Eka Widiastuti: Status Guru Honorer Tak Membuat Berkecil Hati sebab Mengajar adalah Hobi

- Editor

Selasa, 1 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Menjalani profesi sebagai guru, terkadang masih dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Apalagi hanya menjadi guru honorer yang honornya terbilang sangat minim. Sehingga banyak orang yang takut memilih jalan hidup ini.

Namun tidak demikian dengan Eka Widiastuti yang saat ini mengajar di SMPN 1 Sungkai Selatan yang pernah menyandang sebagai guru honorer. Ia selalu bangga dengan profesi yang dijalaninya dan selalu memberikan yang terbaik untuk anak didiknya. Sebab, mengajar baginya adalah hobi. 

Hingga akhirnya, setelah beberapa tahun mengajar, saat ini guru alumni program Sarjana Pendidikan Agama Islam di STAI Ibnu Rusyd ini dinobatkan sebagai Guru Penggerak dan sering memberikan pelatihan untuk para rekan guru di berbagai kegiatan. 

Eka Widiastuti lahir dan tumbuh besar di Desa Patoman, Kabupaten Pringsewu, Lampung.  Sejak usia 5 tahun hingga lulus kuliah, tidak pernah tinggal bersama orang tua karena harus merantau ke luar daerah. Hal itu yang  membuatnya dapat hidup mandiri dan bermental tangguh. 

Perempuan yang biasa dipanggil dengan sebutan Bu Eka tersebut mengawali kariernya sebagai guru honorer. Namun hal itu tidak mengurangi rasa cintanya dalam mengajari murid-muridnya. 

“Saya tidak pernah putus semangat mengajar. Bagi saya, mengajar adalah sebuah hobi. Bertemu dengan murid adalah sebuah kebahagiaan. Berhasil mentransfer ilmu kepada para pendidik lain adalah sebuah kepuasan,” ungkapnya kepada NaikPangkat.com

Kegigihan dalam berjuang di dunia pendidikan membuat Bu Eka kini memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan di berbagai pelatihan untuk guru. Sejak diundang sebagai peserta Lokakarya Komunitas Belajar oleh Kemendikbudristek, ia mulai dipercaya sebagai narasumber pelatihan dari tingkat kabupaten hingga tingkat nasional. 

Di sekolah tempat tugasnya sekarang pun, guru kelahiran 1983 tersebut mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua Tim Pengembang Pembelajaran Kurikulum Merdeka. 

Meskipun demikian, sampai saat ini, ia tak pernah berhenti belajar. Ia selalu aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menambah kompetensi guru agar sebagai pendidik di era masa kini tetap relevan dengan generasi milenial. 

Saat ini, guru yang bertempat tinggal di Lampung Utara ini telah mengantongi sertifikasi Google Certified Educator Level 2. Sehingga ia merasa memiliki tanggung jawab untuk terus mengajak pendidik lain untuk memanfaatkan aplikasi Google Workspace for Education untuk optimalisasi pembelajaran di era digital dan sebagai solusi mengatasi permasalahan pekerjaan guru sehari-hari.

Sejak tahun 2021, Eka Widiastuti mulai menjadi salah satu instruktur di e-Guru.id, sebuah platform penyedia pelatihan online untuk para guru di seluruh Indonesia. Salah satu judul pelatihan yang dibawakan Bu Eka di e-Guru.id adalah Implementasi Kurikulum Merdeka dengan Google Workspace for Education. 

Menurut Bu Eka yang saat ini aktif sebagai Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka, guru harus tetap belajar. Karena dengan belajar, guru akan mampu memberikan yang terbaik untuk murid-muridnya. 

“Belajar tentang banyak hal. Semakin banyak belajar, maka semakin luas ilmu yang dimiliki. Zaman terus berkembang, murid juga berkembang, dunia pendidikan berkembang. Jika guru tidak belajar, maka akan berhenti pula perkembangan pendidikan,” demikian ucap Bu Eka. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK
Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan
Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca
Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:45 WIB

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:59 WIB

Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:10 WIB

Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis