Diklat Media Pembelajaran – e-Guru.id akan menyelenggarakan Diklat gratis bersertifikat 40 JP yang berjudul “Semangat Guru Kreatif Maksimalkan Penggunaan Media Pembelajaran.” Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20-23 April 2022, pukul 13.30 WIB melalui Zoom meeting dan siaran langsung di YouTube.
Peserta yang mendaftar akan mendapatkan berbagai fasilitas, diantaranya adalah sertifikat 40 JP, undangan, materi, rekap daftar hadir, dan laporan kegiatan, termasuk akses Zoom meeting.
Adapun narasumber Diklat bersertifikat 40 JP ini datang dari penggiat dan praktisi Pendidikan untuk meningkatkan semangat guru dalam memanfaatkan media pembelajaran, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Agus Triarso, M.Pd (Sub Koordinator Perancangan Substansi Produksi Teknologi Pembelajaran Pusdatin Kemdikbudristek RI).
- Drs. Ferial, M.Pd. (Instruktur e-Guru.id & Penulis Buku Rahasia & Kunci Sukses Inobel: Trik Membuat Karya Tulis Inovasi Pembelajaran).
- Galih Suci Pratama, M.Pd. (Guru Inspiratif Tingkat Nasional Kemdikbud 2021).
- Riesintiya Aska (Country Manager ClassPoint Indonesia).
Dengan mengikuti kegiatan Diklat bersertifikat 40 JP, peserta akan banyak belajar dan mendapatkan ilmu tentang berbagai hal mengenai bagaiaman pemilihan, perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran yang efektif untuk diterapkan pada Kurikulum Merdeka di dalam kegiatan pembelajaran.
Sekilas Tentang Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai perantara atau penghubung dari pemberi informasi yaitu guru kepada penerima informasi atau siswa.
Bertujuan untuk menstimulus para siswa agar termotivasi serta bisa mengikuti proses pembelajaran secara utuh dan bermakna. Artinya, terdapat lima komponen dalam pengertian media pembelajaran.
- Sebagai perantara pesan atau materi dalam proses pembelajaran;
- Sebagai sumber belajar;
- Suatu alat bantu untuk untuk menstimulus motivasi siswa dalam belajar;
- Sebagai alat bantu yang efektif untuk mencapai hasil pembelajaran yang utuh dan bermakna; dan
- Alat untuk memperoleh dan meningkatkan skill.
Komponen tersebut berkolaborasi dengan baik akan berimplikasi kepada berhasilnya pencapaian pembelajaran sesuai dengan target yang diharapkan.
Ciri-ciri Media Pembelajaran
Gerlach & Ely mengemukakan tiga ciri media antara lain adalah sebagai berikut.
1. Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
Contohnya adalah peristiwa tsunami, gempa bumi, banjir, dan sebagainya diabadikan dengan rekaman video.
Ciri fiksatif ini amat penting bagi guru karena kejadiankejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat.
2. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari atau bahkan berbulanbulan dapat disajikan kepada peserta didik dalam waktu yang lebih singkat lima sampai sepuluh menit.
Misalnya, bagaimana proses pelaksanaan ibadah haji dapat direkam dan diperpendek prosesnya menjadi lima sampai sepuluh menit. Di samping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video.
Misalnya, proses terjadinya gempa bumi yang hanya kurang dari satu menit dapat diperlambat sehingga lebih mudah dipahami oleh peserta didik bagaimana proses terjadinya gempa tersebut.
3. Ciri Distributif (Distributive Property)
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar peserta didik dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
Contohnya, rekaman video, audio yang disebarkan melalui flashdisk atau link yang bisa diakses menggunakan internet.
Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat.
Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya.
Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran tentunya sangat bervariatif, Anda bisa lebih mendalaminya dengan mengikuti kegiatan Diklat media pembelajaran kali ini.
Munadi dalam bukunya yang berjudul “Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru” mengungkapkan fungsi media pembelajaran secara lebihh komplek.
Yaitu fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar, fungsi semantik, fungsi manipulatif, fungsi psikologis, fungsi sosio-kultural.
Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar artinya media pembelajaran dapat berfungsi untuk menggantikan fungsi guru dalam proses pembelajaran dengan pendekatan teacher centered.
Contohnya, jika pelaksanaan permbelajaran guru menggunakan metode ceramah, maka guru dapat menggantinya dengan menggunakan media berupa video untuk menyampaikan materi pelajaran.
1. Fungsi Semantik
Fungsi semantik adalah kemampuan media pembelajaran menambah perbendaharaan arti atau makna dalam pembelajaran.
Semantik adalah kajian tentang symbol-simbol kebahasaan dengan benda-benda yang lain selain dirinya dengan merujuk pada apa yang dimaksud dan pada apa yang dirujuk.
Contoh semantik seperti gambar harimau yang dipakai sebagai symbol keberanian. Dalam hal pembelajaran, gurulah yang mampu memecahkan makna dari simbol-simbol yang ada dalam proses pembelajaran.
2. Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif pada media pembelajaran yaitu kemampuan merekam, menyimpan, meletarikan, merekonstruksi, dan mentransportasi suatu peristiwa atau objek.
Contohnya pada media pembelajaran berbasis teknologi, yang mampu merekam sebuah gambar, suara. Kemudian menyimpannya, dan bisa melestarikan materi pelajaran dengan memfotokopi serta mendokumenkan materi baik berupa file atau fisik.
3. Fungsi Psikologis
Fungsi psikologis dalam media pembelajaran yaitu kemampuan media pembelajaran untuk mempengaruhi kondisi mental, pikiran dan perilaku manusia.
Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan berdayaguna, dapat membuat siswa lebih tertarik, fokus dan termotivasi terhadap materi ajar.
Selain itu, media pembelajaran mampu mempengaruhi emosi siswa dalam penerimaan dan penolakan terhadap sesuatu dalam konteks pembelajaran serta membantu siswa untuk melakukan pengamatan kepada objek.
Dengan tampilan visual yang menarik perhatian mereka tersebut, para siswa akan menikmati proses pembelajaran dan akan menggugah emosi dan sikap para siswa.
4. Fungsi Sosio-kultural
Fungsi sosio-kultural dalam media pembelajaran yaitu kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta didik dalam berkomunikasi pada proses pembelajaran.
Sosio-kultural sendiri berkaitan dengan segi sosial dan budaya masyarakat. Seperti yang kita ketahui, Indonesia dengan wilayah yang luas dan suku yang beragam, memiliki tingkat sosio-kultural yang tinggi. Dan media pembelajaran membantu untuk mengatasi hambatan tersebut. (mfs)
Segera daftarkan diri Anda untuk mengikuti Diklat media pembelajaran. Diklat gratis bersertifikat 40 JP: “Semangat Guru Kreatif Maksimalkan Penggunaan Media Pembelajaran” akan dilaksanakan mulai tanggal 20-23 April 2022, pukul 13.30 WIB.