Dedikasi Tanpa Henti Guru Grobogan Lalui Sulitnya Akses Demi Mengajar di Pelosok, Simak Kisah Harunya

- Editor

Sabtu, 28 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Suasana kelas di SD Dusun Wates

Foto: Suasana kelas di SD Dusun Wates

Apakah pendidikan di Indonesia sudah maju? Bila sebagian orang merasa pendidikan di Indonesia sudah maju, lantas mengapa masih banyak kondisi sarana dan prasarana sekolah yang kurang terawat? Mengapa pula generasi muda enggan mendedikasikan dirinya menjadi seorang guru untuk mendidik anak bangsa, termasuk mengajar di pelosok ?

Adapun kesenjangan yang timbul di pendidikan kita. Banyak kondisi sekolah yang pembangunan fisiknya mewah, tetapi ada pula sekolah yang sarana dan prasarana minim. Ada sekolah yang mempunyai guru-guru berstatus pegawai negeri dengan gaji dan tunjangan berlimpah, tetapi ada pula sekolah yang hanya memiliki guru berstatus honorer yang mengajar di pelosok dengan gaji se-ikhlasnya.

Pertanyaan di atas menjadi refleksi bersama untuk kita agar tidak apatis terhadap situasi pendidikan yang ada di Indonesia. Pasalnya, di balik kondisi tersebut masih ada sosok guru-guru sejati yang rela mengajar di pelosok alias mengabdikan diri untuk negeri demi peduli pada generasi bangsa.

Kali ini kami merangkum kisah seorang guru yang rela mendedikasikan dirinya tanpa henti di suatu wilayah yang penuh dengan keterbatasan.

Mengabdi dengan Keterbatasan Akses dan Sarana Prasarana

“Setiap kita menanam kebaikan, pasti kita akan mengunduh kebaikan tersebut”, demikian pesan dari Sri Handayani (53) seorang guru yang berasal dari Desa Jambon Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Saat ini ia mengajar di SD Dusun Wates Desa Pojok Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah.

Diketahui, SD tempat Sri mengajar merupakan SD yang jauh dari akses pembangunan. Sekolah yang terletak di Dusun Wates Desa Pojok itu memiliki sarana dan prasarana yang minim. Bangunannya sudah tua dan dindingnya terbuat dari kayu. Kini jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut ada 29 anak. Selain kondisi bangunannya yang memprihatinkan, kondisi jalan menuju SD pun mengenaskan.

Berita Terkait

Info Terbaru! Berikut Penetapan Pemberian Tunjangan Khusus bagi Guru PNS Golongan I, II, III, dan IV Kategori Ini
Sudah Ditetapkan, Begini Nasib Honorer R2 dan R3 pada Seleksi PPPK
SAH! Berikut Jadwal Pengangkatan Honorer R2 dan R3 Menjadi PPPK
Resmi! Informasi Gaji ke-13 bagi Pensiunan PNS Golongan I, II, III, dan IV Sebanyak Ini
Perhatikan! Semua Guru ASN Dan PPPK Wajib Lakukan Ini Sebelum Layanan Diblokir
Kabar Gembira! Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru 2025 Makin Lancar
Ditandatangani Menkeu Sri Mulyani, Berikut Gaji Pokok Terbaru 2025 untuk Tenaga Honorer Setiap Daerah
Info Terkini! Gaji Pensiunan PNS Naik 16 Persen Tahun 2025, Berikut Penjelasan TASPEN…
Berita ini 96 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 17:43 WIB

Info Terbaru! Berikut Penetapan Pemberian Tunjangan Khusus bagi Guru PNS Golongan I, II, III, dan IV Kategori Ini

Selasa, 15 April 2025 - 17:34 WIB

Sudah Ditetapkan, Begini Nasib Honorer R2 dan R3 pada Seleksi PPPK

Selasa, 15 April 2025 - 17:27 WIB

SAH! Berikut Jadwal Pengangkatan Honorer R2 dan R3 Menjadi PPPK

Selasa, 15 April 2025 - 09:36 WIB

Resmi! Informasi Gaji ke-13 bagi Pensiunan PNS Golongan I, II, III, dan IV Sebanyak Ini

Selasa, 15 April 2025 - 09:24 WIB

Perhatikan! Semua Guru ASN Dan PPPK Wajib Lakukan Ini Sebelum Layanan Diblokir

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis