Download Buku Penelitian Tindakan Kelas Untuk Kenaikan Pangkat Gratis Disini

- Editor

Senin, 3 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penelitian Tindakan Kelas merupakan pengembangan dari penelitian tindakan. Penelitian tindakan (action research) dikembangkan dengan tujuan untuk mencari penyelesaian terhadap masalah sosial. Penelitian tindakan diawali dengan kajian terhadap suatu masalah secara sistematis.

Hasil kajian dari penelitian tersebut dijadikan dasar untuk menyusun suatu rencana kerja (tindakan) sebagai upaya untuk mengatasi masalah yang dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan dilanjutkan dengan observasi dan evaluasi.

Hasil observasi dan evaluasi digunakan sebagai masukkan melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada saat pelaksanaan tindakan yang kemudian dijadikan sebagai landasan untuk menentukan perbaikan serta penyempurnaan tindakan selanjutnya.

Komponen yang terdapat dalam sebuah kelas yang dapat dijadikan sasaran PTK adalah siswa, guru, materi pelajaran, peralatan atau sarana pendidikan, hasil pembelajaran (kognigtif, afektik, psikomotor), lingkungan belajar, dan pengelolaan kelas.

Seorang guru dapat menemukan masalah penelitian tindakan kelas berdasarkan komponen tersebut. PTK merupakan suatu bentuk penelitian yang melekat pada guru untuk menganaisis dan menentukan masalah-masalah aktual yang dialami oleh guru di lapangan.

Dengan melaksanakan PTK diharapkan guru memiliki peran ganda yakni sebagai praktisi sekaligus peneliti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu kegiatan penelitian yang dilakukan guru di dalam kelasnya dengan permasalahan diperoleh dari kegiatan refleksi diri dan disertai suatu tindakan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah tersebut atau meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan.

Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan. Selain itu PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesinya. Tujuan khusus PTK adalah untuk mengatasi berbagai persoalan nyata guna memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas.

Hasil yang diharapkan melalui PTK adalah peningkatan dan perbaikan kualitas hasil pembelajaran yaitu peningkatan kinerja siswa, perbaikan mutu proses pembelajaran, peningkatan kualitas penggunaan media dan alat bantu belajar, perbaikan kualitas prosedur dan alat evaluasi, perbaikan masalah-masalah pendidikan di sekolah, dan peningkatan kualitas dalam penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa.

Manfaat PTK antara lain menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan bagi para pendidik (guru) untuk meningkatkan kulitas pembelajaran, menumbuhkan budaya dan tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan pendidik, mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antar pendidik dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah dalam pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran, meningkatkan kemampuan pendidik dalam upaya menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas, memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, serta melibatkan siswa karena strategi, metode, teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.

Karakteristik Penelitian Tindakan Kalas PTK yakni pertama PTK merupakan kegiatan yang tidak saja berupaya memecahkan masalah tetapi juga sebagai media untuk mencari dukungan ilmiah atas pemecahan masalah tersebut.

Kedua PTK merupakan upaya pengembangan profesi guru melalui aktivitas berpikir kritis dan sistematis serta membelajarkan guru untuk menulis dan membuat catatan. Ketiga persoalan yang dipermasalahkan dalam PTK bukan dihasilkan dari kajian teoretik dan atau penelitian terdahulu, tetapi berasal dari adanya permasalahan nyata dan aktual dalam pembelajaran di kelas.

Keempat PTK dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, jelas, dan tajam mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Kelima adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru dan kepala sekolah) dengan peneliti dalam hal pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan dan tindakan (action) .

Keenam PTK hanya dapat dilakukan apabila ada keputusan kelompok dan komitmen untuk pengembangan, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru, digunakan untuk memperoleh pengetahuan dan atau sebagai upaya pemecahan masalah.

Kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru) dan peneliti (dosen atau widyaiswara) merupakan salah satu ciri khas PTK. Melalui kolaborasi ini mereka bersama menggali dengan mengkaji permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru dan atau siswa. Sebagai penelitian yang bersifat kolaboratif, harus secara jelas diketahui peranan dan tugas guru dengan peneliti.

Dalam PTK kolaboratif, kedudukan peneliti/kolaborator setara dengan guru sehingga dalam hal ini masing-masing mempunyai peran serta tanggung jawab yang saling membutuhkan dan saling melengkapi.

Sehingga dalam hal ini guru berperan sebagai peneliti sekaigus sebagai praktisi pembelajaran. Guru profesional seharusnya mampu mengajar sekaligus meneliti. Dalam keadaan seperti ini, maka guru melakukan pengamatan terhadap diri sendiri ketika sedang melakukan tindakan.

Prinsip penelitian tindakan kelas yakni pertama tindakan dan pengamatan dalam proses penelitian yang dilakukan tidak boleh mengganggu atau menghambat kegiatan utama. Kedua masalah penelitian yang dikaji merupakan masalah yang cukup merisaukannya dan berpijak dari tanggung jawab profesional guru.

Ketiga metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang lama, sehingga berpeluang menggangu proses pembelajaran. Keempat metodologi yang digunakan harus terencana secara cermat, sehingga tindakan dapat dirumuskan dalam suatu hipotesis tindakan yang dapat diuji di lapangan.

Kelima permasalahan atau topik yang dipilih harus benar–benar nyata, menarik, mampu ditangani, dan berada dalam jangkauan kewenangan peneliti untuk melakukan perubahan. Keenam peneliti harus tetap memperhatikan etika dan tata krama penelitian serta rambu–rambu pelaksanaan yang berlaku umum.

Ketujuh kegiatan PTK pada dasarnya merupakan kegiatan yang berkelanjutan karena tuntutan terhadap peningkatan dan pengembangan akan menjadi tantangan sepanjang waktu. Kedelapan meskipun kelas atau mata pelajaran merupakan tanggung jawab guru tetapi tinjauan terhadap PTK tidak terbatas dalam konteks kelas dan atau mata pelajaran tertentu melainkan dalam perspektif misi sekolah.

Apabila dalam suatu PTK terlibat lebih dari seorang peneliti maka PTK ini sangatlah penting untuk dilakukannya kolaborasi antar guru dalam satu sekolah atau dengan dosen, widyaiswara, dan pengawas sekolah.

Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK bukan hanya bertujuan mengungkapkan penyebab dari berbagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi seperti kesulitan siswa dalam mempelajari pokok-pokok bahasan tertentu tetapi juga memberikan pemecahan masalah berupa tindakan tertentu untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.

Terdapat tiga hal penting dalam pelaksanaan PTK yakni pertama PTK adalah penelitian yang mengikutsertakan secara aktif peran guru dan siswa dalam berbagai tindakan. Kedua kegiatan refleksi (perenungan, pemikiran, evaluasi) dilakukan berdasarkan pertimbangan rasional (menggunakan konsep teori) yang mantap dan valid guna melakukan perbaikan tindakan dalam upaya memecahkan masalah yang terjadi. ketiga dilakukan sebagai tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran dilakukan dengan segera dan dilakukan secara praktis (dapat dilakukan dalam praktik pembelajaran).

Untuk mendapatkan buku serta tata cara PTK yang digunakan sebagai syarat untuk kenaikan pangkat maka dapat mengunduh versi PDFnya DISINI

Ikutilah DIKLAT GRATISSSSS 40 JP SPESIAL AWAL TAHUN “Membuat PTK Untuk Kenaikan Pangkat” yang e-guru.id

PTK

Penulis : Erlin Yuliana

Berita Terkait

Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!
Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya
Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024
Keterangan Kemenkeu Tentang Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan TPG dan Tamsil untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Guru Sertifikasi Mendapatkan Kabar gembira, Tunjangan Sertifikasi Triwulan 1 Sudah Mulai Pencairan Update 24 April
Kabar Gembira, Ditjen GTK Sampaikan Skema PPG Daljab 2024 Lebih Mudah dan Fleksibel!
Baru Saja Rilis Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Anda Wajib Bersiap- Siap!
Berita ini 233 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 11:07 WIB

Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!

Kamis, 25 April 2024 - 10:25 WIB

Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Kamis, 25 April 2024 - 09:57 WIB

Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya

Kamis, 25 April 2024 - 09:55 WIB

Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024

Rabu, 24 April 2024 - 11:42 WIB

Keterangan Kemenkeu Tentang Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan TPG dan Tamsil untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Rabu, 24 April 2024 - 10:17 WIB

Kabar Gembira, Ditjen GTK Sampaikan Skema PPG Daljab 2024 Lebih Mudah dan Fleksibel!

Selasa, 23 April 2024 - 17:00 WIB

Baru Saja Rilis Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Anda Wajib Bersiap- Siap!

Senin, 22 April 2024 - 11:41 WIB

Pengumuman Penting BKN tentang Nasib Guru Honorer Yang Tidak Terdata di Data Base BKN

Berita Terbaru