5. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran ini adalah salah satu kegiatan belajar kelompok. Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan berkelompok. Dimana siswa bekerja sama dalam membangun konsep pengetahuan dan menyelesaikan persoalan.
Di dalam kelas kooperatif, siswa akan dibentuk kelompok untuk belajar bersama. Dengan setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa dan harus heterogen. Maksudnya adalah terbentuk dari siswa dengan kemampuan, jenis kelamin, dan suku/ras yang berbeda-beda.
Tujuan dari dibentuknya kelompok belajar ini adalah agar siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Melalui proses interaksi dengan sesama teman, proses berpikir dan kegiatan belajar siswa akan menjadi lebih maksimal.
Menurut Jonhson & Johnson serta Sutton dalam Model-Model Pembelajaran (2021), ada lima unsur penting model pembelajaran kooperatif, yaitu:
- Saling ketergantungan yang bersifat positif antar siswa
Desain pembelajaran kekinian yang mendukung sikap belajar siswa selanjutnya adalah model pembelajaran kooperatif. Dengan model ini siswa akan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan dan terikat satu sama lain. Mereka akan saling mendorong dan melengkapi agar tujuan itu tercapai.
Karena itulah, terbentuk rasa memiliki dalam diri siswa. Di mana, mereka merupakan bagian dari kelompok dan mempunyai andil terhadap kesuksesan kelompoknya.
- Interaksi siswa yang semakin meningkat
Karena bekerja dalam kelompok, siswa saling berinteraksi untuk membantu keberhasilan satu sama lain. Tidak hanya itu, komunikasi antar siswa juga meningkat dalam hal penyampaian pendapat terhadap permasalahan yang dihadapi bersama.
- Tanggung jawab individual
Dalam model pembelajaran kooperatif, setiap siswa mempunyai tanggung jawabnya masing-masing. Contohnya, membantu siswa yang memerlukan bantuan sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai bersama.
- Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil
Model pembelajaran kooperatif menuntut siswa untuk memiliki keterampilan interpersonal. Mereka harus belajar bagaimana cara bersikap, berkomunikasi, dan berinteraksi dalam kelompok dan antar siswa di luar kelompoknya.
- Proses kelompok
Pembelajaran kooperatif menjadikan siswa berproses dalam kelompok belajar. Hal ini ditandai dengan adanya kerja sama, diskusi, dan usaha untuk mencapai tujuan pembelajaran. (mfs/mfs)
Segera daftarkan diri Anda dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP “Pembelajaran Berdiferensiasi untik Memenuhi Kebutuhan Murid dalam Merdeka Belajar” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 18-26 Agustus 2022 menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan Telegram. Tunggu apa lagi? Daftarkan diri Anda sekarang juga sebelum kuota peserta penuh!