Daftarkan diri Anda sebagai peserta diklat gratis ini yang diselenggarakan oleh Guru Juara secara online pada tanggal 13 – 16 Maret 2022 melalui Zoom Meeting dan live streaming Youtube.
Diklat gratis ini berjudul “Trik Mudah Menyusun KTI Inobel Era Kurikulum Merdeka untuk Lomba dan Naik Pangkat” dengan materi yang akan disampaikan oleh 3 narasumber hebat yaitu :
- Drs. H.Ferial, M.Pd.T sebagai Mentor Guru Juara
- Pontjowulan HIA, M.Pd sebagai Guru SMK Negeri 9 Samarinda
- Trigina Nova Yolanda, M.Pd sebagai Guru SMAN 2 Solok
Dengan mengikuti diklat gratis ini, peserta tentu dapat memperoleh berbagai macam materi yang menarik dan juga dapat melakukan diskusi secara langsung dengan para narasumber.
mSelain itu juga peserta diklat akan mendapatkan beberapa fasilitas diantaranya adalah sebagai berikut :
- E-Sertifikat 40JP Bernama
- Presensi dan Undangan
- Laporan Pengembangan Diri
- Materi Diklat
Tidak hanya itu saja, peserta juga akan mendapatkan BONUS berupa e-Book Karya Ilmiah Guru Juara.
Bagaimana cara mendaftarnya ? Untuk dapat bergabung sebagai peserta diklat gratis ini, maka Anda harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan yaitu sebagai berikut :
- Membagikan informasi Diklat ini ke 3 Grup Pendidikan (WA atau Telegram)
- Subscribe Channel Telegram “Guru Juara” https://t.me/gurujuara
- Subscribe Channel Youtube Guru Juara https://youtube.com/c/gurujuara
- Mengisi Formulir Pendaftaran berikut ini : http://bit.ly/FormDaftarDiklatKTI
Pastikan untuk memnuhi syarat dan ketentuan di atas, dan pastikan bahwa Anda sudah mengisi dan mensubmit atau mengirim formulir pendaftaran Anda dengan benar.
Pengisian formulir pendaftaran akan digunakan dalam kepentingan pembuatan sertifikat.
Apabila Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih terkait dengan pelatihan atau diklat gratis ini, maka Anda dapat menghubungi kontak di bawah ini :
http://wa.me/6285780700510 (Andika)
Dengan mengikuti pelatihan atau diklat diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru, khususnya pada pelatihan ini diharapkan guru dapat lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun karya tulis ilmiah.
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan, peninjauan, atau penelitian dalam bidang tertentu dengan disusun dengan metode tertentu dengan sistematika penulisan dan menggunakan tata bahasa yang baik, serta isi tulisan yang dapat dipertanggungjawbakan kebenaran atau keilmiahannya.
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang dibuat untuk memecahkan permasalahan dengan menggunakan landasan teori dan metode – metode ilmiah.
Biasanya karya ilmiah berisi tentang data, fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat. Penulisan karya ilmiah harus dilakukan dengan runtut dan sistematis.
Untuk dapat meningkatkan kreativitaas dan inovasi pada guru maka dilaksanakan lomba dengan karya tulis ilmiah inovasi belajar. Inovasi belajar merupakan wadah kompetisi inovasi pembelajaran bagi guru pada strategi, pendekatan, model, metode, teknik, dan juga media pembelajaran.
Dengan membuat KTI Inobel, guru dapat mengikuti lomba seperti lomba guru, pengawas, kepsek berprestasi dan juga dapat digunakan sebagai bahan Naik Pangkat.
KTI Inobel tentu dianggap penting karena KTI Inobel adalah salah satu syarat intuk mengikuti lomba tenaga pendidik berprestasi. Selain itu juga menjadi syarat mutlak bagi guru, kepala sekolah ataupun pengawas sekolah untuk kenaikan golongan
Karya Tulis Inovasi Pembelajaran merukapan karya tulis yang berasal dari karya inovatif dengan dibuat atau dikembangkan oleh peserta lomba KTI Inovasi Pembelajaran.
Guru diwajibkan untuk membuat karya ilmiah yang mana nanti hasilnya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi guru itu sendiri.
Karya Tulis Ilmiah memiliki beberapa jenis yaitu Karya Tulis Ilmiah Hasil Penelitian, Karya Tulis Ilmiah Hasil Gagasan Ilmiah, Karya Tulis Ilmiah Hasil Terjemahan/Saduran, dan Karya Tulis Ilmiah Prasaran/Ulasan Ilmiah pada forum ilmiah.
Berikut terdapat struktur dari pembuatan karya ilmiah yang mana biasanya memiliki tiga bagian diantaranya adalah sebagai berikut :
- Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan ini, berisi tentang dasar – dasar penelitian ilmiah tersebut dilakukan, masalah yang diangkat, dan mekanisme penyelesaian masalah tersebut.
2. Isi dan Pembahasan
Pada bagian isi dan pembahasan ini biasanya terdiri dari satu bab atau lebih. Dimana jumlah bab bergantung pada seberapa pelik pembedahaannya dan pembahasan dari bahan penelitian.
3. Kesimpulan
Pada bagian kesimpulan ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis pada bagian isi dan pembahasan. Kesimpulan yang disampaikan berupa penjelasan singkat dan padat mengenai hasil analisis.
Berikut terdapat beberapa ciri – ciri dari karya ilmiah yang perlu dipahami yaitu :
- Reproduktif
Reproduktif dalam karya ilmiah berarti karya ilmiah ditulis oleh peniliti atau penulis harus diterima dan dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan.
2. Tidak Ambigu
Sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman yang detail dan tidak dikemas dengan bahasa yang membingungkan.
3. Tidak Emotif
Karya ilmiah ditulis dengan tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya. Hal terebut karena karya ilmiah harus memaparkan fakta yang didapatkan dari hasil analisis penelitian bukan dari perasaan subjektif dari penulisnya.
4. Menggunakan Bahasa Baku
Dalam menulis karya ilmiah harus menggunakan bahasa baku agar mudah untuk dipahami oleh para pembaca. Penggunaan dari bahasa baku meliputi setiap aspek penulisannya, mulai dari penulisan sumber, teori, sampai dengan penulisan kesumpulan.
5. Menggunakan Kaidah Keilmuan
Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah – istilah akademik dari bidang penelitian si penulis. Hal tersebut bertujuan untuk menunjukan bahwa penelitian atau penulisannya memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas dalam penlitian.
6. Bersifat Dekoratif
Penulis karya ilmiah harus dapat menggunakan istilah atau kata yang memiliki saru makna. Rasional artinya penilis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis dan kecermatan penilitian.
7. Terdapat Kohesi
Dalam hal ini karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan babnya dan bersifat straight forward yang berarti tidak bertele – tele atau tepat sasaran.
8. Bersifat Objektif
Karya ilmiah harus bersifat objektif karena tidak dibuat berdasarkan perasaan penulisnya. Selain itu juga karya ilmiah harus menunjukkan fakta – fakta dan data – data dari hasil analisisnya.
9. Menggunakan Kalimat Efektif
Penulisan karya ilmiah harus dilakukan dengan menggunakan kalimat yang efektif. Hal tersebut bertujuan agar pembaca tidak bingung atau pusing dengan penggunaan kalimat yang berulang atau berputar – putar.
Terdapat 5 macam Karya Tulis Ilmiah yang dapat dilaukan oleh guru yaitu sebagai berikut :
- Penelitian Kuantitatif Uji Hipotesis, pada penelitian ini menyajikan Data Kuantitatif (Data Angka) seperti pada Skripsi maupun Thesis pada umumnya.
- Penelitian Tindakan Kelas (PTK), pada penelitian ini memiliki ciri utama adanya Indikator Keberhasilan dan Desain Penelitian berjenjang dari kegiatan pengamatan awal identifikasi masalah, kegiatan Siklus 1 dan seterusnya hingga Indikator Keberhasilan tercapai atau terlampaui.
- Penelitian Pengembangan Model, ciri utama memiliki Desain Pengembangan Model dilampiri Contoh Pengembangan Instrrumen
- Penelitian Kualitatif, memiliki karakteristik adanya Kriteria Keabsahan Data (Deskriptif Kualitatif).
- Best Practices, pada Bab Pembahasan memuat analisis permasalahan berdasarkan kajian pustaka dan didukung oleh data empiris di satuan pendidikan.