Dra. Lifya: Guru SLB Berprestasi Dapat Beasiswa Belajar di Jepang

- Editor

Kamis, 17 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dra. Lifya merupakan seorang guru yang mengajar di SLB Negeri 1 Padang. Melihat deretan prestasi diraih lulusan Pendidikan Luar Biasa IKIP Bandung ini dapat mengundang decak kagum. Lebih dari 100 karya tulisannya pernah dipublikasi melalui berbagai media; dan tidak kurang 16 penghargaan pernah diraih. Ia juga pernah berkunjung ke Jepang sebagai penghargaan atas prestasi yang dicapai sebagai guru.

Terakhir, prestasi yang diraih oleh guru kelahiran 1966 tersebut masuk rekor MURI sebagai Penulis Gurindam Asean Gurindam Kalbu 2022. Tapi sebenarnya, rentetan prestasi guru yang akrab disapa dengan panggilan Bu Fia tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2010 saat mengikuti Lomba Guru Berprestasi. Perlu diketahui bahwa guru kelahiran di Padang ini pernah dinobatkan sebagai guru berprestasi mulai dari tingkat kota hingga nasional. 

“Tahun 2010  akhirnya aku mendaftar (Lomba Guru Berprestasi) bukan karena utusan sekolah tapi dikarenakan kebijakan baru siapa saja boleh ikut untuk seleksi. Untuk ikut seleksi guru berprestasi, ada lima tahap yang harus aku lalui. Waktu itu aku mendapat Juara III tingkat Kota Padang. Aku senang sekali, apalagi saat itu piagam diserahkan oleh Bapak Wali Kota Padang di lapangan Imam Bonjol di Hari Pendidikan Nasional,” kenang Bu Fia. 

“Tahun 2013, aku ikut lomba lagi ternyata piagam juara yang aku dapatkan sebelumnya ada poin penilaiannya.  Saat aku masukkan ke dalam portofolio, nilaiku jadi bertambah. Kesabaran dan keuletanku sudah teruji, aku berhasil lolos untuk tingkat provinsi.  Tahun 2013 bagiku menjadi titik tolak untuk menuju titik puncak sebagai seorang guru.  Di tingkat provinsi kembali ada seleksi dan aku berhasil menjadi juara I dan aku mendapat tiket melaju ke tingkat nasional.” 

Sebagai nominasi guru berprestasi tingkat nasional, Dra. Lifya harus berangkat ke Jakarta. Selama di ibu kota negara tersebut, banyak pengalaman yang dia dapatkan. 

“Sembilan hari di Jakarta tidak hanya ikut lomba tapi dibawa ke mana-mana mulai ikut upacara di Istana Merdeka, berjumpa dengan para menteri, bersalaman dengan ibu negara dan ibu-ibu istri menteri yang wangi. Disuguhi  menu yang serba istimewa, dibawa rekreasi ke Ancol, dan berbagai tempat bersejarah. Belum lagi hadiah yang bejibun banyaknya karena tiap sebentar dipanggil ke ruang panitia untuk mengambilnya,” paparnya. 

Tak hanya sampai di situ, setelah rangkaian penghargaan yang diberikan tersebut, guru yang memiliki hobi memasak tersebut juga mendapat kesempatan belajar di Jepang. 

“Awalnya aku beranggapan setelah sampai di titik puncak karirku, berhenti sampai di situ. Ternyata salah, aku diberi  kesempatan untuk melihat dunia luar. Setahun telah berlalu, aku mendapat telepon dari kementerian bahwa ada email untukku. Ternyata email terkait pengurusan paspor untuk short courses ke Negeri Sakura.” 

“Terasa mimpi dapat  menginjakan kaki di di Negeri Samurai. Menyaksikan  Gunung Fujiyama yang  terlihat anggun menyambut kedatangan kami. Aku dapat menyentuh daun Sakura,” begitu tutur Bu Fia mengungkapkan kebahagiaannya. 

Apa yang didapatkan oleh Bu Fia memang pantas didapatkan. Selain sebagai guru di SLB, wanita yang tinggal di Kota Padang ini sangat produktif dalam berkarya, khususnya karya dalam wujud buku. Mulai dari tahun 2014 hingga 2022 ini, tercatat terdapat 113 buku yang pernah ia terbitkan termasuk buku mandiri dan juga buku antologi yang ditulis bersama. 

Salah satu buku yang ditulis secara mandiri adalah buku dengan judul Menjadi Tamu Allah di Baitullah. Buku tersebut berisi tulisan kisah perjalanannya setelah berkunjung ke tanah suci Mekkah, sebuah perjalanan hadiah dari salah satu Dinas di Provinsi Sumatera Barat. 

Sebagai guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS), anak dari pasangan Yulinar dan Syofyan ini terus mengembangkan profesinya sebagai guru. Untuk itu, ia harus rajin mengikuti kegiatan-kegiatan pengembangan profesi guru. Ia terdaftar sebagai member e-Guru.id sehingga dapat mengikuti pelatihan secara online setiap bulan secara fleksibel. Di antara topik pelatihan yang pernah diikuti adalah terkait cara penghitungan angka kredit dalam proses kenaikan pangkat PNS guru. Dan saat ini, Dra. Lifya sudah mengantongi SK IV/c dalam kepangkatannya. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK
Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan
Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca
Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:45 WIB

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:59 WIB

Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:10 WIB

Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis