Saat ini pasti kita sering mendengar kata bullying, bully, perundungan, atau rundungan. Sebelum berkembangnya ilmu teknologi informasi dan masih minimnya kegiatan sosial di media sosial, istilah tersebut tidak terlalu populer di kalangan masyarakat. Namun, perilaku bully atau bullying sebenarnya sudah terjadi sejak dahulu di lingkungan sekolah mulai dari tingkat SD/MI hingga tingkat SMA/SMK.
Selain media cetak dan televisi dalam memberitakan kasus-kasus bullying yang terjadi di sekolah, masih sangat minim sekali. Sehingga pengetahuan masyarakat tentang ciri-ciri pelaku bullying dan korban bullying masih sangat minim. Selain itu, pengetahuan masyarakat tentang dampak yang timbul akibat perilaku bullying masih sangat kurang.
Dengan adanya era digital seperti sekarang ini dan maraknya aktivitas di media sosial, membuat kasus-kasus bullying menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian besar dari masyarakat. Bahkan seringkali viral di media sosial.
Ciri-ciri Pelaku Bullying di Sekolah
Thormod Idsoe, seorang peneliti dari Universitas of Stranger mengatakan bahwa bullying adalah kekerasan fisik dan mental seseorang dalam jangka panjang yang dilakukan oleh individu atau kelompok orang dan ditujukan pada seseorang yang tidak mampu membela dirinya sendiri sehingga kami paham jika pengalaman semacam itu dapat meninggalkan “luka” pada si korban.
Bullying bisa mengakibatkan korban merasa cemas, ketakutan, mempengaruhi konsentrasi belajar di sekolah dan menuntun mereka untuk menghindar dari sekolah. Jika bullying dibiarkan berlanjut dalam waktu yang lama, maka perilaku ini bisa mempengaruhi self esteem siswa, memunculkan perlaku menarik diri, meningkatkan isolasi sosial, menjadikan anak-anak rentan terhadap stress dan depresi, serta merasakan tidak aman. Dalam kasus yang lebih ekstrim, perbuatan bullying bisa mengakibatkan anak-anak berbuat nekar, bahkan bisa membunuh orang lain atau melakukan bunuh diri (commited suicide).
Namun, sebagian besar pelaku bullying tidak memiliki kesadaran bahwa mereka sudah melakukan bullying terhadap orang lain. Nah, bahaya kan? Mulai sekarang, coba kita kenali apa saja ciri-ciri pelaku bullying di sekolah. Jangan sampai, selama ini anak-anak di sekolah secara tidak sadar telah melakukannya. Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Selalu Ingin Berkuasa
Seorang anak yang terlihat memiliki kecenderungan untuk berkuasa, terkadang merasa dirinya lebih hebat dari orang lain. Benar bukan? Anak dengan tipe seperti ini sering kali memerintah teman-temannya untuk melakukan berbagai hal yang tidak mereka sukai. Misalnya, mengerjakan tugas sekolah, untuk sekedar mengambil buku, dan bahkan membelikan makanan.
Padahal hal-hal tersebut di atas, bisa mereka lakukan sendiri. Anak yang selalu ingin berkuasa, terkesan ingin memiliki peran penting di sekolah dan lingkungannya. Nah, apakah ada anak dengan tipe seperti ini di sekolah?
Bersikap Egois
Semua anak pasti mementingkan dirinya sendiri. Namun jika hal tersebut dilakukan secara berlebihan dan terus menerus juga bisa berbahaya, lho.
Jika seorang anak terlalu egois, bisa jadi inilah faktor utama yang memicunya untuk melakukan bullying. Alasannya adalah mereka akan terlalu peduli dengan keinginan dan kesenangannya sendiri.
Anak yang egois mudah mengabaikan perasaan orang lain. Kebiasaan tersebut membuat anak nantinya menjadi orang yang tidak bisa bersimpati dan empati terhadap sesama manusia. Jika Anda memberikan saran atau kritik, mereka akan memberikan respon yang negatif.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya