Pembatalan Mengindikasi Kemendikbud Tidak Siap
Saat audiensi bersama guru pelamar PPPK tahun 2022, ia menyampaikan pendapatnya bahwa Kemendikbudristek sejatinya tidak siap dengan program yang dijalankan ini.
Tanda-tanda ketidak siapan terlihat dari banyaknya seleksi guru PPPK yang dilaksanakan akan tetapi belum juga memenuhi kuota target yaitu 1 juta guru. Berdasarkan data yang diperoleh oleh Komisi X saat ini kuota yang terealisasi baru 20 persen dari target.
Mengutip dari laman idntimes.com “Berdasarkan penemuan kami, hingga hari ini kemendikbudristek dapat dikatakan tidak siap dengan programnya sendiri. Kemendikbud tidak memikirkan dengan matang sehingga berdampak negatif terhadap nasib guru,” ujar Sakinah pada saat audiensi dengan guru pelamar prioritas satu (P1).
Ia menghimbau kepada Kementrian Pendidikan apabila pihaknya belum matang mempersiapkan program maka seharunsnya mematangkan program tersebut.
Komisi X Akan Panggil Nadiem
Berkaitan dengan pembatalan penempatan yang berdampak kepada guru P1, DPR akan segera memanggil Mentri Pendidikan, Nadiem Anwara Makarim.
Keluh kesah guru P1 yang batal ditempatkan telah dirangkum oleh Komisi X DPR RI dan akan disampaikan kepada ketua komisi. Hasil audiensi ini akan menjadi beal saat rapat koordinasi dengan Mentri Pendidikan.
Demikian seluruh informasi yang dapat disampaikan terkait DPR Anggap Mendikbud Belum Siap Tempatkan Guru Prioritas Pertama. Semoga ada kabar baik setelah DPR melangsungkan rapat koordinasi dengan Kemendikbud.
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayah Indonesia. Tunggu apalagi DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar member e-Guru.id ? Hubungi wa.me/6285869433931 (Admin Ayu)
(ing/law)
Halaman : 1 2