulang-ulang video tersebut hingga ia benar-benar paham materi, tidak seperti pada pembelajaran biasa, apabila murid kurang mengerti maka guru harus menjelaskan lagi hingga siswa dapat mengerti sehingga kurang efisien.
- Siswa dapat mengakses video tersebut dari manapun asalkan memiliki koneksi internet yang cukup, bahkan bisa didownload dan lebih puas untuk menontonnya berulang-ulang.
- Eisien, karena siswa diminta untuk mempelajari materi di rumah dan pada saat di kelas, siswa dapat lebih memfokuskan kepada kesulitannya dalam memahami materi ataupun kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi tersebut.
Namun, meski memiliki banyak kelebihan, lipped classroom membutuhkan persiapan matang agar dapat berjalan dengan optimal. Guru tentunya harus membuat video pembelajaran yang menarik, berkualitas, serta dapat dipahami siswa tanpa tatap muka secara langsung; sementara siswa, di sisi lain, harus memiliki akses terhadap koneksi internet.
Meski demikian, beberapa faktor perlu diikirkan bersama supaya pembelajaran Flipped
Classroom dapat dijalankan dengan sempurna iaitu;
- Pemikiran
- Teknologi
- Kemahiran
Bergabunglah bersama dengan menjadi member e-Guru.id untuk meningkatkan skill dan pengetahuan Anda agar menjadi pendidik yang hebat dan dapatkan berbagai macam pelatihan gratis dan bonus lainnya. Daftarkan diri Anda sekarang juga!
Penulis: WDS