Diklat Gratis 40 JP Pertemuan Hari Ketiga : Mengembangkan Kerangka menjadi Laporan PTK

- Editor

Senin, 10 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disusun sebagai upaya perbaikan proses pembelajaran di dalam kelas atas masalah-masalah yang ditemui. PTK biasanya berkaitan dengan inovasi pembelajaran, kurikulum kelas dan sekolah, ataupun terkait dengan pengembangan profesionalitas guru.

Dengan demikian, PTK tidak hanya memfokuskan penelitian terhadap siswa atau peserta didik dalam pembelajaran saja. Namun bisa juga penelitian tersebut difokuskan dalam rangka mengembangkan profesionalitas guru di kelas atau sekolah.

Angka Kredit Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas umumnya memiliki angka kredit (AK) sebanyak 4 (empat) melalui kelengkapan kerangka isi: bagian awal, bagian isi, dan penunjang. Berbeda dengan makalah best practice yang memiliki AK sebanyak 2 (dua).

Tentunya membuat PTK menjadi hal paling utama yang wajib disusun guru sebagai syarat kenaikan pangkat. Hal demikian bisa dilihat dari AK yang diperoleh cukup besar ketika guru telah berhasil menyelesaikan laporan PTK.

Akan tetapi, tidak semua guru betul-betul memahami mulai dari bagaimana menemukan ide. Bahkan lebih dalam lagi tentang bagaimana cara menyusun dan mengembangkan kerangka laporan PTK.

Mengembangkan Kerangka Laporan PTK

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya yang dilakukan guru untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menerapkan teori secara berulang melalui siklus. PTK bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru serta hasil belajar siswa sehingga dapat ditemukan solusi yang berupa tindakan.

Laporan PTK tentunya memiliki kerangka sebagai acuan dalam penyusunan laporan penelitian. Secara umum, pengembangan kerangka-kerangka tersebut dapat dilihat dari: (1) cara mengidentifikasi masalah, (2) menentukan kesesuaian masalah, (3) kajian teori yang relevan, (4) perencanaan PTK, dan (5) terkait dengan bagian penunjang.

1. Mengidentifikasi masalah

Fokus penelitian atau kajian berasal dari permasalahan di kelas untuk memperbaiki atau meningkatkan layanan professional dalam menangani proses pembelajaran. Permasalahan dapat ditemui dari peserta didik atau dari masalah guru dalam mengajar.

Guru dalam hal ini harus mampu mengidentifikasi masalah-maslaah yang ada. Kemudian menerjemahkannya melalui tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas dengan cara yang lebih professional dan berulang melalui siklus.

2. Menentukan kesesuaian masalah

Penting bagi peneliti dalam menetapkan masalah yang lebih konkrit, mudah diubah, atau diperbaiki. Guru atau peneliti harus memastikan bahwa apakah tindakan yang dilakukan memberikan pengaruh terhadap masalah inti atau utama.

Misalnya dengan menjawab pertanyaan, bagaimana strategi yang dipilih guru dalam menentukan capaian pembelajaran sehingga adanya peningkatan proses dan hasil belajar?

Atau pertanyaan lainnya adalah perubahan-perubahan apakah yang dapat dilakukan oleh guru selama pembelajaran capaian pembelajaran tertentu sehingga siswa mengalami peningkatan aktivitas proses dan hasil belajar siswa?

Dengan demikian, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijadikan rumusan dalam menentukan judul PTK. Perumusan judul tentunya mengacu pada permasalahan yang diajukan oleh peneliti.

3. Kajian teori yang relevan

Umumnya PTK tidak harus selalu menggunakan hipotesis penelitian karena berfokus pada penerapan teori untuk memecahkan masalah pada pembelajaran di kelas. Kerangka teori memuat tentang identifikasi teori-teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir untuk melaksanakan penelitian.

Kajian teori atau kajian pustaka mengkaji penelitian yang terkait yang dilakukan oleh peneliti lain. Selain itu, kajian pustaka juga memuat kajian yang sungguh-sungguh tentang teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan topik penelitian.

Topik penelitian dijadikan sebagai dasar dan acuan pada tahap penelitian selanjutnya dengan cara menjabarkan variabel. Dengan begitu, kajian teori atau kajian pustaka dikembangkan melalui teori, kajian penelitian, atau konsep-konsep lain sesuai dengan topik penelitian.

4. Perencanaan penelitian tindakan kelas 

Seperti yang kita ketahui bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diawali dengan permasalahan pembelajaran. Perencanaan penyusunan PTK dapat dimulai dengan adanya kesenjangan antara teori dengan fakta yang dirasakan atau dialami dalam proses pembelajaran.

Masalah-masalah tersebut memungkinkan dicari dan diidentifikasi hal-hal atau faktor penentu dalam mencari alternatif solusi. Alternatif solusi dapat dicari melalui tindakan konkrit yang dapat dilakukan oleh guru dan siswa.

Dengan adanya masalah-masalah yang dialami dalam pembelajaran, maka guru akan merasa prihatin, peduli, dan berniat untuk mengurangi atau memperbaiki. Beberapa rencana yang dapat dilakukan dalam menyusun PTK adalah sebagai berikut.

  • menyusun RPP sesuai dengan tindakan yang hendak dilakukan;
  • menyusun pedoman obeservasi, wawancara, dan jurnal;
  • melakukan penyusunan rancangan evaluasi;
  • mempersiapkan meduia yang akan dipergunakan; dan
  • menyiapkan alat-alat dokumentasi.

Dengan perencanaan seperti itu, guru diharapkan lebih terbuka pandangannya terkait dengan bagaimana cara menyusun dan mengembangkan kerangka laporan PTK.

5. Bagian penunjang

Penting diketahui oleh guru adalah bagian penunjang. Bagian ini merupakan bagian-bagian lain yang seringkali dicari, namun tidak ditemukan ketika guru telah membuat laporan Penelitan Tindakan Kelas.

  • RPP pada empat pertemuan
  • Instrumen dan rubrik penilaian yang berbasis HOTS
  • Daftar hadir peserta didik yang digunakan sebagai sampel penelitian
  • Format dan lampiran observasi yang telah diisi
  • Minimal ada 3 (tiga) contoh pekerjaan siswa yang sudah dinilai
  • Dokumentasi aktivitas guru dan siswa sesuai siklus (berupa foto)

Kemudian ada bagian-bagian lain yang diperlukan ketika melaksanakan seminar. Berikut bagian-bagiannya.

  • undangan peserta seminar yang dibuat oleh pimpinan harus ada;
  • peserta seminar berjumlah 15 orang berasal dari 3 (tiga) sekolah yang berbeda;
  • laporan jilid dengan menyertakan lembar pengesahan; serta
  • izin penelitian dalam bentuk keterangan dari perpustakaan yang dibuktikan dengan nomor katalog.

Penting untuk Diingat

Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) membutuhkan pemahaman yang komprehensif. Mengingat laporan PTK ini memiliki seminimalnya empat proses, proses menemukan ide, melakukan rancangan penelitian, menentukan dan mengembangkan kerangka, dan terakhir memastikan kelengkapan.

Apakah anda seorang guru yang mengalami kesulitan dalam membuat laporan penelitian tindakan kelas? Ingin lebih mudah dan mahir dalam membuat penelitian untuk kenaikan pangkat?

Silakan klik disini untuk informasi lebih lanjut!

Gabung Diklat 40 JP Gratis pertemuan hari kedua : Membuat Kerangka dan Konsep Ide PTK. Diklat hari kedua ini akan dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2022 pukul 19.30 WIB.

Klik disini untuk mengikuti diklat gratis!

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 86 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis