“Seorang guru perlu terus berinovasi menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Jangan terlena dengan pola lama. Karakter siswa semakin hari semakin berbeda. Kita perlu menyeimbangkan diri. Tetap semangat,” demikian tutur Dian Pranata seorang guru yang saat ini bertugas di SMAN 1 Simpang Rimba, Bangka Selatan.
Apa yang diucapkan oleh guru yang akrab disapa dengan Pak Tama tersebut kiranya memang benar. Mengajar siswa di masa kini tentu berbeda dengan mengajar siswa satu atau dua dekade lalu. Sebab, saat ini ketertarikan siswa benar-benar mengalami pergeseran. Jika dulu belajar menggunakan ponsel adalah sebuah yang aneh, maka sekarang hal tersebut sudah wajar ditemukan di berbagai tempat.
Perubahan seperti ini yang kemudian menuntut guru agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Guru yang tidak bisa beradaptasi dengan zaman, maka dapat dipastikan akan tertinggal– dalam arti tidak akan mampu mengoptimalkan pembelajaran dan menumbuhkan motivasi belajar pada siswa.
Dian Pranata sendiri sebagai guru Bimbingan dan Konseling, mencoba untuk terus mengintegrasikan antara tren masa kini di dalam pembelajaran. Dengan keahlian membuat karikatur (komik) dan juga pandai melukis, ia memanfaatkan kemampuan tersebut di dalam proses mendidik. Bukan hanya ketika mendidik anak didiknya di kelas saja, tapi juga ketika memberikan pendidikan untuk masyarakat umum yakni melalui sebuah buku Media Layanan BK Komik Anti Narkoba.
Guru kelahiran 1992 ini merupakan lulusan jurusan Bimbingan dan Konseling di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Sejak lulus SMA, ia sudah merantau dari kampung halamannya di Bangka Tengah, Bangka Belitung, untuk menempuh pendidikan di Yogyakarta.
Sebelum memutuskan menjadi guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS), ia pernah bekerja di sebuah hotel kelas melati di Yogyakarta. Pernah juga bekerja di bagian Call Center Officer di Bank Mandiri Yogyakarta cabang Tugu.
Mulai meniti jalan menjadi guru Bimbingan dan Konseling sejak tahun 2015 dan berlanjut hingga sekarang. Selain menjadi guru, ia juga menjadi instruktur di berbagai pelatihan untuk guru baik secara daring maupun luring. Aktif juga di Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling, Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia, dan menjadi pembina kegiatan Ekstrakurikuler PIK Remaja dan Desain Grafis.
Sejak tahun 2019, guru yang saat ini bertempat tinggal di Pangkal Pinang ini aktif mengisi pelatihan online di e-Guru.id. Beberapa judul pelatihan yang pernah ia pandu di antaranya adalah Pelatihan Membuat Komik Digital, Pelatihan Whiteboard Animation, Pelatihan Ice Breaking, dan Pelatihan Karya Inovatif Aplikasi Android dalam Kurikulum Merdeka.
“Selalu ingin berbagi apa yang saya pahami dan kuasai dengan guru-guru di seluruh Indonesia dan Alhamdulillah e-Guru.id dapat memfasilitasi saya dalam hal tersebut. Saya senang dan bangga bisa bergabung bersama e-Guru.id,” ungkapnya kepada NaikPangkat.com.
Guru di manapun berada pun bisa bergabung dengan e-Guru.id, sebuah platform membership pelatihan untuk guru secara online. Selain bisa belajar dari narasumber yang kompeten di berbagai bidang, di dalam komunitas ini Anda juga punya kesempatan berbagi pengalaman sebagai narasumber.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud