Contoh Penguatan Creativity Dalam Pembelajaran
Guru harus mengajar dengan tidak hanya menggunakan cara – cara lama seperti menceramahi peserta didik dalam durasi belajar yang lama. Bahkan itu bukan lagi cara yang tepat. Guru harus merubah sistem mengajar yang relevan dan berorientasi pada penguatan pendidikan karakter peserta didik.
Hal ini dimaksudkan agar peserta didik tidak hanya memiliki kepandaian di bidang akademik saja, melainkan juga memiliki bekal berupa karakter dan skill dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di masa depan.
Guru harus mendidik para peserta didiknya dengan menggunakan konsep learn how to learn. Maksud dari konsep tersebut adalah guru harus mengajarkan peserta didiknya bagaimana cara belajar. Hal ini dikarenakan peserta didik telah menggenggam berbagai informasi yang sebelumnya sudah diajarkan oleh guru mereka, sehingga guru tidak perlu lagi terlalu fokus pada pemberian materi.
Dalam pembelajaran abad 21, guru ditugaskan untuk menguatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Penguatan creativity dalam pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, bahkan bisa dilakukan dengan memanfaatkan hal – hal sederhana di sekitar.
Contoh sederhana yang bisa dilakukan guru adalah dengan mempersiapkan beberapa lembar kertas origami. Setelah itu guru meminta peserta didik secara mendadak untuk membuat apapun dengan kertas tersebut dengan catatan bentuknya harus jelas dan bisa dideskripsikan. Sebagai stimulus, karya terbaik akan mendapatkan tambahan nilai.
Selain melatih kreatifitas, aktivitas yang mendadak dengan durasi waktu tertentu dapat memicu peserta didik untuk berpikir kreatif. Mereka akan menghimpun berbagai referensi karya dari kertas origami dan mempraktekkannya. Dengan begitu indikator pencapaian kompetensi creativity dalam pembelajaran abad ke-21 dapat tercapai.
Contoh lain penguatan creativity dalam pembelajaran yang dapat dilakukan pada mata pelajaran tertentu, misalnya Seni Budaya dan Prakarya. Peserta didik diminta untuk menyanyikan lagu – lagu daerah baik secara individu maupun kelompok. Guru memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menentukan lagu daerah yang akan dinyanyikan. Namun mereka diharuskan untuk menyanyikan lagu daerah pilihannya dengan memperhatikan tempo serta tinggi rendahnya nada. Sebagai stimulus, peserta didik akan mendapatkan nilai tinggi apabila penggunaan tanda tempo dan tinggi rendahnya nada dilakukan dengan tepat.
Halaman Selanjutnya
Kreatifitas Peserta Didik Akan Terlihat Saat Mereka Berupaya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya
