2. Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
Model pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran yang menggunakan kelompok. Yang menjadi pembeda dari kelompok belajar dalam model pembelajaran lainnya adalah model pembelajaran TGT ini menggunakan turnamen sebagai kegiatan belajar utamanya.
Turnamen ini menjadi pengganti kuis yang bisa menunjukkan hasil belajar siswa dari belajar kelompok.
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah model pembelajaran yang mengatur kembali kelas ke dalam kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Dimana masing-masing kelompok punya anggota dari semua tingkat prestasi.
Menurut tokoh lain, seperti Slavin, model pembelajaran TGT adalah model pembelajaran terdiri dari dua komponen utama yaitu tim siswa yang beranggotakan 4-5 orang, dan turnamen.
Dalam pembelajaran TGT ini ada kegiatan turnamen yang secara rutin diadakan. Sehingga siswa akan termotivasi secara terus menerus dalam belajar untuk membuat kelompoknya lebih unggul dari kelompok lainnya. Karena setiap keberhasilan yang dicapai akan mendapatkan penghargaan.
Ada lima komponen utama dalam model pembelajaran ini, yaitu presentasi kelas, tim atau kelompok, permainan, turnamen, dan penghargaan akan kelompok.
3. Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)
Desain pembelajaran kekinian Student Teams Achievement Division atau yang disingkat STAD memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu divisi prestasi tim siswa. Dimana model pembelajaran ini dibuat oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins.
Menurut Slavin, model pembelajaran STAD ini adalah strategi pembelajaran kooperatif dimana siswa dengan tidak hanya perbedaan gender dan etnis, namun juga perbedaan tingkat kemampuan akademik dikelompokkan dalam satu kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang.
Model pembelajaran ini mudah digunakan oleh guru yang sudah berpengalaman maupun yang pemula, karena model ini sangat sederhana. Selain mudah dalam penerapannya, model ini juga mempunyai banyak manfaat.
Salah satunya adalah siswa tidak akan merasa bosan dan lelah karena mereka belajar melalui kelompok dan masing-masing anggota dapat memberikan motivasinya sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Kelebihan dari model pembelajaran ini adalah yang pertama memacu kreatifitas siswa dengan adanya kesempatan untuk bertukar ide dengan siswa lainnya.
Kedua, meningkatkan pemahaman siswa dengan adanya proses diskusi dalam kelompok. Ketiga, mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Halaman berikutnya
Model Pembelajaran Self Direct..
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya