Lebih lanjut, pengusulan formasi PPPK tendik akan diprioritaskan bagi pemda yang hampir menyelesaikan pengangkatan guru honorer, terutama prioritas satu (P1), honorer K2, dan pendidik di sekolah negeri dengan masa pengabdian minimal 3 tahun.
Ini merupakan langkah strategis untuk memberikan kesempatan kepada honorer yang telah lama mengabdi dalam dunia pendidikan.
Sebelumnya, banyak honorer tendik yang merasa khawatir karena tidak masuk dalam pendataan BKN tahun 2022. Herlambang Susanto, Sekjen DPP Forum Honorer Non-kategori Dua Indonesia (FHNK2I) Tenaga Kependidikan (Tendik), menyatakan keprihatinannya akan nasib rekan-rekannya yang tercecer. Namun, dengan keputusan ini, terbuka peluang baru bagi mereka untuk mendapatkan pengakuan secara resmi sebagai tenaga pendidik.
“Bagaimana pun juga kami sama-sama sudah mengabdi beberapa tahun,” ungkap Herlambang kepada JPNN.com pada 24 Maret lalu.
Beliau menceritakan saat pendataan BKN tahun 2022, banyak honorer non-K2 tendik khususnya, tidak dapat masuk dalam pertengahan pendataan karena ada beberapa formasi jabatan yang dihilangkan.
Menurut Herlambang, kurang lebih 246 formasi termasuk penjaga sekolah yang hilang.
Belum lagi saat pendataan berlangsung, ada isu bahwa tiga kategori honorer (satuan pengaman, tenaga kebersihan dan driver) akan di-outsurcing.
“Banyak yang menyamakan penjaga sekolah dengan tenaga kebersihan. Padahal, penjaga sekolah hampir meliputi 3 kategori tersebut, ” ucapnya.
Herlambang juga menyoroti masalah pengangkatan honorer tendik, khususnya penjaga sekolah, yang sering kali terabaikan. Dia menegaskan pentingnya kejelasan status bagi honorer tendik agar dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Halaman selanjutnya,
Keputusan ini diharapkan dapat..
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya