Menerbitkan Buku Ber-ISBN – Naikpangkat.com akan menyelenggarakan Diklat gratis bersertifikat 32 JP yang berjudul “Tips Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku Ber-ISBN”. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 10-13 Mei 2022, pukul 13.30 WIB melalui Zoom meeting dan siaran langsung di YouTube.
Peserta yang mendaftar akan mendapatkan berbagai fasilitas, diantaranya adalah sertifikat 32 JP, undangan, materi, rekap daftar hadir, dan laporan kegiatan, akses Zoom meeting, termasuk juga Anda bisa mendapatkan voucher spesial penulisan dan penerbitan buku Ber-ISBN.
Diklat kali ini akan diisi oleh narasumber yang sudah sangat berpengalaman dibindangnya, yaitu Bapak Moh. Haris Suhud selaku Pimpinan Redaksi Naikpangkat.com sekaligus seorang editor buku.
Peserta yang mengikuti Diklat ini akan belajar bersama terkait dengan langkah preventif, mudah, dan cepat dalam hal menulis dan menerbitkan tulisan dalam bentuk buku ber-ISBN.
Sekilas Tentang ISBN
ISBN (International Standard Book Number) adalah deretan angka 13 digit sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit buku.
Setiap nomor memberikan identifikasi unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit, sehingga keunikan tersebut memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku, perpustakaan, universitas maupun distributor.
Pada awalnya ISBN ini terdiri dari 10 digit, namun sesuai dengan perkembangan penulisan buku dan teknologi, sejak tahun 2007 mulai diterapkan ISBN dengan 13 digit.
Di mana perbedaan antara keduanya terletak pada struktur dari susunan angka di dalamnya yang menunjukkan kode unik buku yang diterbitkan.
Pemberian ISBN tidak hanya digunakan untuk penerbitan buku cetak, tetapi juga untuk beberapa jenis penerbitan dalam bentuk elektronik. Meskipun demikian, tidak semua jenis penerbitan dapat diakomodari oleh ISBN.
Manfaat Penggunaan ISBN
Penggunaan ISBN dalam suatu terbitan baik itu secara fisik (dicetak di kertas) maupun secara digital mempunyai banyak manfaat antara lain :
- ISBN adalah suatu identitas unik yang berlaku secara internasional untuk suatu terbitan. Barisan angka ISBN yang cukup ringkas dapat menggantikan bibliografi yang biasanya cukup panjang.
- ISBN memungkinkan update direktori penjualan buku dan data base bibliografi sehingga informasi tentang suatu buku dapat diperoleh dengan mudah.
- Distribusi suatu buku berdasarkan oleh ISBN.
- ISBN bisa dibaca oleh mesin dalam wujud 13 digit EAN UCC barcode. Keterbacaan oleh mesin membuat proses lebih cepat dan mengeliminasi jumlah kesalahan.
- Manajemen Hak Cipta didasari oleh ISBN
Sekup Penggunaan ISBN
ISBN telah digunakan lebih dari 160 negara di dunia. ISBN merupakan identitas yang unik bagi suatu terbitan. Dalam hal ini ada beberapa jenis terbitan yang bisa diakomodasi oleh ISBN diantaranya :
- Buku cetak dan pamphlet
- Terbitan menggunakan huruf Braille
- Terbitan yang tidak terbit secara reguler
- Peta
- Film, Video, dan transparansi pendidikan
- Audiobooks
- Terbitan elektronik (dalam CD-ROM, disket, internet)
- Kopi digital dari sebuah buku cetak
- Mikrofilm dari suatu terbitan
- Software pendidikan
Dan beberapa contoh terbitan yang tidak bisa memperoleh nomor ISBN adalah :
- Terbitan yang terbit secara kontinyu
- Terbitan berupa iklan
- Musik yang dicetak
- Dokumen pribadi (contoh : Curriculum Vitae)
- Kartu Ucapan
- Rekaman Musik
- Sofware selain untuk edukasi
- Permainan
Aplikasi ISBN
Dalam mengaplikasikan atau mengupayakan menerbitkan buku ber-ISBN, ada beberapa aturan tentang apakah suatu terbitan harus mengggunakan ISBN baru atau boleh menggunakan ISBN yang lama untuk lebih jelasnya dapat kita lihat beberapa aturan berikut :
- Aturan umum. Nomor ISBN baru akan diberikan kepada setiap terbitan yang terpisah atau edisi yang berbeda pada edisi yang berbeda yang diterbitkan oleh penerbit. Nomor ISBN yang berbeda juga kan diberikan kepada terbitan pada setiap terbitan dengan edisi bahasa yang berbeda.
- Aturan pada perubahan pada terbitan. Nomor ISBN yang berbeda akan diberikan jika ada perubahan yang signifikan beberapa bagian terbitan. Nomor ISBN yang berbeda juga akan diberikan jika ada perubahan judul suatu terbitan. Pergantian desain sampul buku tidak memerlukan nomor ISBN baru.
- Aturan pada terbitan yang diterbitkan kembali oleh penerbit lain. Nomor ISBN baru akan diberikan kepada terbitan yang dietrbitkan kembali oleh penerbit lain.
- Aturan pada terbitan dalam bentuk yang berbeda. Perbedaan bentuk suatu terbitan (cetak di kertas, e-book, braille) memerlukan nomor ISBN yang baru untuk masing-masing bentuk.
- Aturan pada terbitan multi-volume. Pada terbitan yang terdiri lebih dari 1 volume maka akan ada nomor ISBN yang sama untuk keseluruhan volume dan juga akan ada ISBN yang bersifat unik untuk tiap-tiap volume.
- Aturan pada akuisisi suatu penerbit oleh penerbit lain. Penerbit yang mengakuisisi suatu penerbit lain bisa tidak perlu mengganti nomor ISBN untuk suatu terbitan.
- Aturan ISBN tidak bisa digunakan kembali. Suatu nomor ISBN yang telah digunakan pada suatu terbitan tidak bisa digunakan kembali (re-use) oleh terbitan lain di kemudian hari.
Penggunaan ISBN
Penggunaan ISBN saat ini meliputi seluruh bagian dalam rantai distribusi buku mulai dari penerbit, distributor, toko buku hingga perpustakaan. Dalam hal demikian, penggunaan ISBN tersebut antara lain:
1. Bagi penerbit
- mengidentifikasi proyek terbitan
- identifikasi terbitan dalam katalog penerbit dan iklan
- sistem kontrol stok
- memonitor data penjualan
- membuat statistic
- menangani pengembalian
2. Bagi pusat distribusi
- membuat database terbitan
- membuat bibliografi suatu produk dan katalog
- untuk penjualan buku
- order pelayanan melalui sistem komunikasi berbasis elektronik atau internet
- memonitor proses logistic
3. Bagi toko buku
- pencarian bibliografi
- mencari alamat penerbit atau distributor
- Electronic point-of-sale system (EPOS)
4. Bagi perpustakaan
- sumber informasi peminjaman
- mengkopi katalog
- membuat statistik peminjaman buku
- peminjaman antar perpustakaan
Struktur ISBN
Barisan angka dalam ISBN mempunyai susunan khusus, yang terdiri dari 10 digit untuk ISBN-10 dan 13 digit untuk ISBN-13. Deretan angka-angka dalam ISBN terdiri dari 4 atau 5 elemen yang tiap-tiap elemen tersebut memiliki fungsi tersendiri.
Sebelum menerbitkan buku ber-ISBN, baiknya Anda mengetahui struktur untuk ISBN-10, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Registration Group Element (Kode negara asal atau kode bahasa)
- Registrant Element (Kode Penerbit)
- Publication Element (Kode Identitas Terbitan)
- Check Digit (angka untuk memvalidasi ISBN)
(mfs/mfs)
Segera daftarkan diri Anda dalam Diklat gratis bersertifikat 32 JP yang berjudul “Tips Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku Ber-ISBN” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 10-13 Mei 2022, pukul 13.30 WIB melalui Zoom meeting dan siaran langsung di YouTube.