Download Materi Diklat 40 JP Hari Ketiga: Belajar Model Pembelajaran Futuristik Menyambut Kurikulum 2022

- Editor

Rabu, 29 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kurikulum 2022 merupakan kurikulm yang sebelumnya telah diterapkan pada Sekolah Penggerak. Tentu pada prinsipnya kurikulum ini tidak semata-mata dibuat, namun terlebih dahulu telah diuji.

Pada kurikulum 2022 ini, penilaian pembelajaran akan difokuskan pada proses belajar. Dimana guru-guru akan menggunakan asesmen formatif pada setiap pembelajarannya. Banyak melakukan penilaian pada proses pembelajaran, bukan pada akhir pembelajaran.

Peran Guru di Kurikulum 2022

Selain itu, pada kurikulum ini juga mengubah pendekatan pembelajaran yang pada K13 telah diberlakukan. Jika sebelumnya guru diharuskan hanya menggunakan pendekatan tematik, maka pada kurikulum 2022 guru dapat memilih pendekatan lain sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada.

Hal ini kaitannya dengan konsep merdeka belajar dan prinsip fleksibelitas. Artinya guru memiliki kebebasan dan keleluasaan dalam memilih pendekatan pembelajaran dan menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pada suatu pembelajaran.

Dengan begitu, tentunya guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam merumuskan, menyusun, dan melaksanakan pembelajaran di kelas. Penggunaan model pembelajaran merupakan salah satu hal penting utamanya didalam pembelajaran era digital seperti sekarang ini.

Kurikulum Model Futuristik

Model futuristik ini memusatkan pembelajaran kedalam filsafat pendidikan yang sebenarnya. Dalam hal ini pembelajar harus dapat mengerti kekuatan dan kelemahannya sebagai seorang pembelajar, di mana pembelajar diberikan kuasa untuk menjadi pembelajar seumur hidup (long life learner).

Terdapat tiga pendekatan dalam implementasi model kurikulum, yaitu :

  • materi akan disediakan melalui berbagai representasi dengan berbagai strategi untuk merealisasikannya;
  • kurikulum akan dirancang sebagai modul dan dapat diakses melalui jaringan internet; dan
  • materi, pengalaman dan dukungan akan diambil dari sumber yang luas dan terintegritas dalam struktur intu suatu kurikulum.  

Terdapat beberapa fase perancangan pada kurikulum model futuristik ini, yaitu:

  1. Membuat proyeksi atau prediksi. Artinya prediksi dilakukan untuk kebutuhan sosial masayarakat, utamanya dari faktor pekerjaan dan penanggunlangan masalah sosial.
  2. Menentukan tujuan pendidikan ideal. Tujuan pendidikan dirancang merupakan tujuan yang ideal, artinya belum mempertimbangkan faktor dari pembelajar.
  3. Integrasi tujuan pendidikan ideal dan kondisi pembelajar ideal. Dalam hal ini pembuat kurikulum mengintegrasikan tujuan pendidikan dengan mengaitkan kondisi terkini pembelajar dan membuat prioritas tujuan pembelajaran.
  4. Implementasi kurikulum. Program belajar yang dirancang harus mempertimbangkan esensi dan pokok pendidikan dalam pengembangan kualitas SDM.

Model Pembelajaran Project Based Learning

Pembelajaran project based learning memiliki potensi yang sangat besar dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan lebih bermakna kepada peserta didik. Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) ini dapat diterapkan di kurikulum 2022 karena pada kurikulum ini mengharuskan pembelajaran menggunakan model project based learning.

Terdapat beberapa karakteristik pada metode pembelajaran project based learning, antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Centrality. Artinya proyek menjadi pusat dalam pembelajaran.
  2. Driving question. Difokuskan pada pertanyaan atau masalah-masalah yang mengarahkan peserta didik untuk mencari solusi dan konsep atau prinsip suatu ilmu pengetahuan yang sesuai.
  3. Constructive investigation. Siswa membangun pengetahuannya dengan melakukan investigasi secara mandiri. Disini guru hanya bertindak sebagai fasilitator saja.
  4. Autonomy. Project based learning bersifat student centered learning. Dalam hal ini peserta didik bertindak sebagai problem solver dari masalah yang akan dibahas.
  5. Realism. Kegiatan peserta didik difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi sebenarnya atau situasi nyata.

Pembelajaran berbasis proyek dapat dikerjakan oleh peserta didik baik secara individu atau berkelompok yang tentunya dengan menggunakan fasilitas teknologi yang ada. Maka hendaknya metode pembelajaran project based learning berpusat kepada peserta didik dan melibatkan tugas-tugas yang berkaitan dengan kehidupan nyata.

Oleh karena itu pemberian tugas dapat dilakukan secara deskripsi dengan menjadikan sebagai tokoh utama. Misalnya, sebagai ahli, sebagai atau juga bisa sebagai arsitek. Hal ini agar dapat menguatkan kesan belajar peserta didik dalam belajar berbasis proyek.

Model Pembelajaran Active Learning

Pembelajaran active learning merupakan suatu pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan peserta didik secara penuh. Peserta didik diarahkan untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya kedalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat dari model pembelajaran ini adalah :

  1. Membekali peserta didik dengan kecakapan (life skills and life competicy) yang sesuai dengan lingkungan hidup dan kebutuhan peserta didik.
  2. Membantu proses belajar peserta didik dan merangsang serta mendorong peserta didik untuk mandiri dalam melakukan sesuatu
  3. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar bertanggungjawab, inisiatif, bekerjasama, dan pandangan sosial dalam masa depan.

Proses pengelolaan model ini adalah; (1) keterlibatan siswa, (2) hubungan antar materi dengan kehidupan nyata, dan (3) menerapkan pada kehidupan sehari-hari.

Model pembelajaran ini bukan menekankan pada penyampaian informasi oleh pengajar, melainkan pada keterampilan pemikiran kritis dan analistis terhadap suatu topik. Dalam hal ini, peserta didik tidak hanya mendengarkan secara pasif, tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi yang dibahas.

Demikian desain pembelajaran kurikulum model futuristik yang dapat diimplementasikan di kurikulum 2022 melalui model pembelajaran. Tentunya model pembelajaran tersebut dapat menunjang pembelajaran era digital seperti sekarang ini.

Klik disini untuk mendownload materi pertemuan ketiga Diklat Gratis 40 JP : “Belajar Model Pembelajaran Futuristik Menyambut Kurikulum 2022”

Tingkatkan kualitas dan kompetensi guru dengan bergabung bersama e Guru Id dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.

Klik disini untuk mendaftar!

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 61 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis