Computational Thinking dalam Pembelajaran di Era Merdeka Belajar

- Editor

Minggu, 10 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

..

Merdeka Belajar merupakan salah satu kurikulum yang menginginkan pelaksananya memiliki situasi atau iklim belajar bebas namun semakin kuat dalam kompetensi yang digandrunginya.

Sehingga tanpa disadari computational thinking berperan besar padanya. Pada kurikulum Merdeka Belajar, sekolah diminta untuk turut serta membangun kondisi sosial yang dibutuhkan sendiri guna tercapainya kenyamanan dalam belajar, mengimplementasikan pengetahuan, mengaplikasikan materi, dan memberikan peranan dalam masyarakat.

Lalu, apa saja manfaat yang bisa dirasakan oleh tenaga kependidikan maupun pelajar yang menerapkan prinsip computational thinking? Apakah memang diperlukan? Atau ternyata di era teknologi ini sangat bisa digantikan? Beberapa kelebihan atau manfaat dari computational thinking diantaranya :

  • Menyediakan langkah problem solving yang efektif
  • Melatih mindset untuk menjadi lebih kreatif
  • Pola pikir yang dimiliki semakin terstruktur
  • Efisiensi pekerjaan dan profesionalitas kerja

Beberapa manfaat dari computational thinking dapat secara langsung dirasakan. Misalnya pada pembelajaran di dalam kelas yang mengharuskan siswa mempelajari konsep pengetahuan matematika dan IPA.

Siswa dituntut untuk paham mengenai konsep dasar perhitungan dan analisis scientific mengenai isu atau masalah yang diberikan. Hal inilah yang membuat siswa semakin terlatih untuk memecah masalah, menguraikannya, dan menemukan solusi dari masalah yang ada.

Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan computational thinking menurut Towards Data Science :

  1. Spesifikasi Masalah

Spesifikasi masalah berarti menaruh perhatian penuh untuk memecah masalah demi mendapatkan pengetahuan secara menyeluruh agar solusi yang dicari tepat sasaran. Selain memecah masalah mungkin deliberate reasoning dengan menyusun pola-pola masalah dapat lebih mudah dikelola.

  1. Pemikiran Sistematis

Pemikiran sistematis berarti menyusun seluruh persoalan berdasarkan spesifikasi yang telah dirancang. Langkah-langkah semacam ini biasanya disebut dengan metode algoritmik, yang berarti dapat juga menggunakan pendekatan imperatif maupun deklaratif.

Halaman Selanjutnya

langkah dalam mengembangkan computational thinking

Berita Terkait

Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Materi Kompetensi Manajerial PPPK Guru 2024 beserta Contoh Soal : Materi Mengelola Perubahan
Materi Kompetensi Manajerial PPPK Guru 2024 beserta Contoh Soal : Materi Pengembangan Diri dan Orang Lain
Materi Kompetensi Manajerial PPPK Guru 2024 beserta Contoh Soal : Materi Pelayanan Publik
Materi Kompetensi Manajerial PPPK Guru 2024 beserta Contoh Soal : Materi Orientasi pada Hasil
Materi Kompetensi Manajerial PPPK Guru 2024 beserta Contoh Soal : Materi Komunikasi
Materi Kompetensi Manajerial PPPK Guru 2024 beserta Contoh Soal : Materi Kerjasama
Materi Kompetensi Manajerial PPPK Guru 2024 beserta Contoh Soal : Materi Integritas
Berita ini 319 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:58 WIB

Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024

Rabu, 20 November 2024 - 10:51 WIB

Materi Kompetensi Manajerial PPPK Guru 2024 beserta Contoh Soal : Materi Mengelola Perubahan

Rabu, 20 November 2024 - 09:58 WIB

Materi Kompetensi Manajerial PPPK Guru 2024 beserta Contoh Soal : Materi Pengembangan Diri dan Orang Lain

Rabu, 13 November 2024 - 10:57 WIB

Materi Kompetensi Manajerial PPPK Guru 2024 beserta Contoh Soal : Materi Pelayanan Publik

Senin, 11 November 2024 - 11:59 WIB

Materi Kompetensi Manajerial PPPK Guru 2024 beserta Contoh Soal : Materi Orientasi pada Hasil

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis