Dian Pranata: Guru Komikus yang Tak Mau Terjebak dalam Pendidikan Model Lama

- Editor

Selasa, 1 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

“Seorang guru perlu terus berinovasi menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Jangan terlena dengan pola lama. Karakter siswa semakin hari semakin berbeda. Kita perlu menyeimbangkan diri. Tetap semangat,” demikian tutur Dian Pranata seorang guru yang saat ini bertugas di SMAN 1 Simpang Rimba, Bangka Selatan. 

Apa yang diucapkan oleh guru yang akrab disapa dengan Pak Tama tersebut kiranya memang benar. Mengajar siswa di masa kini tentu berbeda dengan mengajar siswa satu atau dua dekade lalu. Sebab, saat ini ketertarikan siswa benar-benar mengalami pergeseran. Jika dulu belajar menggunakan ponsel adalah sebuah yang aneh, maka sekarang hal tersebut sudah wajar ditemukan di berbagai tempat. 

Perubahan seperti ini yang kemudian menuntut guru agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Guru yang tidak bisa beradaptasi dengan zaman, maka dapat dipastikan akan tertinggal– dalam arti tidak akan mampu mengoptimalkan pembelajaran dan  menumbuhkan motivasi belajar pada siswa. 

Dian Pranata sendiri sebagai guru Bimbingan dan Konseling, mencoba untuk terus mengintegrasikan antara tren masa kini di dalam pembelajaran. Dengan keahlian membuat karikatur (komik) dan juga pandai melukis, ia memanfaatkan kemampuan tersebut di dalam proses mendidik. Bukan hanya ketika mendidik anak didiknya di kelas saja, tapi juga ketika memberikan pendidikan untuk masyarakat umum yakni melalui sebuah buku Media Layanan BK Komik Anti Narkoba. 

Guru kelahiran 1992 ini merupakan lulusan jurusan Bimbingan dan Konseling di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Sejak lulus SMA, ia sudah merantau dari kampung halamannya di Bangka Tengah, Bangka Belitung, untuk menempuh pendidikan di Yogyakarta. 

Sebelum memutuskan menjadi guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS), ia pernah bekerja di sebuah hotel kelas melati di Yogyakarta. Pernah juga bekerja di bagian Call Center Officer di Bank Mandiri Yogyakarta cabang Tugu. 

Mulai meniti jalan menjadi guru Bimbingan dan Konseling sejak tahun 2015 dan berlanjut hingga sekarang. Selain menjadi guru, ia juga menjadi instruktur di berbagai pelatihan untuk guru baik secara daring maupun luring. Aktif juga di Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling, Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia, dan menjadi pembina kegiatan Ekstrakurikuler PIK Remaja dan Desain Grafis.

Sejak tahun 2019, guru yang saat ini bertempat tinggal di Pangkal Pinang ini aktif mengisi pelatihan online di e-Guru.id. Beberapa judul pelatihan yang pernah ia pandu di antaranya adalah Pelatihan Membuat Komik Digital, Pelatihan Whiteboard Animation, Pelatihan Ice Breaking, dan Pelatihan Karya Inovatif Aplikasi Android dalam Kurikulum Merdeka. 

“Selalu ingin berbagi apa yang saya pahami dan kuasai dengan guru-guru di seluruh Indonesia dan Alhamdulillah e-Guru.id dapat memfasilitasi saya dalam hal tersebut. Saya senang dan bangga bisa bergabung bersama e-Guru.id,” ungkapnya kepada NaikPangkat.com

Guru di manapun berada pun bisa bergabung dengan e-Guru.id, sebuah platform membership pelatihan untuk guru secara online. Selain bisa belajar dari narasumber yang kompeten di berbagai bidang, di dalam komunitas ini Anda juga punya kesempatan berbagi pengalaman sebagai narasumber. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK
Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan
Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca
Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:45 WIB

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:59 WIB

Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:10 WIB

Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis